Indonetwork, Panduan – Perkembangan dunia bisnis terus menunjukkan tren positif. Dengan pertumbuhan ekonomi di hingga 5,18% di tahun 2016, iklim dunia usaha makin kondusif.

Kebijakan pasar bebas di tingkat regional maupun internasional, juga mendukung pesatnya perkembangan. Kondisi ini akan semakin menguntungkan untuk memulai dan mengembangkan usaha, karena kestabilan ekonomi akan menjaga daya beli.

Meskipun pertumbuhan tergolong baik, bukan berarti bisnis berjalan tanpa tantangan. Hal tersebut tentu memunculkan pengusaha-pengusaha baru yang akan menjadi pesaing. Anda harus bisa memenangkan persaingan agar dapat meraih kesuksesan.

Baca Juga: Panduan Bisnis Online bagi Pemula

Untuk memenangkannya, Anda perlu menerapkan strategi jitu. Salah satunya adalah dengan cara berbisnis yang baik. Bisnis berprinsip, konsep, dan tujuan jelas menjadi modal utama mencapai tujuan.

Selain itu, visi dan strategi juga turut mendukung.

1. Brainstroming ide

Brainstorming Idea
Sumber: freepik.com

Ide menjadi unsur pokok yang tidak boleh kita tinggalkan sebelum memulai. Ide juga berperan sebagai pondasi dalam membangun usaha.

Tanpanya, sebuah bisnis akan berjalan tanpa arah. Meskipun mungkin masih tetap berjalan, mustahil akan meraup kesusksesan besar.

Oleh karena itu, ide perlu di cari, olah, di-brainstroming, dan Anda tetapkan. Perlu di ketahui pula bahwa langkah awal cara berbisnis yang baik ada pada pencarian ide. Kreativitas memegang peran penting  dalam mencari ide bisnis.

Akan menjadi sebuah nilai tambah jika ide tersebut sesuai dengan minat dan bakat pelakunya. Ketertarikan seseorang akan memberikan motivasi kepadanya untuk menjalankan bisnis dengan sepenuh hati.

Sehingga, tidak akan ada keterpaksaan sama sekali. Bakat sang pelaku juga turut ikut memberikan kontribusi positif.

2. Lakukan riset pasar

Analisis Pasar
Sumber: michiganstateuniversityonline.com

Hasil riset pasar sangat berguna untuk menetapkan strategi. Selera, minat, daya beli, hingga cakupan usia konsumen potensial akan Anda ketahui dengan melakukan ini.

Berbagai metode sudah banyak tersedia untuk kita tindak lanjuti. Mulai dari yang sederhana hingga rumit, semua tergantung sejauh dan sedalam apa, data ingin di dapatkan. Riset pasar juga bisa di lakukan secara bersamaan dengan pencarian ide, karena sejatinya saling memengaruhi.

Misalnya, ide dapat berubah setelah riset pasar selesai di laksanakan, sehingga memunculkan modifikasi dari sebelumnya. Sebaliknya, ide bisnis juga menjadi landasan utama dalam riset pasar.

Baca Juga: 8 Strategi Penentuan Harga Produk dan Jasa Digital

3. Partner yang loyal

Partner Bisnis
Sumber: ebbo.com

Dalam bisnis, tidak ada namanya superman, hanya ada superteam.

Istilah ini sudah sangat populer dalam dunia bisnis. Pepatah tersebut berarti bahwa kesuksesan sebuah usaha mustahil Anda lakukan seorang diri, dan menjadi salah satu acuan bagi para pebisnis sukses di dunia.

Mereka jarang sekali menonjolkan diri  dan senantiasa menghargai rekan bisnisnya. Selalu ada orang-orang hebat yang membantu dan menyokong.

Sepintar dan sehebat apapun seorang pelaku bisnis, tanpa bantuan orang lain mustahil kesuksesan dapat di raih.

Dengan memiliki partner bisnis, Anda dapat berbagi inovasi, pandangan, hingga cara problem solving jitu.

Partner harus senantiasa memiliki visi, kreativitas, dan kepribadian menarik. Beban pikiran Anda juga akan semakin berkurang karena dapat berbagi dengan sang partner.

Buah hasil pemikiran banyak orang, akan lebih jitu dalam menyelesaikan masalah.

4. Tentukan modal

Modal Usaha
Sumber: entrepreneur.com

Bukan hanya jumlah, melainkan sumber permodalannya pula. Apakah berasal dari tabungan pribadi, pinjaman, atau patungan sekalipun.

Penghitungan modal secara rinci akan memperlancar bisnis. Kegiatan operasional tidak akan berjalan dengan baik jika perencanaan modal amburadul.

Sebuah bisnis akan terhenti jika permodalan terhambat. Alokasi dan penempatan pos-pos anggaran sangat perlu kita perhatikan agar usaha tidak macet.

Baca Juga: Tips Mendanai Startup Sendiri Tanpa Bantuan Pemodal

5. Maksimalkan teknologi

Technology
Sumber: transcosmos.co.uk

Penetrasi internet di Indonesia terus mengalami peningkatkan. Harga gadget yang semakin terjangkau, tentu meningkatkan jumlah pengguna internet.

Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa internet sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Hal ini merupakan peluang emas bagi pelaku bisnis.

Teknologi internet dapat di gunakan sebagai media promosi, sehingga produk Anda bisa di pasarkan secara luas.

Maksimalkan teknologi terbaru untuk menjalankan bisnis. Bukan hanya untuk promosi saja, melainkan juga untuk membantu operasional dan berkomunikasi dengan mitra. Teknologi terbaru juga dapat menunjukkan kredibilitas sebuah bisnis.

6. Buat sistem bisnis efektif dan efisien

Business Systems
Sumber: stour-consultancy.co.uk

Sistem seperti itu akan  memperlancar saat menjalankan usaha. Pelanggan juga akan semakin di mudahkan apabila berjalan dengan baik.

Setiap sistem bisnis harus memilki keunggulan di bandingkan dengan pesaing. Sehingga, pelanggan akan puas dan selalu enggan berpindah.

Reputasi juga akan sangat terdongkrak dengan sistem transparan dan akuntabel. Hal itu akan menimbulkan rasa percaya atau trust pada para pelakunya.

Hubungan bisnis yang sehat dan jangka panjang pun akan terus terjalin. Tetapkanlah sistem yang baik, transparan dan efisien agar selalu unggul ketimbang para kompetitor.

Ketepatan sistem bisnis bisa di dapatkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membaca buku atau referensi. Buku menyimpan banyak informasi secara sistematis dan komprehensif.

Informasi yang terkandung di dalamnya berasal dari pengalaman penerapan oleh orang-orang sukses.

Anda juga dapat bertanya langsung kepada mereka melalui berbagai media, misalnya email, media sosial, maupun secara langsung. Tak jarang, mereka menjadi pembicara di berbagai seminar bisnis.

7. Evaluasi sebagai cara berbisnis yang baik

Evaluasi Bisnis
Sumber: techfunnel.com

Selanjutnya Anda tinggal melakukan eksekusi, jalankan sesuai dengan rencana.

Yakinkan diri Anda bahwa bisnis yang sedang di jalankan akan menuai kesuksesan. Usaha baru sangat mungkin menghadapi banyak hambatan, baik itu bersifat internal maupun eksternal.

Hambatan eksternal dapat kita atasi dengan penyesuaian. Sedangkan masalah dari dalam harus di evaluasi.

Evaluasi penting untuk mengetahui kelemahan dan kendala-kendala yang di hadapi. Tentu hal itu di lakukan bersama-sama dengan partner terpercaya.

Evaluasi yang seperti itu, tentu akan lebih mudah menemukan titik permasalahannya.

8. Fokuslah pada kualitas dan pelayanan

Good Service
Sumber: formstack.com

Tak dapat di pungkiri bahwa keuntungan adalah tujuan akhirnya. Namun kualitas produk dan pelayanan terbaik kepada konsumen adalah investasi jangka panjang.

Hal itu jauh lebih penting daripada sekadar keuntungan materil. Komitmen pelaku bisnis dalam menjaga kualitas serta pelayanan merupakan cara berbisnis yang baik dan benar. Anda tidak boleh mengorbankan kepentingan konsumen hanya untuk sekadar mendapatkan keuntungan semata.

Tindakan tersebut akan berdampak buruk bagi sebuah bisnis di masa depan.

Editor: Muhammad Arsyah Al Bassam

Author

Enable Notifications OK No thanks