Indonetwork, Bahan Bangunan – Siapa yang tidak pernah menggunakan tali tambang dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin Anda pernah melihatnya ketika hendak mengeringkan pakaian. Tali jemuran baju tersebut juga bisa kita kenal dengan tali tampar, bahkan pemakaiannya bukan saja digunakan untuk kebutuhan rumahan. Berbagai keunggulan tali tampar dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan industri.
Tali tampar yang terbuat dari bahan plastik juga masih masuk kedalam golongan tali tambang yang penjualannya cukup mudah Anda temui di beberapa toko material. Namun berikut ini terdapat beberapa jenis tali tambang beserta pengaplikasiannya dalam kehidupan yang dapat Anda simak dari penjelasan dibawah ini!
Baca juga : Segudang manfaat dari penggunaan alumunium foil
Tali Tambang adalah tali serbaguna yang terbuat dari serat tertentu. Serat kemudian dipintal menjadi satu untuk membentuk sebuah benang. Benang-benang kemudian diuntai menjadi satu untuk membuat sebuah tali tambang yang kuat. Serat yang dipakai untuk membuat macam-macam tali tambang bisa berasal dari dari tanaman (serat nabati), dari besi hingga dari material plastik (serat sintetis). Biasanya untuk tali yang terbuat dari serat nabati berasal dari sisal, rami, abaca, henequen, kapas, rami dan sabut. Ukuran tali tambang yang diproduksi pun berbeda-beda.
Fungsi tali tambang sendiri sudah digunakan sebelum zaman mesir kuno, namun eksistensinya sebagai alat bantu kerja dan alat bantu keselamatan tidak pernah luntur hingga saat ini. Kegunaannya sendiri dapat diaplikasikan oleh berbagai jenis sektor perusahaan, karena biasanya benang tersebut dipintal menggunakan mesin agar terlihat lebih kuat dan tahan terhadap beban tarikan.
Pada umumnya masyarakat menggunakan tambang dari serat plastik karena bahan ini lebih fungsional, kuat dan mudah dicari pada pasaran. Nah, untuk jenis tali tambang plastik biasanya terbuat dari bahan nylon, Polypropylene dan tali PE.
Jenis Tali Tambang
Setiap jenis-jenis tali tambang memiliki peran penting untuk membantu pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Terkadang tali tambang yang sesuai kualifikasi dapat digunakan untuk kegiatan industri. Kualifikasi ini didasarkan dengan seberapa kuat bahan utama tali dan bagaimana kekuatan tersebut jika dipadukan dengan alat-alat berat di lokasi tambang.
Berikut beberapa jenis tali tambang yang paling banyak permintaan dari masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu:
1. Tali Manila
Umumnya jenis tali yang paling sering digunakan yaitu bahan manila. Tali ini terbuat dari serat tanaman abaca yang merupakan jenis pisang-pisangan dengan tampilan yang lebih natural. Keunggulan lainnya adalah: tidak dapat meleleh, harganya yang murah, memiliki nilai seni tersendiri sehingga banyak orang mempergunakannya untuk dekorasi dan kesenian karena tidak mudah pecah dan lentur. Tali manila yang bertekstur kasar, cocok sekali dipakai untuk kegiatan outdoor seperti tangga-tangga di kapal.Â
2. Tali Nylon
Selanjutnya tali nylon merupakan tali yang terbuat dari serat nylon. Serat tali ini pertama kali diciptakan oleh seorang ahli kimia Amerika yang bernama Wallace Hume Carothers pada tahun 1935. Keunggulan yang dimiliki yaitu sifatnya yang lentur, tahan terhadap sinar UV, bahan kimia dan tahan terhadap gesekan memiliki kekuatan untuk mengangkut industri. Keunggulan lainnya juga dapat dirasakan seperti memiliki kekuatan daya tariknya yang hampir tiga kali lipat dari jenis tali tambang berbahan nabati.
Berbagai kegunaan tali tambang nilon untuk industri di antaranya: transportasi, otomotif, pertambangan, perkapalan, fabrikasi, minyak dan gas, perkebunan (logging), perikanan, konstruksi (crane), bongkar muat dan lainnya dengan berbagai ukuran tali tambang.
3. Tali Polypropylene
Tali polypropylene atau tali PP adalah jenis tali tambang sintetis. Proses Produksi polypropylene rope ini sendiri yaitu resin polypropylene diekstrusi sehingga menjadi serat filamen, lalu serat filamen dipilin menjadi strand, lalu strand tersebut dipilih kembali menjadi rope. Untuk ukuran tali polypropylene 3 strand atau 3 lilitan, sedangkan polypropylene rope ukuran besar, 40mm keatas terdiri dari 8 strand atau 8 lilitan.
Tali polypropylene mempunyai 2 jenis turunan: PP Monofilament yang ukuran seratnya jauh lebih besar dengan permukaan yang jauh lebih kasar dan PP Multifilament yang mempunyai ukuran serat kecil dan permukaan yang halus. Jenis tali tambang Ini juga merupakan isolator, bukan konduktor sehingga banyak digunakan oleh tukang listrik. Polypropylene adalah jenis tali tambang yang cocok digunakan sebagai tali tambang kapal, menarik ember dari sumur dan alat-alat lain untuk pelatihan tentara. Namun tali polypropylene tidak berguna untuk tujuan pengangkutan karena tidak memiliki memori peregangan.
4. Tali Polyethylene (tali PE)
Jenis tali ini bisa dikenal dengan tali tampar. Tali tampar adalah jenis tali yang pembuatannya dari material serat sintetis atau buatan yang biasanya memakai serat dari polyethylene. Untuk ketersediaan warnanya sendiri juga cukup beragam sesuai kebutuhan Anda, namun jenis tali ini paling identik dengan warna biru dan merah.
Jenis tali ini memiliki karakteristik seperti tahan air, harga ekonomis, tidak berat, tahan terhadap sinar matahari, tahan minyak dan oli serta dapat disimpan dalam waktu yang lama. Namun jenis tali ini maksimal memiliki panjang ukuran 38-40 meter. Biasanya digunakan sebagai jala untuk menangkap ikan, packaging untuk mengamankan produk dan juga sebagai peralatan olahraga seperti net badminton. Ukuran tali tambang biasanya kecil hingga sedang.
Baca juga : Jenis roller blind yang populer dipakai banyak orangÂ
Penyedia Tali Tampar Berkualitas
Setelah membaca informasi diatas, tentu saja tali tambang memiliki beberapa jenis yang penggunaanya cukup sering digunakan untuk berbagai aspek kebutuhan sehari-hari. Percayakan pembelian produk tali Tampar murah dan berkualitas melalui CV. Astraco Surabaya. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1988 dan menjual kebutuhan industri Anda seperti karung plastik,tali, terpal plastik, besi baja, selang milliard, dan kain layar. Segera konsultasikan kebutuhan Anda pada CV. Astraco Surabaya dan dapatkan penawaran harga terbaiknya.
Editor : Muhammad Riva Ibnu Safwan
