Indonetwork, Peralatan Industri – Bagi Anda yang berada dalam dunia industri tentu sudah tidak asing lagi dengan sistem perpipaan. Sistem ini berfungsi sebagai penghantar fluida, baik benda cair maupun gas. Dalam suatu sistem perpipaan, terdapat beberapa komponen yang digunakan untuk agar sistem dapat berjalan dengan baik.

Komponen pada sistem perpipaan cukup kompleks dan rumit. Untuk dapat menunjang fungsinya dengan baik, dibutuhkan komponen yang tepat. Karena jika salah memiliki komponen tersebut dapat berakibat fatal. Simak ulasan berikut mengenai komponen perpipaan, seperti flange, fitting, dan flame arrestor. 

Baca juga: MENGENAL FITTING, KOMPONEN PENYAMBUNG PIPA

Mengenal Komponen Perpipaan

mengenal komponen perpipaan

Ketika mengamati sebuah sistem perpipaan, tentu Anda melihat bahwa tidak semua pipa lurus. Terdapat percabangan, ujung yang dipasang dengan keran, atau sambungan lainnya. Bagian-bagian tersebut merupakan komponen perpipaan yang bekerja untuk mengalirkan fluida dengan lancar. Berikut adalah komponen dalam sistem perpipaan. 

1. Pipa

Dalam proses industri, pipa merupakan salah satu jenis komponen utama yang banyak digunakan sebagai tempat aliran berbagai zat fluida. Pipa dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti pipa besi, stainless steel, krom, galvanis, PVC, dan bahan lainnya. Ukurannya pun beragam, dapat disesuaikan pada kebutuhan sistem baik skala kecil maupun besar. 

2. Flange

Untuk dapat menyambungkan satu pipa dengan pipa lainnya agar dapat menghantar gas atau zat cair menuju tempat tertentu membutuhkan suatu komponen. Flange merupakan suatu komponen yang digunakan untuk menggabungkan dua elemen antara pipa dengan valve atau equipment lain menjadi satu kesatuan. Untuk menggabungkan elemen pipa dengan flange menggunakan baut sebagai perekatnya. Terdapat beberapa jenis flange yang digunakan pada sistem perpipaan, diantaranya:

  • Socket flange, jenis flange yang terdapat penahan pada sisi terluar sehingga pipa yang dimasukkan ke dalamnya tidak tembus. 
  • Slip On Flange, jenis ini memiliki permukaan inside polos dengan ukuran lebih besar dari outside pipa yang dipasang.
  • Lap Joint Flange, jenis flange yang dapat diputar sehingga posisi lubang bautnya bisa disesuaikan.
  • Weld Neck Flange, jenis ini cocok digunakan untuk pressure dan temperatur tinggi karena sifatnya mudah disambungkan dengan pipa.
  • Threaded Flange, jenis flange ini memiliki tipe penyambungan menggunakan ulir.
  • Blind Flange, merupakan penghalang terakhir dari pipa atau untuk blocking aliran fluida.

3. Fitting

Dalam sistem perpipaan, fitting merupakan salah satu komponen yang disambungkan pada dua pipa atau lebih untuk meneruskan aliran fluida. Fitting pipa berfungsi untuk membelokkan aliran, memperbesar atau memperkecil aliran serta membuat aliran bercabang. Terdapat beberapa jenis fitting dalam sistem perpipaan, diantaranya:

  • Elbow, digunakan untuk membelokkan jalur pipa ke kanan atau kiri, atas atau bawah.
  • Tee, digunakan untuk membagi aliran melalui percabangan.
  • Reducer, digunakan untuk menghubungkan dua pipa yang diameternya berbeda.
  • Cap, berfungsi untuk menghentikan saluran pada ujung sebuah pipa.
  • Stub in, fitting yang berfungsi sebagai cabang keluaran aliran.

4. Valve

Valve atau katup merupakan salah satu komponen mekanik pada sistem perpipaan yang mengontrol aliran (fluida) dan tekanan dengan membuka, menutup, mengecilkan, atau membesarkan arusnya. Komponen Valve memiliki fungsi untuk menghentikan dan menjalankan aliran, mengurangi dan meningkatkan aliran, mengontrol arah aliran, mengatur tekanan proses aliran, serta meringankan sistem pipa dengan tekanan tertentu.  Terdapat beberapa jenis valve yang umum digunakan, diantaranya:

  • Gate valve
  • Globe valve
  • Ball valve
  • Plug valve
  • Butterfly valve
  • Check valve

5. Gasket

Komponen gasket digunakan pada sistem perpipaan untuk mencegah kebocoran pada sambungan flanges. Gasket biasanya terbuat dari karet yang diletakkan diantara dua flanges yang dikencangkan dengan baut untuk mencegah kebocoran. Terdapat beberapa tipe gasket, seperti viton gasket yang digunakan untuk bahan kimia tertentu.

6. Strainer

Pada sebuah aliran zat cair, biasanya akan terdapat kotoran yang terbawa arus. Untuk itu, pemasangan strainer untuk menghilangkan atau memisahkan kotoran adalah solusinya. Strainer bekerja seperti saringan yang dipasang pada bagian tertentu untuk mencegah kotoran. Pastikan untuk mengamati arah strainer karena dapat mempengaruhi fungsinya.

7. Alat Ukur

Dalam sistem perpipaan, alat ukur berfungsi untuk menunjukkan besarnya nilai parameter, seperti tekanan, debit, level, dan temperatur. Alat ukur sangat diperlukan untuk mengetahui parameter-parameter tersebut pada suatu sistem. Biasanya alat ukur dapat berupa manometer, tabung bourdon, flowmeter, dan alat ukur lainnya.

Cara Memilih Komponen Perpipaan yang Tepat

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa komponen perpipaan sangat penting sehingga harus dipilih sesuai kebutuhan agar dapat berjalan dengan baik. Berikut ini adalah cara memilih komponen perpipaan yang tepat.

1. Mengetahui Jenis Komponen

Pastikan Anda mengetahui jenis komponen apa yang dibutuhkan pada sistem perpipaan. Biasanya sistem perpipaan digunakan untuk berbagai aliran fluida, seperti air, minyak, lumpur, gas, udara, dan lainnya yang dapat disesuaikan.

2. Spesifikasi Komponen Pipa

Ketahui spesifikasi komponen pipa yang dibutuhkan. Mulai dari bahan, kapasitas, kekuatan, tekanan, hingga ukurannya. Pastikan spesifikasi komponen sesuai dengan jenis aliran yang dilalui pada sistem perpipaan. 

3. Cara Perawatan & Ketersediaannya

Tentu saja dalam suatu sistem perpipaan yang menjadi bagian penting dalam industri membutuhkan perawatan khusus. Pastikan Anda memilih komponen dengan bahan yang kuat dan tahan lama, serta mudah dalam perawatannya sesuai jenis aliran pada sistem.

Tidak hanya itu, pastikan juga Anda membeli komponen berkualitas yang sesuai standar nasional maupun internasional untuk sistem perpipaan. Anda bisa mendapatkan komponen perpipaan dari distributor terpercaya, seperti PT. Prisai Wahana Sejahtera. Disini Terdapat berbagai jenis komponen pipa, seperti fitting, flange, valve, dan komponen lain seperti flame arrestor dari merek terkemuka di dunia.

Demikian penjelasan mengenai komponen perpipaan yang memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam sistem perpipaan. Untuk kebutuhan peralatan industri berkualitas dari berbagai distributor, langsung saja cek di Indonetwork.co.id. 

Author

Enable Notifications OK No thanks