Bisnis Makanan Ringan, Usaha Modal Kecil Omzet Menjanjikan

Indonetwork, Peluang Usaha – Bisnis makanan ringan termasuk usaha kecil berskala rumahan tetapi menawarkan peluang sangat menjanjikan kapan pun. Apalagi permintaan pasar terhadap camilan juga semakin meningkat.

Konsumen yang menjadi segmen produk tersebut mencakup segala usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jadi wajar saja jika para pelaku usaha ini selalu kebanjiran pelanggan.

Jenis makanan ringan yang ada di Indonesia sendiri sangatlah beragam mulai dari panganan basah hinggakering. Semuanya di jual dengan harga bervariasi.

Jika Anda tertarik untuk mencoba usaha kuliner di bidang makanan ringan, perlu membekali diri dengan persiapan yang matang, melakukan sedikit riset, analisa pasar dan perencanaan untuk mengetahui jenis camilan seperti apa yang paling di minati tetapi produksinya masih terbatas.

Baca Juga: Peluang usaha rumahan dengan untung besar

Tips bisnis makanan ringan untuk pemula

Menjalankan bisnis ini perlu manajemen yang baik dan sikap tekun. Mayoritas pengusaha sukses menggelutinya dalam waktu cukup lama dan sudah mempunyai pelanggan tetap. Apalagi, jika camilan yang di jual tergolong unik, inovatif dan enak.

Kita wajib memiliki sikap inovatif dan kreatif. Banyak hal dapat mempengaruhi terhadap kesuksesan sang pemula, yaitu:

1. Kualitas makanan ringan

Pastikan produk yang di jual memiliki kualitas bagus, baik dari segi pengemasan, bahan dan bahkan cara pengolahan. Bahan tersebut harus selalu higienis, serta tidak mengandung zat berbahaya.

Makanan juga sebaiknya memiliki kemasan menarik dan rapat, agar produk tidak kena udara langsung yang dapat menurunkan kenyamanan konsumsi.

Contohnya, jika Anda berjualan kacang goreng, pilihlah kacang berkualitas agar konsumen tidak kecewa membelinya karena banyak kacang tanpa isi atau sudah rusak.

2. Inovatif

Adanya inovasi, dapat dengan mudah di bedakan atau di cari oleh konsumen. Tidak masalah jika produk yang kita tawarkan sudah beredar di pasaran. Namun, pastikan produk tersebut memiliki nilai lebih dari para pesaingnya.

3. Menciptakan hubungan baik dengan pelanggan

Ingat, pembeli adalah raja. Kenal atau tidak, pastikan Anda melayani para pelanggan dengan baik, ramah, dan bijaksana.

Berikan kesan mendalam kepada para pengunjung dengan salam dan sapa. Hasilnya, mereka cenderung akan berkunjung kembali untuk membeli camilan.

Agar hubungan dengan konsumen semakin baik dan dekat, manfaatkan pula media sosial. Ini akan memberikan dampak positif, layaknya iklan gratis dari satu ke orang lain. Iklan secara personal antar kerabat terbukti lebih efektif untuk mendapatkan banyak pelanggan serta meningkatkan omzet penjualan.

4. Menentukan strategi penjualan sesuai target pasar

Sebuah strategi penjualan yang baik dapat berpengaruh terhadap kelangsungan perkembangan usaha.

Sebagai pebisnis pemula, Anda harus mampu merancang strategi yang tepat sasaran, serta bisa membaca pasar dalam rangka meningkatkan penjualan. Contohnya menambah bobot produk, memberikan diskon, atau membagikan sampel secara gratis.

5. Berpikir ke depan

Berpikir visioner dan positif wajib kita tanamkan ketika memulai usaha. Pikiran jernih dapat membantu berpikir dengan tenang sehingga dapat melayani konsumen secara optimal. Hilangkan pikiran negative dan sempit. Ingat, apa yang di pikirkan sangat mungkin jadi kenyataan.

Baca juga: Peluang usaha makanan, kelebihan dan cara menjalankannya

Jenis makanan ringan paling laku di pasaran

Berikut adalah beberapa jenis produk yang banyak di minati dan mungkin dapat memberikan inspirasi untuk Anda:

1. Brondong jagung (Popcorn)

Ini adalah camilan legendaris dari waktu ke waktu dan menjadi makanan wajib di sekitaran wahana atau tempat hiburan. Popcorn hadir dalam berbagai pilihan rasa untuk menarik para konsumen agar membelinya, meskipun di banderol dengan harga mahal.

Tersdia rasa keju, coklat, BBQ, dan masih banyak lagi. Mungkin saja, Anda memiliki ide membuat variasi rasa lain yang lebih unik dari makanan ringan ini

2. Singkong goreng

Sekilas, camilan ini terdengar jadul karena merupakan makanan tradisional. Namun sekarang, sudah banyak sekali bertebaran inovasi kreatif olahan singkong goreng, dengan berbagai merek dan rasa misalnya tela – tela. Panganan tersebut hadir dalam variasi rasa berbeda dan lezat.

3. Emping jagung

Siapa tak kenal emping jagung? Makanan berupa keripik berbagai rasa itu mampu membuat lidah seolah tidak ingin berhenti menyantapnya. Anda dapat mengkreasikan rasa emping dengan berbagai jenis rasa sesuai keinginan untuk menghasilkan produk lebih inovatif.

4. Keripik tempe

Ini adalah camilan legendaris berikutnya dan selalu menjadi idola. Keripik tersebut juga ada dalam bermacam-macam bentuk seperti bulat, persegi, dan persegi panjang. Saat ini, makanan tersebut hadir dalam berbagai rasa seperti original, pedas manis, bawang, dll.

Variasi berbeda lain yang sudah ada, yakni keripik sagu (mirip keripik tempe, tetapi di campur tepung tapioka sehingga memiliki warna putih dan terasa lebih ringan).

5. Kacang atom

Makanan ini tidak cuma cocok untuk camilan tetapi juga teman saat bersantap. Panganan berupa kacang di campur tepung tersebut, memiliki cita rasa unik termasuk gurih dan pedas.

6. Keripik singkong

Makanan berbahan dasar singkong tersebut juga menjadi camilan yang banyak di minati. Sensasi gurihnya, sudah tersedia dalam berbagai ragam rasa seperti rasa asin, balado, dan pedas.

Bahkan sudah ada keripik berbumbu, dengan beberapa tingkat atau level kepedasan. Menariknya, produk inovatif tersebut berhasil mempopulerkan dirinya di pasaran.

7. Stik keju

Sesuai namanya, stik keju memiliki bentuk memanjang dengan citarasa nikmat. Camilan ini di sukai oleh berbagai kalangan usia. Seiring berjalannya waktu, belum banyak inovasi dari produk itu. Hal ini bisa menjadi peluang bagi Anda untuk mengembangkannya.

8. Makaroni

Snack berbahan dasar tepung, tentu tidak kalah laris di banding camilan lainnya. Bahkan variasi di pasaran sangatlah beragam. Banyak pelaku usaha, yang sukses berkat menjalankan bisnis jualan makaroni dan berkreasi melalui variasi rasa, misalnya rasa pedas berbagai level. Ada pula rasa original dan keju yang banyak di sukai oleh anak-anak.

9. Keripik pisang

Keripik dari bahan dasar pisang adalah salah satu contoh camilan unik dan laris. Ada produk dengan rasa gurih tetapi tersedia pula rasa manis yang kita kenal dengan sebutan Sale Pisang. Di beberapa daerah, terdapat olahan berukuran panjang dan cukup besar.

10. Keripik Kentang

Olahan kentang tersebut selalu berhasil menggugah selera penikmatnya. Keripik kentang termasuk camilan paling laris. Variasi makanan ini tidak jauh berbeda dengan produk serupa, yaitu dapat di buat ke dalam berbagai citarasa sesuai selera konsumen

11. Martabak manis

Selain camilan berupa keripik dan aneka makanan kering, martabak manis kini semakin populer dengan variasi isi yang makin beragam. Bahkan sekarang juga ada martabak mini dengan ukurannya yang mungil.

12. Jasuke

Belum banyak orang mengenal makanan ringan ini. Jasuke adalah singkatan dari jagung, susu, dan keju. Terbuat dari jagung rebus yang sudah di pipil kemudian di tambah dengan aneka toping seperti susu dan keju atau coklat.

Walau terkesan sederhana, rasanya cukup nikmat. Tak heran setiap orang ketagihan.

13. Roti bakar

Bukan termasuk jenis baru, tetapi berbagai inovasi terus muncul dari para penjualnya. Jika Anda mampu berinovasi dengan sesuatu yang berbeda, sangat mungkin camilan berbahan dasar roti tawar tersebut akan laris manis di pasaran.

14. Bakso bakar

Bakso bakar termasuk camilan yang baru saja populer di masyarakat. Walaupun bahan dasarnya sama, tetapi citarasanya bisa berbeda-beda antara penjual satu dengan lainnya. Hal ini terletak pada bumbu olesan atau celup yang di gunakan. Cobalah membuat inovasi rasa unik lain untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Baca juga: 5 konsep ini jadi andalan bisnis restoran beromset besar

Cara memasarkan bisnis makanan ringan

Ketika Anda melihat ada penjual makanan ringan laris, pasti ia sudah menggeluti usaha itu selama bertahun – tahun. Jadi bagi para pemula, sangat penting untuk melakukan promosi agar para konsumen tertarik membeli dan menjadi pelanggan tetap.

Di bawah ini terdapat beberapa strategi pemasaran yang dapat kita lakukan:

1. Memasarkan melalui acara khusus tertentu

Berpromosi di tempat ramai, tentu jauh lebih efektif. Ikutlah berpartisipasi dengan mengisi booth di pasar malam, bazaar, pameran, dan acara lain di mana masyarakat akan berbondong-bondong ke sana.

Buat paket promo spesial agar calon konsumen semakin tertarik.

2. Membuat pamflet atau selebaran

Memberitahukan kepada calon pembeli potensial adalah salah satu strategi jitu lainnya. Buatlah selebaran untuk di bagikan pada lokasi potensial seperti objek wisata, kampus, pusat perbelanjaan atau pasar, atau tempat ramai lainnya.

3. Gunakan media sosial

Saat ini sudah banyak para pengusaha makanan ringan memanfaatkan media sosial sebagai sarama promosi dan terbukti sangat efektif.

Medsos tersebut juga dapat menjadi sarana komunikasi dengan pelanggan seperti harapan mereka, jenis camilan yang di inginkan, dan sebagainya.

Akan lebih menarik kalau Anda juga mengajak mereka mengirimkan foto saat menikmati produk tersebut, dalam rangka mengapresiasi sang pelanggan.

4. Memberikan promo (diskon)

Hampir setiap orang pasti senang jika mendapat diskon, khususnya ibu rumah tangga yang sangat memperhitungkan pengeluaran uang belanja.

Berikanlah diskon walaupun sedikit. Adanya potongan harga memberikan kesan lebih murah. Atau bisa pula dengan cara memberikan bonus tambahan untuk setiap pembelian dengan nominal tertentu.

Pada dasarnya bisnis makanan ringan bukan usaha yang sulit kita jalankan. Asalkan ada niat dan ketekunan, Anda pasti mampu menjalaninya. Semua produk camilan di atas hanyalah contoh. Tak menutup kemungkinan untuk menciptakan inovasi makanan baru yang lebih menarik, kreatif, dan inovatif agar menarik perhatian calon konsumen.

Jika Anda dapat mengubah atau memodifikasi menjadi panganan yang menarik dan lezat, sudah barang tentu semua orang tertarik untuk mencicipi dan membelinya. Bagaimana, sudah siap mencoba bisnis makanan ringan?

Editor: Deky Ahmad Syah