Indonetwork, Budidaya – Sarang walet yang bernilai tinggi serta kaya manfaat bagi kesehatan, membuatnya banyak dicari. Meskipun harganya mahal, sarang walet tetap menjadi bahan yang dikonsumsi untuk kesehatan oleh banyak orang. Dengan permintaan sarang walet yang  tinggi ini mendorong banyaknya mencoba cara budidaya burung walet.

Burung walet hidup secara berkelompok dan jarang terpisah. Oleh sebab itu diperlukan cara  tepat untuk menciptakan habitat burung walet agar mereka dapat berkembangbiak. Anda bisa menerapkan cara budidaya ternak burung walet yang mudah dan sederhana di rumah. Mulai dari peralatan hingga perawatan yang digunakan agar dapat memanggil koloni burung walet.

Baca juga: 7 JENIS MADU LOKAL YANG BERMANFAAT BAGI KESEHATAN

Cara Budidaya Burung Walet

Harga sarang burung walet yang sangat mahal disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah sarang burung walet yang sering ditemukan di tempat yang sulit terjangkau seperti gua dekat pantai dan hutan. Dengan hal tersebut dan permintaannya yang banyak, tidak heran jika akhirnya banyak orang yang melakukan budidaya burung walet. Simak informasi mengenai cara tepat untuk budidaya burung walet.

1. Menyediakan Lahan dan Tempat

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum budidaya burung walet adalah menyediakan lahan yang cukup untuk membangun kandang atau ruangan. Burung walet menyukai lingkungan habitat yang luas, terpencil, sepi, teduh dan jauh dari sinar matahari. Habitat burung walet memiliki suhu 24-40oC dengan kelembaban udara antara 80-90%.

Anda bisa membangun bangunan baru khusus kandang burung walet berbentuk kotak dengan lubang di setiap sisinya untuk jalur keluar masuknya yang dicat berwarna putih atau hitam. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memanfaatkan atap rumah untuk dijadikan kandang.

2. Pembibitan Burung Walet

Setelah membuat kandang, Anda perlu melakukan pembibitan burung walet agar bisa berkembang biak dengan cepat. Lalu bagaimana caranya? Seperti yang sudah diketahui bahwa burung walet tinggal di tempat terpencil. Cara mudah untuk mengundang burung walet datang ke tempat Anda adalah dengan memasang rekaman suara walet di kandang.

Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan memesan telur walet yang menjadi bibit untuk ditetaskan di kandang buatan. Anda bisa mendapatkannya di pasar burung dengan kisaran harga Rp 300.000 per 30 butir, tergantung pada penjual. 

3. Perawatan Burung Walet

Setelah melakukan pembibitan, Anda perlu merawat anakan burung walet, agar menghasilkan burung yang berkualitas. Semakin berkualitas burung walet, tentu sarang yang dihasilkan juga semakin berkualitas dengan nilai jual yang tinggi. 

Telur yang sudah menetas akan menghasilkan anak burung walet dan diamkan di kandang selama 2-3 hari. Untuk makanannya, anak burung walet membutuhkan asupan protein dan karbohidrat yang tinggi. Anda bisa memberikan makanan alami, seperti rayap, kumbang, semut, dan serangga lainnya juga biji-bijian untuk anakan burung walet. 

4. Mengamati Kebiasaan dan Perkembangbiakan Burung Walet

Burung walet yang sudah dewasa perlu Anda perhatikan kebiasaan mereka dalam berkembangbiak. Biasanya, pada usia empat tahun burung walet dewasa akan berkembangbiak. Pada musim semi, burung walet akan membangun dan menempati sarangnya untuk menghasilkan 2-3 butir telur. Mereka akan mengerami telur pertama dan seterusnya selama 19-20 hari per telur. Burung walet dapat hidup lebih lama karena menghindari predator dengan membangun sarang di tempat yang tinggi dan terpencil. 

Untuk membuat sarang, burung walet membutuhkan waktu sekitar 30-45 hari yang dilakukan setiap waktu. Namun, burung walet akan membangun sarangnya dengan kondisi dan tempat tinggal yang memenuhi syarat. Mulai dari kondisi kandang, suhu, kelembaban, dan iklim habitatnya. Pastikan juga pakan burung walet banyak agar alir liurnya berlimpah untuk membuat sarang yang tebal dan bagus.

5. Panen Sarang Burung Walet

Waktu tepat untuk memanen sarang burung walet adalah ketika walet betina sudah siap bertelur atau dalam kondisi telur belum dikeluarkan. Pada saat itu, sarang burung walet memiliki kualitas yang sangat bagus. Hindari memanen sarang ketika telur burung sudah menetas dan tebang, akan mengurangi kualitasnya. 

Untuk mengambil sarangnya, Anda bisa menggunakan alat bantu dan pastikan sarang walet dalam keadaan kosong. Sarang burung walet dapat dipanen dua atau tiga bulan sekali.

Cara Konsumsi Sarang Burung Walet

Manfaat sarang burung walet sudah tidak diragukan lagi. Berbagai jenis penyakit dapat dihilangkan dengan mengkonsumsi sarang burung walet secara rutin. Tidak hanya itu, kandungan pada sarang walet juga sangat baik bagi kesehatan dan kecantikan. Untuk mengkonsumsinya juga beragam, diantaranya:

1. Dijadikan Olahan Makanan

sup sarang walet
Sumber: sarangburungwalet123.com

Cara pertama untuk mengkonsumsi sarang burung walet adalah dengan mengolahnya menjadi makanan. Umumnya, sarang walet dimasak dengan cara direbus atau dikukus menjadi olahan sup dengan rasa yang nikmat.

2. Dijadikan Olahan Minuman

minuman sarang walet
Sumber: hellonests.com

Selain menjadi makanan, sarang walet juga dapat diolah menjadi minuman yang menyegarkan juga sehat. Anda dapat dengan mudah menemukan minuman kemasan yang mengandung sarang burung walet di supermarket terdekat.

Baca juga: KARUNIA WALET, PENYEDIA PERLENGKAPAN BUDIDAYA WALET TERKEMUKA DI INDONESIA

Penyedia Perlengkapan Budidaya Walet

Informasi diatas merupakan cara budidaya serta mengkonsumsi sarang burung walet yang bisa Anda coba. Seperti yang sudah sering disinggung bahwa sarang burung walet memiliki nilai jual yang tinggi serta manfaatnya bagi kesehatan. Sehingga bisnis budidaya sarang burung walet bisa menjadi salah satu ide bisnis dengan keuntungan yang tinggi. 

Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan perlengkapan kebutuhan budidaya yang bisa didapatkan di Karunia Walet. Perusahaan ini menyediakan perlengkapan walet untuk budidaya terlengkap. Dengan pengalaman dan ahli di dunia burung walet, tentu Anda bisa menemukan produk perlengkapan berkualitas dan terjangkau.

Author

Enable Notifications OK No thanks