Water meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur penggunaan air yang mengalir pada infrastruktur rumah Anda. Meteran air ini akan berhubungan dengan penagihan air di rumah Anda. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana meteran Anda bekerja. Hal ini dikarenakan water meter bagian penting dari pengelolaan air, dan ini bisa membantu Anda dalam mendeteksi kebocoran air, menghemat air, dan menurunkan tagihan.

Tagihan air Anda sebagian besar didasarkan pada volume air yang masuk ke fasilitas dalam rumah. Umumnya, tagihan air yang masuk diasumsikan sama dengan jumlah air yang keluar, sehingga pengukuran dari meteran air utama Anda secara langsung berdampak pada tagihan air dan biaya saluran pembuangan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui mengenai cara kerja water meter.

Water Meter Utama dan Submeter

Pemasangan water meter pada setiap rumah hunian berbeda-beda, baik jenisnya maupun jumlah yang digunakan. Jika Anda hanya memiliki satu meteran air di rumah, itu berarti meteran air utama yang ada di rumah Anda.

Meteran air tersebut akan memberi tahu mengenai seberapa banyak air yang masuk ke infrastruktur air fasilitas Anda. Akan tetapi, hal tersebut tidak memberi Anda informasi mengenai seberapa banyak air tersebut dialokasikan di infrastruktur rumah Anda. Meteran air utama tersebut hanya akan memberikan informasi mengenai total volume air yang mengalir ke rumah Anda.

Di lain sisi, terdapat dampak negatif apabila Anda hanya memasang meteran air utama di rumah, yaitu Anda tidak akan dapat mengidentifikasi sumber masalah apabila mengalami kebocoran atau pembuangan air. Oleh karena itu, Anda memerlukan submeter untuk memonitor kemana air mengalir dan berapa banyak air tersebut digunakan.

Baca juga: Manfaat Water Meter ½ Inch, Solusi Penghemat Air Rumah Tangga

Cara Kerja Water Meter

Water Meter
Sumber: Pinterest

Masing-masing meteran air menggunakan mekanisme yang berbeda untuk menentukan volume air yang digunakan pada fasilitas rumah Anda. Terdapat tiga jenis meteran air, yakni mekanis, elektromagnetik, dan ultrasonik.

Ultrasonik

Meteran air ultrasonik memerlukan catu daya dalam penggunaannya. Pengukur jenis ini bekerja dengan mengirimkan gelombang suara melalui air untuk menentukan laju aliran. Alat ini mengukur waktu transit sinyal, jangka waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari satu titik ke titik lain atau pergeseran doppler, yakni perbedaan frekuensi catu daya.

Mekanis

Jenis meteran ini, adalah jenis meteran yang paling umum. Penggunaan water meter mekanis tidak memerlukan catu daya. Impeller akan selalu berputar ketika air melewati meteran itu. Setiap meter air dikalibrasi untuk menentukan laju aliran berdasarkan rotasi ini.

Meskipun keakuratannya kalah dengan jenis ultrasonik, namun meteran air mekanis juga dinilai cukup akurat dalam pengukuran volume air. Akan tetapi, meteran air jenis ini fungsinya dapat menurun seiring berjalannya waktu, karena kotoran yang ada di dalam air dapat merusak bagian meter yang bergerak.

Elektromagnetik

Water meter elektromagnetik menggunakan voltase untuk menentukan laju aliran air Anda. Meteran air jenis ini, membutuhkan catu daya untuk menjalankannya. Meteran air ini akan menghasilkan tegangan ketika air melewati pipa yang dikelilingi oleh medan magnet dan elektroda. Kecepatan air menentukan berapa banyak tegangan yang dihasilkan, sehingga meteran dapat menerjemahkan tegangan menjadi laju aliran.

Baca juga: Fungsi dan Kelebihan Water Meter ½ Inch

Cara Membaca Water Meter

Water Meter
Sumber: Pinterest

Pembacaan meteran air, tergantung pada jenis water meter yang Anda gunakan. Apakah itu jenis tradisional yang sudah jarang dipasaran ataukah jenis modern yang menyajikan berbagai fitur terbaru. Oleh karena itu, sebelum Anda membaca meteran air, Anda harus mengidentifikasi dulu jenis meteran air yang digunakan.

Digital Sederhana

Meteran air digital sederhana, tidak memiliki sejumlah tombol untuk ditafsirkan, karena semuanya ditampilkan dalam numerik. Layar meteran hanya akan memberitahukan berapa volume air yang telah digunakan. Baik dalam galon atau kaki kubik dan laju aliran yang ditentukan dengan volume penggunaan per menit.

Pengukur air jenis ini membutuhkan cahaya untuk mengaktifkannya, tetapi jika Anda mengaktifkan ketika malam hari, Anda dapat menggunakan senter sebagai pengganti cahaya.

Analog Modern

Meteran air analog modern akan menampilkan volume air dengan ukuran galon atau kubik, serta dial. Untuk menentukan volume yang tepat, Anda harus membaca dial yang menampilkan digit terakhir. Digit terakhir pada tampilan akan selalu menunjukkan angka nol, jadi selalu bulatkan ke bawah.

Analog Lama

Meteran air analog lama, sudah jarang beredar di pasaran. Pada meteran jenis ini, terdapat dial terpisah untuk menampilkan setiap digit dalam pengukuran kaki kubik. Anda akan disajikan tombol searah jarum jam, mulai dari ratusan ribu.

Pembacaan dimulai pada dial 100.000 dan dibaca searah jarum jam. Saat tangan berada di dua angka, Anda menggunakan angka yang lebih kecil dari keduanya. Setiap dial menggunakan pembagian 10 dan setiap dial lainnya berlawanan arah jarum jam.

Baca juga: Mengenal Water Meter SNI dan Jenis-Jenisnya

Jual Water Meter SNI

PT. Pameterindo Edukatama Aneka menyediakan water meter dengan standar nasional Indonesia 2547: 2008. Mereka menggunakan material bahan baku berkualitas brass terbaik. Oleh karena itu, Anda juga tidak perlu khawatir water meter rusak akibat cuaca panas dan hujan yang terus berganti-ganti, karena memiliki keunggulan tahan terhadap cuaca, tahan lama, dan dapat digunakan untuk jangka panjang. Water meter SNI ini sensitif terhadap aliran rendah dan tinggi, sehingga memudahkan Anda memonitor setiap air yang mengalir pada tempat yang telah Anda tentukan.

Author

Enable Notifications OK No thanks