Indonetwork, Peluang Usaha – Ikan nila juga menjadi salah satu favorit makanan laut bagi masyarakat. Maka dari itu budidaya ikan nila menjadi incaran sebagian orang. Khususnya jenis ikan nila monosex.

Ikan nila monosex dinilai memiliki keunggulan karena memliki pertumbuhan yang cepat. Maka dari itu sebelum memulai budidaya jenis ikan ini, terlebih dahulu Anda harus mengetahui cara membuat bibit ikan nila monosex. Lantas bagaimana cara dan tips membuat bibit ikan nila jenis ini? Berikut ini ulasannya.

Apa Itu Bibit Ikan Nila Monosex?

Sebelum memulai budidaya, terlebih dahulu Anda harus mengetahui definisi ikan nila monosex. Dilansir dari beberapa sumber, ikan nila monosex merupakan ikan nila yang sudah mengalami rekayasa genetik sehingga hanya menghasilkan telur ikan jantan saja.

Hal tersebut karena prinsipnya ikan nila jantan akan memiliki pertumbuhan lebih cepat daripada betina. Sehingga hal ini dapat menguntungkan petambak agar dapat cepat panen lebih cepat dan menguntungkan.

Ikan nila monosex sendiri merupakan hasil dari inovasi mahasiswa IPB yang berusaha agar ikan betina menelurkan ikan jantan saja. Keuntungan rekayasa ini tentu dapat meningkatkan produksi ikan nila dalam dan luar negeri.

Cara Membuat Bibit Ikan Nila Monosex

cara membuat bibit ikan nila monosex
Sumber: blitarkota.go.id

Untuk membuat bibit ikan nila monoseksual, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan. Berikut adalah dua metode umum yang digunakan dalam pembuatan bibit ikan nila monoseksual:

Metode Pemilihan Bibit

  • Pilihlah bibit ikan nila betina yang telah matang gonad (ovariumnya membesar) atau bibit jantan yang memiliki perut yang rata dan tidak menonjol.
  • Identifikasi dan pisahkan bibit ikan nila berdasarkan jenis kelaminnya sebelum dipelihara bersama. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa karakteristik fisik seperti perbedaan warna, bentuk tubuh, atau struktur sirip.
  • Pastikan untuk memilih bibit yang sehat dan berkualitas untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Metode Hormonal

  • Metode ini melibatkan penggunaan hormon sintetis, seperti hormon methyltestosterone (MT), untuk mempengaruhi jenis kelamin ikan nila pada tahap awal perkembangannya.
  • Hormon MT biasanya diberikan kepada larva ikan nila pada masa perkembangan awal yang disebut stadium fry (umur beberapa hari hingga beberapa minggu).
  • Pemberian hormon dapat dilakukan melalui pencampuran hormon dengan pakan atau melalui perendaman larva ikan dalam larutan hormon dalam waktu tertentu.
  • Hormon ini akan mempengaruhi perkembangan gonad dan menghasilkan ikan nila monoseksual. Biasanya, pemberian hormon akan menghasilkan populasi ikan nila yang terdiri dari individu jantan.

Penting untuk mendapatkan bimbingan dari ahli perikanan atau pakar budidaya ikan yang berpengalaman sebelum menggunakan metode ini, karena penggunaan hormon memerlukan penanganan yang tepat dan memperhatikan aturan dan regulasi yang berlaku.

Perlu dicatat bahwa metode hormonal untuk menghasilkan bibit ikan nila monoseksual harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan peraturan yang berlaku di wilayah Anda. Diperlukan pengetahuan dan keahlian khusus untuk menggunakan hormon dengan benar agar tidak membahayakan kesehatan ikan atau mengganggu lingkungan.

Selain itu perlu Anda perhatikan bahwa cara di atas dapat Anda pastikan konsultasikan kembali pada ahli perikanan untuk mendapatkan metode dan strategi terbaik dalam membuat bibit ikan nila monosex.

Baca Juga: CARA BUDIDAYA IKAN NILA (PEMBENIHAN HINGGA PANEN)

Keunggulan Ikan Nila Monosex

Terdapat beberapa keunggulan dalam budidaya ikan nila monoseks antara lain:

Pertumbuhan Seragam

Dalam populasi bibit ikan nila monosex, semua individu memiliki jenis kelamin yang sama, sehingga pertumbuhannya cenderung seragam. Hal ini memudahkan manajemen budidaya dan pengendalian kualitas ikan yang dihasilkan. Ikan nila monoseksual seragam dalam ukuran, berat, dan kualitas, yang penting dalam produksi komersial.

Pertumbuhan Lebih Cepat

Ikan nila monosex umumnya memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan populasi yang terdiri dari ikan jantan dan betina campuran. Ini dikarenakan energi yang seharusnya digunakan untuk reproduksi dialihkan ke pertumbuhan tubuh. Dalam kondisi budidaya yang optimal, ikan nila monosex dapat mencapai ukuran pasar yang diinginkan dalam waktu yang lebih singkat.

Penghindaran Reproduksi

Dalam populasi ikan nila yang terdiri dari ikan jantan dan betina campuran, waktu dan energi yang dibutuhkan untuk reproduksi dapat menghambat pertumbuhan individu. Dengan menggunakan ikan nila monosex, proses reproduksi dapat dihindari sehingga energi digunakan untuk pertumbuhan dan produksi. Hal ini juga membantu dalam mengurangi risiko penyebaran penyakit dan komplikasi reproduksi.

Manajemen Populasi yang Lebih Mudah

Dalam budidaya ikan nila monoseksual, manajemen populasi menjadi lebih mudah karena tidak perlu mempertimbangkan rasio jantan-betina atau masalah reproduksi yang terkait. Hal ini memudahkan pengendalian populasi, pemberian pakan, dan pemantauan kesehatan ikan secara keseluruhan.

Mengontrol Kualitas dan Produktivitas

Dengan ikan nila monosex, peternak dapat lebih mudah mengendalikan kualitas dan produktivitas hasil budidaya. Ikan nila monoseksual memiliki pertumbuhan yang seragam dan lebih mudah diprediksi, sehingga memudahkan perencanaan produksi dan pengelolaan stok.

Namun, perlu diingat bahwa pembudidayaan ikan nila monosexl juga memiliki beberapa tantangan, seperti pemilihan bibit yang tepat, pemantauan kesehatan yang lebih ketat, dan risiko ketidakteraturan dalam pemisahan jenis kelamin.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dan berkonsultasi dengan pakar atau peternak ikan yang berpengalaman sebelum memulai budidaya ikan nila monoseksual.

Baca Juga: CARA BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM TERPAL UNTUK PEMULA

Tips Budidaya Ikan Nila Monosex

Setelah mengetahui cara membuat benih ikan nila monosex maka pilihlah bibit berkualitas dan sehat agar budidaya berhasil. Peroleh bibit dari sumber yang terperaya atau dari peternak yang berpengalaman. Selain itu perhatikan mengenai manajemen pemeliharaan yang baik untuk ikan nila monosex, termasuk pada penyediaan kondisi lingkungan yang optimal seperti suhu air yang sesuai, kualitas air yang baik, dan pemberian pakan yang seimbang. Pastikan juga untuk memberikan ruang yang cukup agar ikan nila memiliki ruang gerak yang cukup.

Editor: Langgeng Irma Salugiasih

Author

Enable Notifications OK No thanks