Indonetwork, Panduan – Bukan merupakan sebuah kebetulan belaka jika ada sebuah blog atau situs, menjadi populer dan memiliki banyak pengunjung setiap hari.
Pembuat blog atau situs tersebut pasti sudah tahu segala hal yang harus di lakukan guna mempopulerkan hasil karyanya. Terutama dalam urusan pembuatan konten yang bentuknya bisa berupa artikel atau tulisan, gambar, audio maupun video.
Setidaknya ada enam tahapan utama yang bisa membuat sebuah konten mengalami tingkat popularitas yang sangat tinggi. Jika keenam unsur atau faktor tersebut dapat di terapkan sebaik mungkin, blog akan mendapat share pengunjung atau pembaca lebih banyak dan memperoleh backlink dari pemilik blog lainnya.
Lebih dari itu, blog yang di buat, akan semakin terkenal di media sosial dan memperoleh ranking lebih tinggi di situs pencarian atau search engine. Karena itu setiap pembuat atau pengisi konten harus tahu semua unsur tersebut.
Berikut 6 cara membuat konten populer dan di baca banyak orang:
1. Bisa membuat pembaca bangga
Saat membagikan konten di suatu blog, umumnya orang yang melakukan itu mempunyai tujuan untuk membanggakan diri sendiri. Kebanggaan tersebut dapat muncul dari jumlah like, komentar, share, reshare, peningkatan jumlah follower atau teman dan sebagainya. Selain itu pembuat konten akan memiliki citra lebih positif atas muatan konten yang di bagikan.
Misalnya ada seorang pelajar sekolah yang tertarik menjalani kegiatan bisnis. Kemudian pada suatu ketika ia menemukan sebuah postingan berisikan tentang keberhasilan seseorang yang berhasil meraih kesuksesan karena sudah merintis bisnisnya sejak duduk di bangku sekolah.
Karena tertarik dengan artikel tersebut, pelajar ini lalu membagikan postingan itu agar temannya di sekolah juga bisa membacanya.
Pelajar yang membagi postingan seperti ini akan di nilai orang lain sebagai sosok yang selalu bersikap positif, sehingga dari dirinya akan muncul rasa bangga.
Dari kisah di atas dapat di ambil kesimpulan jika konten dan postingan yang memberi manfaat besar dan menimbulkan rasa bangga pada orang lain biasanya memiliki jumlah pembaca lebih banyak. Apalagi setelah di bagikan kembali oleh pembaca lain, karena ia juga ingin di pandang sebagai pihak pertama yang tahu terhadap hal-hal terbaru.
Selain itu pembaca tentunya sangat suka dengan postingan dengan konten berisi bantuan atau tuntunan untuk menyelesaikan suatu masalah. Namun jika ulasannya sudah terlalu sering di temukan di blog lain, tentu konten semacam itu tidak akan bisa populer. Konten tersebut tidak harus baru, tetapi dapat di gabung dengan artikel lain agar menimbulkan kesan lebih sempurna.
Misalnya artikel tentang perbandingan antara manfaat nasi merah dan nasi putih, di mana nasi merah mempunyai kualitas lebih bagus untuk menjaga kesehatan.
Baca Juga: Jenis-jenis Strapping Band dan Fungsinya untuk Usaha
2. Gampang di ingat
Selain memiliki manfaat dan menimbulkan rasa bangga, orang akan membagikan konten atau postingan yang mudah di ingat. Oleh karena itu pemilik blog harus mampu membuat tulisan seperti itu, karena popularitas dari artikel akan bertahan dalam jangka waktu lebih lama.
Agar tidak mudah dilupakan dan terus populer, gunakan istilah baru dalam konten-konten yang akan dibuat. Konten yang di sisipi kata-kata baru bisa lebih masuk pada pikiran orang di bandingkan tidak. Pemakaian kata baru ini juga membuat pembaca makin mudah memberi penjelasan pada orang lain.
Bahkan apabila perlu, konten tersebut di beri tambahan gambar, agar semakin mudah di cerna kandungan isinya. Apalagi untuk artikel berbentuk tutorial, penyisipan gambar menjadi sebuah kebutuhan utama.
Contohnya konten tentang tata cara mempraktekkan suatu resep masakan. Tutorial semacam ini tidak di sukai pembaca apabila tulisannya terlalu banyak namun tidak di sertai dengan gambar yang mencukupi.
Mereka lebih senang mempelajari teknik pembuatan resep makanan tersebut melalui komunikasi visual di banding dengan kalimat panjang.
3. Pilih topik yang populer
Pengunjung sebuah situs lebih senang membaca dan membagi konten dengan topik yang sedang populer di masyarakat.
Misalnya saat sedang musim hujan, sebagian besar konten atau artikel yang muncul dalam timeline Twitter berisi hal-hal berkaitan dengan bencana banjir dan sebagainya.
Jadi, konten harus selalu diisi dengan topik yang sedang menjadi bahan perbincangan masyarakat atau pembaca.
Akan tetapi selain itu ada pula konten yang tingkat popularitasnya tidak kenal dengan batasan waktu, sering di sebut dengan istilah Evergreen Content.
Contoh artikel yang memiliki sifat seperti itu misalnya SEO untuk bisnis, teknik budidaya tanaman maupun hewan ternak dan lainnya. Topik dengan bahasan SEO dan budidaya selalu di cari orang sebab memiliki manfaat tinggi bagi pembacanya.
Tingkat kepopuleran suatu topik dapat di ketahui dari beberapa indikasi:
- Pertama adalah topik sering jadi bahan pembicaraan dalam suatu komunitas.
- Kedua, selalu ada event atau acara dan peristiwa baru terkait dengan suatu topik.
- Dan terakhir, topik tersebut selalu jadi masalah tapi belum ada cara untuk menyelesaikannya.
Selanjutnya agar bisa menemukan bahasan seperti yang telah di sebutkan di atas, ada beberapa strategi yang dapat di tempuh. Misalnya selalu aktif mengikuti perkembangan kabar serta berita berisi ulasan topik yang akan di jadikan konten.
Selain itu dapat bergabung dengan situs-situs komunitas dengan topik bahasan tertentu dan sesuai dengan tema yang mau di angkat.
Strategi selanjutnya, mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan keyword research atau riset kata kunci. Dari pembelajaran ilmu ini, dapat di ketahui seberapa besarnya jumlah orang yang mencari informasi tentang suatu tbahasan.
Baca Juga: 7 Macam Display Stand untuk Pameran dan Bisnis
4. Dapat membangkitkan perasaan
Metode berikutnya berhubungan dengan perasaan atau emosi. Selain bermanfaat dan menimbulkan rasa bangga, pembaca juga sangat senang sekali mempublikasikan konten yang isinya mampu membuat perasaan dan emosi jadi bangkit. Hal ini menandakan jika pengunjung tersebut sangat peduli atas muatan suatu konten.
Contohnya adalah Wikipedia, hampir semua kontennya bersifat informatif. Tetapi artikel-artikel situs tersebut tidak ada satupun yang jadi bahan perbincangan banyak orang. Alasannya, karena konten dalam wikipedia hanya berbentuk informasi saja, namun tidak bisa memunculkan rasa emosi tinggi pada pembacanya.
Menurut sebuah analisis yang di lakukan oleh BuzzSumo, konten yang bisa membangkitkan emosi dan perasaan adalah konten yang dapat menimbulkan rasa kagum, lucu atau tertawa, hiburan dan kegembiraan.
Artikel yang di kagumi adalah artikel paling lengkap isi dan bahasannya. Apalagi ketika dalam sebuah konten tidak hanya terdapat 1 tapi beberapa bahasan sekaligus dan mempunyai kandungan ilmu dan pengetahuan. Tingkat kemungkinan untuk di bagikan oleh pembaca semakin besar.
5. Mampu bercerita
Konten yang bisa menimbulkan rasa bangga, mampu meluapkan emosi, topiknya hangat dan punya kandungan ilmu pengetahuan selalu di sukai pembaca. Namun apabila di sertai dengan teknik penyusunan kata dan kalimat yang baik, tentunya akan lebih sempurna lagi.
Pembaca sangat suka dengan konten berupa sebuah cerita, seolah-olah penulis konten tersebut sedang melakukan presentasi dengan sudut pandang berbeda.
Bahkan cerita dari orang lain, apalagi tokoh terkenal akan menimbulkan dampak yang lebih signifikan terhadap peningkatan jumlah pembaca. Selanjutnya saat memakai referensi, sumbernya harus benar-benar terpercaya, agar pembaca makin yakin atas ulasan topik dalam artikel postingan.
6. Mudah di praktekkan
Perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia pasti memiliki puluhan ribu jurnal yang tidak lain merupakan hasil penelitian para mahasiswanya.
Semua mengandung informasi serta ilmu pengetahuan yang sangat tinggi, tetapi jarang sekali ada yang tertarik membacanya. Padahal sudah banyak di sebarkan ke jaringan internet melalui perpustakaan digital.
Tidak populernya jurnal-jurnal tersebut di sebabkan oleh tidak ada satupun yang bisa mempraktekkan isinya secara langsung. Sangat berbeda dengan artikel yang isinya cara memasak daging lebih cepat dan empuk, sangat di senangi pembaca karena dapat di lakukan saat itu juga.
Baca Juga: 7 Tips Sukses Memulai Usaha Toko Sembako biar Laris Manis
Faktor yang sering membuat konten tidak populer
Selain enam unsur yang dapat membuat konten jadi populer, pemilik blog juga harus tahu unsur atau faktor yang menyebabkan konten tidak berhasil meraih tingkat popularitas tinggi, di antaranya:
1. Susunan Kalimat yang Tidak Efektif
Salah satu yang paling utama dan sering terjadi adalah pemakaian bahasa dan susunan kalimat yang terlalu membosankan, serta tidak memiliki keistimewaan.
Seorang pengisi konten atau penulis blog harus mau belajar tentang metode dan cara membuat artikel yang baik. Bahkan pemilihan judul juga memerlukan teknik tersendiri dan wajib di pelajari.
Meski topik yang di ulas dalam sebuah artikal sudah sering di tulis orang lain, akan tetapi jika menggunakan susunan bahasa dan kalimat yang bagus, pastinya tetap mampu mendatangkan pembaca yang banyak.
2. Tidak Dipromosikan
Faktor berikutnya yang membuat konten tidak bisa populer yaitu tidak pernah di promosikan. Perlu di ketahui, dasar pemasaran konten itu ada 3 macam antara lain adalah perencanaan, pembuatan dan promosi. Tanpa ada perencanaan yang baik, Anda tidak akan bisa menghasilkan karya tulisan yang berkualitas dan sempurna.
Selanjutnya meski sudah mempunyai kualitas sempurna, konten masih tidak akan di baca jika tidak melakukan promosi. Bagi pembuat blog yang sudah terkenal sebelumnya seperti artis, mungkin tidak membutuhkan promosi lagi.
Tapi bagaimana dengan pemilik yang berasal dari kalangan masyarakat biasa dan tidak terkenal? Melalui promosi yang gencar, konten bisa meraih kepopuleran lebih tinggi. Selain itu pula, promosi juga bisa di jadikan sarana untuk menciptakan reputasi terhadap diri sendiri, sampai nantinya pengunjung akan tertarik membaca.
Mungkin saja ada yang berpendapat jika teknik pembuatan konten merupakan urusan paling utama pada pembuatan blog. Akan tetapi seseorang yang sudah profesional justru lebih sering melakukan kegiatan promosi meski tidak melupakan pembaruan atau update.
Jadi jangan hanya belajar cara membuat konten saja, namun dalami pula ilmu serta teknik untuk mempromosikan blog dan konten melalui media sosial, email dan beragam kanal lainnya.
Niscaya jumlah pengunjung situs bisa meningkat tajam dan semua kontennya akan menjadi populer. Membuat blog itu tidak hanya sekedar mengisi konten saja, namun yang terpenting adalah bisa memberi manfaat pada orang lain.
Editor: Langgeng Irma S.
