Indonetwork, Peralatan Industri – Dalam dunia industri, sistem perpipaan memiliki peran yang sangat penting. Untuk dapat bekerja dengan baik, sistem membutuhkan pipa dengan bahan berkualitas agar kuat dalam berbagai kondisi. Tidak hanya itu, fitting pipa menjadi komponen pelengkap yang tidak kalah penting dalam instalasi sistem perpipaan.Â
Fitting pipa atau sambungan pipa digunakan untuk mengubah, menyebarkan, membesarkan atau mengecilkan aliran. Sambungan pipa atau fittings tidak dapat tertinggal dalam proses pemipaan. Oleh karena itu, fitting pipa memiliki berbagai variasi ukuran, bentuk hingga karakter yang dapat disesuaikan kebutuhan dalam sistem perpipaan, simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PIPA DUCTILE CAST IRON
Apa itu Fitting pada Pipa?
Fitting pipa adalah salah satu komponen perpipaan yang disambungkan pada dua pipa atau lebih untuk meneruskan aliran fluida. Sambungan pipa atau fitting berfungsi untuk membelokkan aliran, memperbesar atau memperkecil aliran serta membuat aliran untuk bercabang. Berbeda dengan valve, fitting hanya bertugas meneruskan aliran, bukan untuk mengatur besar kecil tekanan aliran.Â
Ketika melakukan pemasangan pada sistem perpipaan dan membutuhkan desain yang berlekuk-lekuk dan lurus, fitting akan digunakan pada ujung masing-masing pipa. Sehingga fitting ini terdiri dari beberapa jenis dan bentuk agar dapat mengarahkan aliran pada pipa sesuai kebutuhan.Â
Jenis Fitting Pipa
Perannya yang penting dalam sistem perpipaan, membuat fitting terdiri dari berbagai jenis yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan. Berikut ini adalah jenis sambungan pipa besi yang perlu Anda ketahui.Â
1. Elbow
Jenis fitting elbow atau yang biasa disebut dengan ell memiliki fungsi seperti siku yang bisa digerakkan ke arah. Bentuk siku ini berfungsi untuk menyambungkan pipa dan mengubah sudut alirannya menjadi 45 atau 90 derajat. Selain itu, dalam instalasi pipa, elbow digunakan untuk membuat aliran air menjadi bercabang.Â
Cara penyambungan dengan fitting terdiri dari beberapa cara, tergantung pada jenis bahan pipa. Untuk fitting berbahan jenis PVC, Anda dapat gunakan lem atau dengan cara ulir. Lalu untuk fitting pipa besi hitam dan galvanis, Anda bisa menggunakan metode penyambungan dengan cara ulir atau las.
2. Tee Y
Jenis fitting Y digunakan untuk menyambungkan beberapa jalur pipa sekaligus yang menuju ke satu arah saja. Namun, dapat juga menyambungkan beberapa pipa yang terbagi menuju ke satu pipa muaranya. Sesuai dengan namanya, fitting ini berbentuk huruf T dengan sudut 90o , sehingga memiliki tiga cabang yang terbuat dari pipa lurus yang diputar ke kanan dan kiri.Â
Selain bentuk huruf T yang umum ditemukan, jenis fitting tee lainnya adalah berbentuk huruf Y atau yang sering disebut Y-Branch dengan sudut 45o. Perbedaan keduanya adalah pada besar sudut dan tekstur.Â
3. Coupling & Union
Fitting coupling dan union memiliki variasi ukuran yang beragam, tergantung pada bagaimana pemasangan pipanya. Fungsi coupling adalah untuk membuat koneksi antara dua buah pipa, sehingga memiliki bentuk desain yang pendek.Â
Hal yang membedakan antara coupling dengan union adalah pemasangannya yang dilakukan semi permanen. Dimana penyambungan coupling dilakukan dengan cara di las maupun dengan penggunaan mur. Sedangkan union fitting didesain agar mudah dilepas di bagian koneksinya.
4. Caps & Plugs
Kedua jenis sambungan ini terbuat dari material dengan fungsi yang sama, namun berbeda pada cara pemasangannya. Sambungan caps berfungsi untuk menutup bagian ujung pipa agar air tidak lagi mengalir. Agar dapat merekat dengan baik, caps menggunakan cara di las atau ditempel pada pipa utama.
Pada jenis sambungan plugs memiliki fungsi yang sama dengan caps, yaitu untuk menutup bagian ujung pipa, namun dengan cara dipasang stopper terlebih dahulu pada bagian ujungnya.
5. Reducer
Sesuai dengan namanya, fitting reducer berfungsi untuk mengurangi aliran dalam sistem perpipaan. Reducer juga digunakan untuk menyambungkan pipa dengan ukuran yang berbeda. Terdapat dua jenis reducer yang biasa digunakan, yaitu eccentric dan concentric reducer.Â
Jenis concentric reducer adalah jenis reducer yang mempunyai satu garis tengah dan satu titik pusat. Sedangkan eccentric reducer memiliki perbedaan di garis tengah. Sehingga dapat dikatakan bahwa concentric reducer memiliki keseimbangan yang baik dibandingnkan dengan eccentric reducer.
Cara Menyambungkan Pipa Besi
Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk menyambungkan pipa besi pada sistem pipa agar aman sesuai kebutuhan.
1. Menggunakan Sekrup
Penyambungan pipa besi dengan sekrup memiliki keunggulan pada perawatan dan perbaikannya yang mudah. Anda bisa memotong sekrup atau menjepit dengan union screw dan union nut untuk menyambungkan pipa besi.
2. Pengelasan
Pada cara ini terbagi menjadi 2 yaitu, butt welding yang digunakan untuk proses pengelasan resistensi listrik yang digunakan untuk menggabungkan komponen. Lalu plug welding adalah metode pengelasan penyambungan material dengan teknik pengisian menggunakan filter metal.
3. Flange
Metode ini dilakukan dengan cara kedua ujung pipa menghadap flange dan diselipkan gasket untuk mencegah kebocoran pada sambungan. Setelah itu sambungkan dengan baut dan mur.
Baca juga: 4 KEUNGGULAN PIPA GALVANIS UNTUK SISTEM PERPIPAAN
Produsen Besi Cor, Ductile Iron & Cast Iron Foundry
Sambungan pada pipa menjadi komponen penting dalam sistem perpipaan.Tidak heran jika fitting pipa banyak diproduksi dengn ragam bentuk serta ukuran. Fitting pipa merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari material besi cor. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sambungan pipa terbaik, pastikan berasal dari produsen besi cor berkualitas.
PT. Laju Sinergi Metalindo merupakan produsen dan pabrik besi cor, ductile iron & cast iron foundry yang menjual berbagai jenis fitting pipa. Anda dapat menemukan berbagai jenis kebutuhan besi berkualitas dan lengkap, dengan harga bersaing tentunya. Langsung saja kunjungi PT. Laju Sinergi Metalindo untuk pemesanan produk yang sesuai kebutuhan Anda.
