Indonetwork, Alat Uji – Moisture meter adalah alat penguji kadar air yang banyak digunakan oleh berbagai industri. Terutama pada industri biji-bijian, seperti kopi, kakao, padi, jagung, beras, kedelai, sorgum dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, pada industri bangunan berupa material, seperti kayu, tanah, dinding, dan beton, moisture meter juga digunakan untuk mengetahui kadar kelembabannya. 

Pengukuran kadar air memiliki peran penting, dimana hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas dari bahan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui fungsi dan cara kerja dari alat moisture meter, simak informasi berikut. 

Baca juga: 10 ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN UDARA DAN AIR

Apa itu Moisture Meter?

Moisture meter adalah alat penguji kadar air atau kelembaban yang menentukan persentase air dalam suatu zat atau benda tertentu. Alat ini digunakan untuk menentukan apakah bahan yang digunakan dalam kondisi kering atau basah. Bahan tersebut biasanya berupa biji-bijian, kayu, tepung, tanah, dan tembakau. 

Tidak hanya itu, moisture meter juga digunakan untuk mengukur kelembaban tanaman. Alat ini digunakan untuk mencegah penyiraman berlebihan atau kurang, agar tanaman mendapatkan air yang cukup untuk tumbuh subur. Untuk tumbuh dengan baik, kelembaban menjadi salah satu faktor yang mempengaruhinya.

Selain benda atau zat padat, moisture meter juga digunakan untuk mengukur persentase air pada zat gas dan cairan hidrokarbon melalui berbagai teknologi. Pada alat moisture meter memiliki skala 1-10 dan kisaran warna yang menunjukkan tingkat kelembaban tanah relatif. Skala kelembaban tersebut dipengaruhi oleh zat yang memiliki sifat fisik, seperti berat, densitas, indeks bias, kekentalan, konduktivitas, dan lainnya.

Jenis Moisture Meter

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa moisture meter dapat digunakan untuk mengetahui kelembaban berbagai jenis zat. Untuk aplikasinya terdapat dua jenis moisture meter, diantaranya:

1. Pin Moisture Meter

Jenis moisture meter ini menggunakan pin pada bagian atas perangkat, sehingga Anda dapat menekan ke permukaan untuk mengukur tingkat kelembaban pada suatu benda atau zat. Alat penguji kadar air ini mengukur hambatan yang dialami oleh arus listrik yang mengalir diantara pin, yang terletak di atas meteran.

Kelebihan dari moisture meter ini adalah, diantaranya:

  • Memberikan akurasi lebih ketika proses pengukuran kedalaman kelembaban pada kayu atau benda lain.
  • Mampu menguji tingkat kelembaban yang ada di permukaan tidak rata dan bahan yang dikemas longgar lebih baik.
  • Kemampuan yang kuat untuk menentukan distribusi kelembaban di seluruh papan.

2. Pinless Moisture Meter

Sesuai dengan namanya, jenis moisture meter ini digunakan untuk mengukur kelembaban tanpa pin. Alat ini dapat mengetahui tingkat kelembaban menggunakan frekuensi radio elektromagnetik dari pad. 

Faktor yang membedakan jenis moisture meter ini adalah pinless moisture meter tidak akan meninggalkan lubang setelah pengujian permukaan. Jenis ini dapat bekerja lebih cepat dibandingkan dengan pin moisture meter. Pinless moisture meter sangat cocok digunakan untuk menguji permukaan yang besar dan datar, seperti lantai ruangan.

Cara Kerja Moisture Meter

Cara kerja moisture meter bervariasi, tergantung pada jenis permukaan dan alat yang digunakan. Anda perlu tahu cara menggunakan alat penguji kadar air yang bervariasi, sesuai pada kebutuhan. Namun,  untuk dapat bekerja dengan baik, moisture meter memiliki dua cara, diantaranya:

1. Termogravimetri

Termogravimetri merupakan suatu metode atau jenis pengujian yang dilakukan pada sampel untuk menentukan kadar air dengan menunjukkan perubahan berat susut dan kaitannya dengan perubahan suhu. 

Metode ini bergantung pada tingkat presisi yang tinggi dalam pengukuran berat, suhu, dan perubahan suhu. Untuk dapat menjalankan analisisnya, terdapat beberapa aplikasi, diantaranya desolvasi, dekomposisi, dan kompatibilitas.

2. Konduktometri

Cara ini digunakan pada alat moisture meter dengan cara elektrik. Pengukuran ini didasarkan pada konduktivitas dan hantaran listrik. Kadar air akan berbanding linear terhadap kapasitas listrik yang Anda ukur. Kemudian listrik akan terdeteksi oleh alat yang dinamakan detect. 

Manfaat Pengujian Kadar Air

manfaat pengujian kadar air

Pengujian kadar air memiliki banyak manfaat dan penting bagi beberapa industri. Kadar air atau kelembaban menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi kualitas pada suatu produk, misalnya pada industri biji-bijian. Berikut ini adalah manfaat dari pengujian kadar air yang wajib Anda ketahui.

  • Menghindari proses pembusukan selama penyimpanan yang disebabkan oleh jamur dan bakteri pada lingkungan yang lembab.
  • Meningkatkan kualitas dan daya tahan dengan kadar air yang sesuai pada bahan ketika tersimpan lama tanpa mengalami penurunan kualitas.
  • Pada kayu, tingkat kadar air yang pas akan menjaga kualitas bangunan dari perubahan fisik yang tidak diinginkan. Biasanya disebabkan oleh tingginya kandungan kayu sebelum diproses.
  • Kadar air yang terlalu tinggi pada dinding akan merugikan bagi kesehatan dan ketahanan pada bangunan. Pengukuran kadar air yang sesuai untuk dinding memiliki banyak keuntungan, yaitu cat menjadi lebih kuat dan tahan lama melekat.

Baca juga: 5 REKOMENDASI TIPE ALAT UKUR AIR GARAM

Distributor Alat Penguji Kadar Air

Demikian informasi mengenai alat penguji kadar air atau yang sering disebut dengan moisture meter. Alat ini memiliki peran yang sangat penting pada berbagai industri, mulai dari industri biji-bijian hingga bangunan. Bagi Anda yang memiliki usaha biji-bijian seperti kakao, kopi, padi, dan lainnya, tentu moisture meter sangat diperlukan untuk mengetahui kadar air atau kelembaban agar kualitas bahan tetap terjaga.

Untuk itu, bagi Anda yang membutuhkan alat penguji kadar air berkualitas, CV. Berkah Amanah adalah pilihan yang tepat. Dengan kualitas terbaik, alat penguji dapat memberikan hasil yang akurat dan hasil pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga kualitas dan mutu zat atau bahan terjamin.

Author

Enable Notifications OK No thanks