Pentingnya Salinitas Air Laut Bagi Organisme

Indonetwork, Alat Uji – Organisme air laut dapat bertahan hidup dalam kondisi air yang baik, salah satunya adalah salinitasnya. Meskipun memiliki  tingkat yang berbeda, salinitas air sangat penting untuk organisme dapat hidup. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan cara menggunakan alat ukur kadar garam untuk mengetahui tingkat salinitas air. 

Salinitas merupakan tingkat keasinan pada konsentrasi air. Pada kenyataannya, garam pada air laut tidak hanya mencakup natrium klorida (garam dapur) tetapi juga terdapat unsur lain seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Unsur-unsur tersebut dapat mempengaruhi tingkat salinitas pada air laut. 

Baca juga: CARA MENGGUNAKAN ALAT UKUR KADAR GARAM AIR LAUT

Apa itu Salinitas?

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut dalam air. Tidak hanya pada air, salinitas juga dapat terkandung pada tanah. Dimana terdapat kadar garam yang terkandung dalam tanah. Pada dasarnya salinitas dapat ditemukan pada semua jenis air, yaitu air asin dan air tawar. Namun, kadar salinitas pada kedua jenis air tentu berbeda. Dimana dengan alat ukur kadar garam, nilai salinitas pada air tawar sangat rendah yaitu kurang dari 0.05% atau 0,05 ppt.

Air asin yang ada di laut normalnya memiliki nilai salinitas rata-rata 35 bagian garam terlarut per seribu bagian air atau 35 ppt. Jumlah tersebut setara dengan 35 gram terlarut per kilogram air laut atau 35.000 bagian per juta (35.000 ppm). Sebagai perbandingan, air tawar hanya memiliki 100 bagian garam per satu juta bagian air atau 100 ppm. 

Salinitas dapat mempengaruhi kepadatan air laut. Air yang memiliki salinitas lebih tinggi, padat, dan berat akan tenggelam di bawah air yang lebih rendah kadar garam dan lebih hangat. Hal ini dapat mempengaruhi pergerakan pada arus laut serta kehidupan organisme yang membutuhkan asupan air asin. 

Faktor yang Mempengaruhi Salinitas

Salinitas pada air seperti di laut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi salinitas air.

1. Penguapan

Tingkat penguapan yang tinggi di suatu kawasan perairan akan menyebabkan salinitas semakin tinggi. Namun sebaliknya jika tingkat penguapan rendah makan kadar garam cenderung rendah. 

2. Curah Hujan

Intensitas curah hujan di suatu kawasan perairan yang tinggi akan menyebabkan kadar garam akan semakin rendah. Sebaliknya, jika intensitas curah hujan rendah maka kadar garamnya akan semakin tinggi.

3. Muara Sungai

Pada kawasan perairan air laut dengan muara yang banyak biasanya memiliki salinitas yang cenderung rendah dibandingkan dengan yang memiliki sedikit muara. Hal ini berkaitan dengan banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke laut dan mempengaruhi tingkat keasinan air laut. Sama dengan faktor curah hujan, dimana semakin banyak air tawar masuk ke laut, maka salinitas akan semakin rendah.

Pengaruh dan Dampak Salinitas Terhadap Organisme

Nilai salinitas di laut sangat mempengaruhi kandungan mineral di laut. Semakin tinggi nilai salinitas atau kadar garam, maka semakin banyak kandungan mineral dan gas yang bermanfaat bagi manusia. Para nelayan memanfaatkan pengukuran salinitas ini untuk memprediksi banyaknya ikan yang ada di suatu lokasi. 

Hal ini juga berdampak pada organisme yang terdapat pada perairan air asin tentu berbeda dengan yang ada di perairan air tawar. Melalui seleksi alam dan adaptasi, organisme ini menyesuaikan diri terhadap kadar salinitas tertentu agar dapat hidup. Salinitas  air laut yang tidak sesuai dengan salinitas sel tubuh organisme, maka dapat menghambat tumbuh-kembangnya.

Kadar salinitas yang tinggi pada tanah juga dapat menyebabkan dispersi. Akibatnya agregat tanah pecah dan kekurangan aliran air ke dalam tanah akibat tersumbat oleh mineral dan partikel organik. Jika terus berlanjut akan menyebabkan kondisi porositas tanah dan mengurangi permeabilitas air. 

Alat Pengukur Salinitas

Tingkat kadar garam air di suatu wilayah perairan tentu berbeda-beda terutama pada jenis air. Untuk mengetahui kadar garam pada suatu wilayah perairan dapat menggunakan beberapa jenis alat. Alat ukur kadar garam ini banyak digunakan dalam berbagai industri sebagai berikut. 

1. Refraktometer

Alat ukur kadar garam ini merupakan jenis alat yang paling umum digunakan. Refraktometer digunakan untuk mengukur kadar garam dengan cara kerja menggunakan indeks pembiasan cahaya sebagai tolak ukur tingkat salinitas air. Dengan memanfaatkan cahaya, penggunaan alat ukur ini harus pada tempat yang terbuka atau terdapat sinar matahari. Hal ini agar memudahkan proses untuk mendapatkan hasil kadar salinitas air yang diukur dengan refraktometer.

2. Salinometer

Salinometer adalah alat ukur kadar garam pada kepadatan air. Cara kerja dari salinometer adalah dengan pengaruh daya hantar listrik. Semakin besar daya hantar listrik yang dihasilkan, maka salinitas air yang diukur akan semakin besar, begitu juga sebaliknya. Salinometer biasa digunakan di laboratorium atau ruang tertutup, berbeda dengan refraktometer yang membutuhkan cahaya atau sinar matahari langsung.

3. Water Conductivity

Alat ini merupakan data logger yang dapat mengumpulkan daya konduktivitas air. Data logger merupakan sebuah alat elektronik yang mencatat data dari waktu ke waktu baik yang terintegrasi dengan sensor dan instrumen. Water conductivity akan menunjukkan hasil akhir berupa  data kualitas air yang penting dalam kesehatan populasi air dan ekosistem lingkungan yang sensitif. 

Baca juga: 5 REKOMENDASI TIPE ALAT UKUR AIR GARAM

Nilai salinitas di laut sangat penting bagi keberlangsungan berbagai jenis organisme. Tidak hanya di laut, nilai salinitas juga cukup penting bagi tanah dan air tawar dengan cara menggunakan alat ukur kadar garam. Alat ini digunakan dalam berbagai industri, seperti perkapalan, penangkapan ikan, tambak, konservasi, dan masih banyak lagi. 

Untuk mendapatkan alat ukur kadar garam berkualitas, Anda bisa dapatkan di CV Berkah Amanah. Disini Anda bisa mendapatkan kebutuhan alat untuk mengukur salinitas seperti salinometer dan refraktometer. Tidak hanya itu, CV Berkah Amanah juga menyediakan berbagai alat ukur berkualitas dengan hasil yang akurat.