Indonetwork, Tips & Trik – Hadirnya situs belanja online memang sangat membantu kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mudah, murah, dan cepat. Namun, kemudahan tersebut nyatanya turut diikuti oleh berbagai modus kejahatan dalam bertransaksi.

Anda pasti pernah mendengar macam-macam penipuan belanja online, baik di sosial media maupun di platform e-commerce. Mulai dari orderan fiktif, bukti transfer palsu, barang palsu, hingga scam. Bukan hanya pembeli saja yang menjadi korban online shop, namun penjual pun bisa rugi besar karena pembeli nakal.

Oleh karena itu, Anda perlu lebih hati-hati supaya tidak mengalami kerugian saat belanja di platform belanja online. Artikel ini akan mengulas tips aman dalam bertransaksi online di e-commerce yang wajib Anda cermati.

Baca Juga: Cara Mudah Berjualan di Marketplace, Banyak Pembeli!

Kenali Tanda-tanda Penipuan Transaksi Online

tanda-tanda penipuan transaksi online
Sumber: Pexels/Gustavo Fring

Terlebih dulu, Anda perlu tahu seperti apa tanda-tanda transaksi penipuan atau palsu.

Mendapat kiriman link aneh

Anda mungkin memperhatikan jika beberapa waktu lalu marak terjadi penipuan berupa link berbentuk file.apk atau link yang tidak aman lainnya. Biasanya, pelaku mengirim link tersebut ke WhatsApp atau email dan meminta Anda secara mendesak untuk mengklik atau membuka link tersebut. Harap hati-hati, sebab ini adalah penipuan berupa phising.

Mengajak transaksi berlanjut di luar platform resmi

Sebenarnya sah-sah saja untuk berdiskusi produk lewat chat WhatsApp atau aplikasi chat lain. Namun, Anda perlu waspada jika buyer atau seller meminta transaksi diselesaikan di luar platform resmi ketika platform resmi penjual tersedia aktif untuk diakses.

Sebab, transaksi yang dilakukan diluar platform resmi sangat rentan terjadi penipuan. Selain phising, model penipuan yang marak adalah bukti transfer palsu. Ciri-ciri bukti transfer palsu yang mudah dikenali yaitu font tidak jelas dan tidak sama, tata letak tulisan tidak rapi, warna tulisan tipis atau berbeda.

Meminta data informasi pribadi

Ada beberapa informasi pribadi yang tidak seharusnya Anda berikan dengan mudah pada orang lain, seperti

  • nama lengkap;
  • tempat tanggal lahir;
  • alamat lengkap;
  • nama ibu kandung;
  • nomor KTP atau KK;
  • nomor rekening;
  • nomor kartu kredit;
  • password;
  • kode OTP, PIN, dan aplikasi.

Sekalipun penjual atau pembeli terlihat meyakinkan, namun jika mereka mulai menanyakan informasi pribadi di atas, sebaiknya hentikan transaksi. Sebab hal tersebut mengindikasikan adanya niat kejahatan.

Menawarkan harga atau bonus yang terlalu murah

Saat diskusi mengenai produk, tidak jarang seller memberi penawaran bonus atau harga yang lebih murah. Meski menggiurkan, tapi sebaiknya segera Anda jauhi. Ini bisa jadi salah satu cara yang digunakan seller untuk memanfaatkan emosi Anda agar tertarik membelinya.

Setelah mengetahui berbagai tanda-tanda penipuan transaksi online yang sering terjadi, kini Anda bisa mawas diri pada transaksi selanjutnya. Berikut tips belanja online yang aman untuk pembeli dan penjual agar tidak tertipu.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Mengaktifkan Fitur PDN di Indonetwork

Tips Aman Bertransaksi di Ecommerce

tips aman transaksi online di e-commerce
Sumber: Pexels/Sora Shimazaki

Pilih toko online yang terpercaya

Setelah menemukan produk yang dicari, hindari untuk langsung membelinya. Akan lebih bijak jika Anda mengecek reputasi toko online tersebut terlebih dulu. Beberapa hal yang bisa Anda pastikan yaitu:

  • rating toko bagus
  • review produk dari pembeli didominasi oleh komentar yang memuaskan
  • nomor telepon dan email yang valid serta mudah dihubungi
  • memiliki alamat kantor, toko fisik, atau toko operasional
  • akun toko aktif
  • memiliki website bisnis

Teliti saat mengecek deskripsi dan foto produk

Sering dilewatkan karena ingin cepat-cepat pesan? Mulai sekarang, lebih teliti saat memeriksa deskripsi produk incaran Anda. Begitu pula dengan foto-foto produk yang diunggah seller, pastikan itu adalah foto asli.

Mengecek informasi fitur, spesifikasi, variasi, hingga minimal-maksimal pemesanan barang akan membantu Anda dalam memastikan bahwa produk sudah sesuai yang dibutuhkan.

Cermati kebijakan toko

Kebijakan toko terkait transaksi belanja biasanya tertera sekaligus di kolom bagian bawah deskripsi produk. Periksalah apakah penjual menyediakan garansi kerusakan atau tidak, apa saja metode pembayaran dan pilihan pengirimannya, berapa lama waktu pengemasan dan pengiriman produk. 

Selesaikan proses transaksi di platform ecommerce resmi

belanja online di marketplace
Sumber: Pexels/Campaign Creators

Poin ini sangat penting untuk Anda perhatikan. Apabila tanya-tanya produk di fitur chat e-commerce terasa merepotkan, Anda bisa menghubungi penjual via WhatsApp atau telepon. Namun, cukup bicarakan mengenai spesifikasi atau detail produk dan prosedur pengirimannya saja, ya.

Jika Anda merasa yakin dan mencapai kesepakatan dengan penjual, kembalilah ke e-commerce resmi dan selesaikan transaksinya di sana. Mengapa perlu begitu? Transaksi yang dilakukan di platform resmi lebih menjamin keamanan belanja Anda.

Sistem pembayaran di e-commerce menggunakan rekening bersama, yang mana ketika Anda sebagai pembeli melakukan pembayaran pesanan, maka uang akan masuk dan tertahan terlebih dulu di rekening bersama (milik platform ecommerce dan penjual). Penjual baru menerima uang tersebut dan bisa melakukan withdraw apabila pesanan telah sampai di tangan pembeli. Singkatnya, uang tidak langsung masuk ke rekening penjual.

Sehingga apabila barang tidak kunjung dikirimkan setelah melewati batas maksimal pengiriman, maka uang akan dikembalikan secara otomatis ke pembeli. Selain itu, transaksi di e-commerce akan memudahkan Anda dalam klaim garansi kerusakan.

Jangan pernah berikan data pribadi atau kode rahasia

Telah dijelaskan sebelumnya, hindari pembeli atau penjual yang meminta data pribadi atau kode rahasia seperti PIN, OTP, password, nomor ATM. Informasi tersebut mudah disalahgunakan oleh penipu untuk membuat pesanan fiktif, membobol tabungan, hingga pinjaman online. 

Lacak nomor resi pengiriman

Baik pembelian barang di dalam atau di luar kota, penting untuk selalu mengecek nomor resi pengiriman. Jika seller berbelit-belit saat ditanya mengenai nomor resi, maka patut Anda curigai sebagai penipu. Jika hal ini terjadi di platform belanja online, maka Anda bisa lekas batalkan pesanan apabila sudah lewat dari batas waktu pengiriman.

Setelah paket sampai, pastikan mengecek seluruhnya

Lalu, ketika produk sudah sampai di tangan Anda selaku pembeli, tahan dulu untuk tidak segera menekan status “pesanan selesai” di platform ecommerce. Bukalah dulu paket yang Anda terima dan periksa seluruh pesanan Anda.

Jika sudah lengkap, Anda bisa menyelesaikan pesanan dengan menghubungi penjual. Namun, jika ada cacat atau barang tidak sesuai pesanan, ajukan retur dan pastikan penjual mau bertanggung jawab.

Baca Juga: Jenis Platform E-Commerce untuk Toko Online dan Cara Memilihnya

Demikian tips aman transaksi online di e-commerce agar belanja terhindar dari penipuan. Bagi pelanggan dan member Indonetwork, kami menekankan untuk transaksi pemesanan barang selalu dilakukan di situs resmi Indonetwork yaitu www.indonetwork.co.id. Apabila diskusi mengenai produk berlangsung via telepon atau WhatsApp, Anda bisa melanjutkan pemesanan dan pembayarannya di situs Indonetwork.

Proses transaksi di situs Indonetwork tidak pernah meminta data-data pribadi penjual atau pembeli. Selalu waspada dan curiga apabila terdapat hal-hal yang tidak semestinya. Semoga membantu.

Enable Notifications OK No thanks