Indonetwork.co.id (Nusa Dua, Bali) – Pameran Produk Indonesia yang digelar pada perhelatan Indonesia-Africa Forum 2018 berhasil mencatat transaksi sebesar USD 502,27 juta.

Pameran yang berlangsung selama dua hari bersamaan dengan penyelenggaraan IAF 2018 ini dikoordinasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. Pameran digelar pada 10-11 April 2018 di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali ini menyasar delegasi bisnis dari 54 negara kawasan Afrika.

Baca juga: Pemerintah Perjuangkan Akses Pasar Produk Indonesia di Jepang

Capaian transaksi ini bukan merupakan bagian dari kesepakatan bisnis sebesar USD 586,56 juta yang diperoleh melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan saat pembukaan IAF 2018. Dengan demikian, maka total perolehan kesepakatan bisnis dan Pameran Produk Indonesia berhasil membukukan USD 1,09 miliar.

Produk Indonesia di Minati Pasar Afrika
“Pameran Produk Indonesia yang berlangsung selama pelaksanaan IAF 2018 sukses meraih transaksi sebesar USD 502,27 juta. Produk yang banyak diminati adalah produk industri strategis, produk manufaktur, produk UMKM,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda.

Baca juga: IFEX 2018, AJang Perkenalkan Produk Mebel Unggulan Indonesia

Menurut Arlinda, produk lain yang juga diminati adalah kapal cepat rudal, pesawat NC 212 dan CN 235, kendaraan tempur anoa, suku cadang motor, sepeda motor, ban mobil, kendaraan penumpang, makanan olahan, kopi, perhiasan, kain tradisional, dan jasa penerbangan.

Dari beberapa delegasi yang hadir dalam IAF 2018, delegasi yang paling banyak melakukan transaksi bisnis pada Pameran Produk Indonesia ini berasal dari Gabon, Guinea Bisau, Senegal, Nigeria, Mauritius, Maroko, Uganda, Republic of Kongo, Republic de Guinea, Zimbabwe, Mali, Swaziland, Cote d ivore, Ethiopia, Namibia, dan Kamerun.

Pameran produk Indonesia menempati lahan seluas 1.100 m2. Pameran ini diikuti 54 peserta dari perusahaan, asosiasi, kementerian, dan lembaga yang bergerak di bidang industri strategis, yaitu otomotif, produk farmasi, kopi, konstruksi, makanan olahan, produk minyak sawit, keuangan, peralatan medis, teknologi, fesyen dan aksesori, kerajinan, home décor, serta produk organik.

Baca juga: Buka Akses Ekspor Produk Teh, Indonesia Jajaki Pasar Eropa

Arlinda mengungkapkan, hasil tersebut masih berpotensi meningkat. “Hasil transaksi yang diperoleh saat pameran masih sangat berpotensi meningkat dari banyaknya tindak lanjut inquiry oleh peserta pameran,” jelasnya.

Beliau berharap, pameran ini dapat lebih mengenalkan potensi produk-produk Indonesia kepada para delegasi pemerintah dan bisnis dari 53 negara Afrika.

“Melalui Pameran Produk Indonesia ini, diharapkan dapat lebih mengenalkan produk-produk Indonesia yang berkualitas ke negara-negara di Afrika. Sehingga para pelaku usaha maupun pemerintah Indonesia-Afrika dapat mengeksplorasi peluang kerja sama antarnegara,” pungkasnya.

Dedy Mulyadi

Author

Enable Notifications OK No thanks