Selain jamur tiram, jamur merang juga tidak kalah populernya di Indonesia. Banyak juga orang yang membudidayakan jenis jamur yang satu ini. Terlebih cara budidaya jamur merang juga bisa dilakukan dengan cukup mudah seperti jenis jamur lainnya.

Jamur merang biasa dimasak dalam berbagai jenis masakan seperti pepes, sop, dan pelengkap pada capcay. Karena peminatnya yang banyak, stok yang terdapat di pihak petani terkadang kekurangan. Sehingga ini bisa Anda manfaatkan untuk budidaya jenis jamur yang satu ini.

Tips Budidaya Jamur Merang

Untuk budidaya jamur merang bisa dilakukan di area yang kosong. Anda bisa memanfaatkan halaman rumah yang tidak digunakan. Untuk bahan-bahan yang digunakan juga sangat sederhana. Berikut ini adalah beberapa cara budidaya jamur merang.

1. Buat Kumbung

Kumbung merupakan peranan yang sangat penting untuk melakukan budidaya jamur merang. Karena kumbung inilah yang berperan sebagai hunian dan tempat ideal untuk berkembang biak baik baik jamur merang.

Anda bisa membuat kumbung dari bambu atau kayu dengan bentuk bangunan seperti rumah. Untuk ketinggian kumbung berkisar 2,5 meter dan luas 4 x 6 meter.

Perhatikan juga suhu yang ada di dalam kumbung hingga batas yang optimal. Anda bisa menggunakan plastik dan lampu penghangat serta mesin electric blower.

Suhu ideal di dalam kumbung berkisar 32-34 derajat celcius. Tingkat kelembabannya juga harus seimbang.

Di dalam kumbung terdapat dua rak yang tersusun secara rapi. Rak tersebut dibuat dari bambu dengan ketinggian hingga lima tingkat. Fungsi dari rak ini tentu saja untuk menyimpan bibit jamur.

2. Pembibitan

Setelah punya kumbung dan rak, sekarang Anda sudah bisa langsung memulai proses pembibitan. Bibit jamur merang bisa Anda beli di toko-toko pertanian yang sudah terpercaya. Pastikan bibit yang Anda beli harus benar-benar berkualitas.

Bagian payung bibit jamur yang telah Anda beli kemudian dibersihkan. Kemudian disiram dengan air panas supaya benar-benar steril.

Kemudian di dalam baskom yang berisi air bersih, campurkan ¾ gram abu sekam yang mentah. Setelah itu masukkan bibit jamur yang sudah Anda sterilkan sebelumnya.

Biarkan campuran bibit dan abu sekam tadi selama 2-4 hari hingga akhirnya menghasilkan spora yang berbentuk serabut putih.

3. Preparasi Media Tumbuh

Jamur merang akan berkembang baik pada media tumbuh berupa jerami, kapas, dolomit, bekatul dan onggok. Buat terlebih dahulu tumpukan jerami setinggi 15 cm dan siram dengan air.

Kemudian tambahkan di atasnya onggok dan siram kembali dengan air secukupnya. Setelah itu biarkan jerami tersebut mengembang hingga ketinggian 1,5 meter, lebar 2,5 meter, dan panjang 4 meter.

Supaya proses pengomposan berjalan maksimal, sebaiknya tutup jerami dengan plastik. Setelah tumpukan jeraminya mengembang, selanjtunya Anda tinggal menaburkan dolomit dan katul. Setelah itu barulah menaburkan bibit jamur ke tumpukan jerami.

Untuk cara penaburan dolomit ke permukaan jerami bisa dilakukan dengan cara berikut ini.

  • Campurkan dan aduk hingga rata 40 kg bekatul dan 24 kg dolomit.
  • Sirami tumpukan jerami dengan sedikit air.
  • Taburkan campuran bekatul dan dolomit di atas permukaan jerami.
  • Ulangi tahap ini hingga campuran dolomit dan bekatul habis.
  • elimuti campuran tersebut dengan plastik penutup.

4. Menyusun Media Tanam

Setelah dua hari dicampurkan dengan dolomit, selanjutnya Anda harus membalikkan campuran tersebut secara rutin hingga tumbuh jamur merang. Jamur merang yang sudah tumbuh akan berwarna coklat gelap.

Jika dirasa sudah tumbuh, susun media tanam dengan rapi. Simpan bagian kasar di bagian paling bawah dan bagian lunak di bagian atas.

5. Penaburan Bibit

Langkah yang selanjutnya yaitu menaburkan bibit yang telah Anda persiapkan sebelumnya ke media tumbuh. Jaga kelembaban kumbung supaya tetap stabil. Caranya yaitu dengan menyiramkan air dan menutupnya hingga rapat supaya jamur merang bisa tumbuh subur.

Lakukan pengecekan suhu secara rutin dan pastikan suhunya berada di kisaran 32 hingga 34 derajat celcius. Dan jangan sampai membuka tutup kumbung dan biarkan tertutup selama 4 hari berturut-turut untuk proses pertumbuhan jamur merang.

7. Panen

Biasanya jamur merang bisa dipanen setelah hari kesepuluh setelah proses pembibitan. Jamur yang punya diameter 3-6 cm dan belum terbuka kuncupnya bisa Anda panen.

Pastikan untuk memetiknya secara pelan-pelan dan jangan menariknya secara langsung. Tetapi menariknya secara berurutan dari rak paling atas ke bawah. Hasilnya bisa Anda konsumsi sendiri atau dijual.

Pastikan untuk belajar lebih lengkapnya ke orang yang sudah berpengalaman. Anda bisa mengikuti workshop atau pelatihan yang biasa diselenggarakan di tempat-tempat terdekat daerah Anda.

Demikianlah trik budidaya jamur merang yang bisa Anda coba. Jika punya lahan di belakang rumah, jangan disia-siakan begitu saja. Buat saja kumbung dan budidaya jamur merang.

Author

Sebagai penulis konten seo yang berpengalaman lebih dari 5+ tahun.

Enable Notifications OK No thanks