Indonetwork, Bahan Bangunan – Pipa air dan pipa panas adalah dua jenis pipa yang digunakan dalam sistem perpipaan untuk tujuan yang berbeda. Pipa air digunakan untuk mengalirkan air bersih dari sumber air (seperti sumur, sumber mata air, atau instalasi penyedia air publik) ke rumah, gedung, atau fasilitas lainnya. Salah satunya adalah mengalirkan air panas pada water heater di kamar mandi atau pemandian air panas.
Bagi Anda yang ingin memasang pipa air untuk tujuan water heater, berikut ini cara pasang pipa air panas water heater yang bisa Anda ikuti langkah-langkahnya.
Memilih jenis kran
Cara instalasi pipa air panas dingin tidak sembarangan. Anda harus menggunakan jenis kran khusus pipa water heater. Salah satunya PVC. PVC adalah jenis pipa plastik yang umum digunakan untuk sistem pemanas air.
Namun, perlu digunakan PVC khusus yang dirancang untuk mengatasi suhu air panas. PVC dapat digunakan dalam aplikasi pemanasan air ringan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Selain itu Anda bisa menggunakan pipa PEX (Cross-Linked Polyethylene). PEX adalah jenis pipa air panas yang sangat populer dalam sistem pemanas air. Ini tahan terhadap suhu tinggi dan tahan korosi. PEX juga lebih fleksibel daripada beberapa jenis pipa logam, sehingga lebih mudah dipasang dan dapat digunakan dalam berbagai konfigurasi pipa.
Tentukan titik keran air panas
Pastikan Anda menentukan titik keran yang akan dialiri air. Tentukan titik mana saja yang Anda perlukan. Misalnya saja di shower, wastafel, dan bathub. Menentukan titik keran bisa memperkirakan jumlah kebutuhan pipa.
Baca Juga: Cara Instalasi Pipa Air yang Benar untuk Rumah Tangga
Diameter pipa air panas
Pemilihan diameter pipa yang tepat penting untuk memastikan aliran air panas yang memadai dan efisien ke berbagai titik penggunaan di dalam bangunan. Selain diameter pipa, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti material pipa (misalnya, PEX, tembaga, baja tahan karat), panjang pipa, dan tekanan air yang diperlukan.
Diameter pipa air panas dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebutuhan pemanasan, tekanan, volume air yang dibutuhkan, dan jenis sistem pemanas air yang Anda gunakan.
Biasanya, pipa air panas untuk rumah tangga atau aplikasi komersial kecil memiliki diameter antara 1/2 inci hingga 2 inci (sekitar 12 mm hingga 50 mm). Namun, dalam beberapa sistem pemanas air besar, diameter pipa bisa lebih besar, mencapai 3 inci (sekitar 76 mm) atau lebih.
Pilih Tipe Alat Pemanas Sesuai Kebutuhan
Cara pasang pipa air panas water heater selanjutnya yaitu memilih tipe alat pemanas sesuai berdasarkan penggunaan. Biasanya tipe alat pemanas air memiliki dua kategori, yaitu tunggal dan terpusat. Berdasarkan sumber panasnya ada water heater listrik dan gas.
Pasang keran pengatur air
Pasang kran air panas pada pipa dengan memasukkan ujung pipa ke dalam bagian luar kran. Gunakan pita Teflon atau perekat pipa di ulir kran untuk mencegah kebocoran. Pastikan kran terpasang dengan kuat dan rata.
Gunakan kunci pipa untuk mengencangkan kran dengan aman pada pipa. Pastikan kran tidak terlalu ketat sehingga tidak merusak pipa atau kran itu sendiri. Selanjutnya nyalakan sistem pemanasan air dan periksa apakah ada kebocoran di sekitar sambungan kran.
Jika ada kebocoran kecil, Anda mungkin perlu mengecilkan kencangan kran atau menambahkan lebih banyak pita Teflon di ulirnya. Buka kran air panas dan pastikan air mengalir dengan baik dan suhu sesuai dengan yang diinginkan.
Setelah memasang kran air panas dan memastikan semuanya berfungsi dengan baik, Anda dapat menutup kembali sistem pemanasan air jika perlu. Pastikan kran berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran.
Selain itu perlu diperhatikan apabila Anda ingin memasang pipa air panas dan pipa air dingin, maka perhatikan dengan jarak pemasangan. Jarak pipa air panas dan dingin sendiri adalah 15,5 cm sehingga pasanglah sok drat kran dengan jarak 15.5 cm.
Baca Juga: 7 Komponen Perpipaan: Fungsi, Jenis & Cara Memilihnya
Tips Membeli Pipa Air Panas Water Heater
Membeli pipa air panas adalah langkah penting dalam merancang atau memperbaiki sistem pemanasan air Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda saat membeli pipa air panas:
Tentukan Material yang Tepat
Pipa air panas tersedia dalam berbagai material, seperti tembaga, baja tahan karat, PEX, dan PVC. Pilihlah material yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tembaga dan baja tahan karat umumnya tahan terhadap suhu tinggi dan tahan lama, sementara PEX dan PVC adalah pilihan yang lebih terjangkau untuk aplikasi tertentu.
Ukuran Pipa yang Tepat
Pastikan Anda memilih ukuran pipa yang sesuai dengan kebutuhan pemanasan air Anda. Ini akan bergantung pada volume air yang akan mengalir, suhu yang diinginkan, dan tekanan sistem. Anda dapat berkonsultasi dengan seorang insinyur atau profesional perpipaan untuk memastikan ukuran pipa yang benar.
Periksa Kode Bangunan Lokal
Pastikan pipa air yang Anda beli sesuai dengan kode bangunan setempat. Beberapa daerah memiliki persyaratan khusus untuk pipa air panas dalam hal material, insulasi, dan instalasi.
Perhatikan Isolasi
Untuk meningkatkan efisiensi sistem pemanasan air Anda, pertimbangkan menggunakan pipa yang sudah terisolasi atau tambahkan lapisan isolasi tambahan setelah pemasangan. Ini akan membantu mempertahankan suhu air panas dan mengurangi kerugian panas.
Pilih Merek Terpercaya
Pilihlah merek pipa air panas yang sudah terbukti kualitasnya dan memiliki reputasi baik dalam industri. Pipa dari merek yang terpercaya cenderung lebih tahan lama dan dapat diandalkan.
Baca Juga: Tips Memilih Pipa Besi Sesuai Kebutuhan
Nah, salah satu jenis pipa air panas adalah pipa HDPE. Pipa HDPE adalah pipa yang terbuat dari High-Density Polyethylene (HDPE), yaitu jenis plastik yang memiliki kepadatan tinggi yang cocok untuk pipa water heater. Bagi Anda yang ingin menggunakan pipa HDPE, Anda bisa membelinya di Indonetwork yang jual pipa HDPE yang bisa Anda kunjungi. Demikian cara pasang pipa air panas water heater. Semoga bermanfaat.
Editor: Langgeng Irma S.
