Indonetwork, Press Release – Indonesia kini menjadi pemimpin di ASEAN dalam penjualan domestik kendaraan penumpang dan kendaraan komersial, menyumbang sekitar 33% dari total penjualan mobil tahunan di kawasan ASEAN. Dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat, pasar suku cadang otomotif di Indonesia diproyeksikan mencapai sekitar USD 13,6 miliar pada tahun 2026. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan akan kendaraan bermotor, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia adalah meningkatnya permintaan kendaraan listrik (EV). Pasar ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan akan melampaui USD 20 miliar pada tahun 2030, dengan sektor manufaktur EV menjadi penyumbang terbesar, yakni sekitar USD 12,5 miliar hingga USD 15 miliar. Pemerintah Indonesia juga aktif mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan melalui berbagai insentif dan regulasi, yang semakin mempercepat adopsi EV.
Kehadiran bus listrik juga turut mendorong pertumbuhan permintaan bus dan coach di Indonesia. TransJakarta, operator bus kota Jakarta, berencana memperluas armada bus listrik mereka menjadi 10.000 unit pada tahun 2030. Langkah ini tidak hanya mendukung upaya pengurangan emisi karbon tetapi juga membuka peluang bisnis yang besar bagi industri bus dan kereta api.
Di sisi lain, penjualan truk, trailer, dan kendaraan berat di sektor pertambangan, seperti batu bara, diprediksi akan mengalami penurunan. Namun, penjualan di sektor logistik justru menunjukkan pertumbuhan positif, didorong oleh maraknya belanja online dan e-commerce di Indonesia. Pada tahun 2029, industri transportasi Indonesia diperkirakan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 5,26%, dengan nilai pasar mencapai USD 152,54 miliar.
Sebagai penyelenggara acara industri terkemuka di Asia Tenggara selama 15 tahun, GEM Indonesia dengan bangga mempersembahkan tiga pameran dagang utama: INAPA 2025, Transport & Logistics Indonesia 2025, dan BusTruck SEA 2025. Ketiganya akan menjadi ajang terdepan di ASEAN untuk solusi suku cadang otomotif, bus & coach, transportasi, logistik, dan penanganan material.
INAPA 2025, yang kembali digelar untuk edisi ke-14, akan diselenggarakan bersama sub-acara seperti INABIKE 2025, Tire & Rubber Indonesia 2025, INAFASTENER 2025, dan EV Indonesia 2025. Sementara itu, Transport & Logistics Indonesia 2025 akan menampilkan sub-acara seperti Forklift Indonesia 2025 dan CONMINE 2025, serta menyambut kehadiran BusTruck SEA 2025 (sebelumnya dikenal sebagai IIBT).
Pameran-pameran ini akan digelar secara kolektif pada tanggal 21–23 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia. Dengan berbagai sub-acara yang ditawarkan, pameran ini akan menyediakan solusi lengkap dan terintegrasi untuk pasar suku cadang otomotif, bus & coach, transportasi, logistik, dan penanganan material. Acara ini cocok untuk semua jenis bisnis otomotif dan transportasi.
Diharapkan, pameran ini akan menarik lebih dari 2.000 perusahaan peserta dan 45.000 pengunjung bisnis dalam waktu 3 hari. Ini menjadi kesempatan emas untuk menjalin koneksi dengan para pelaku industri terkemuka, mendiskusikan tantangan bisnis, dan memperoleh informasi terkini seputar industri.
Mengapa Anda Harus Hadir?
- Peluang Bisnis: Temukan peluang baru di industri otomotif, transportasi, dan logistik.
- Networking: Bertemu dengan lebih dari 2.000 perusahaan dan 45.000 profesional industri.
- Inovasi: Pelajari tren terbaru dalam kendaraan listrik, suku cadang otomotif, dan solusi logistik.
- Ekspansi Pasar: Manfaatkan momentum pertumbuhan industri di Indonesia dan ASEAN.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari pameran terbesar di Asia Tenggara ini. Segera daftarkan perusahaan Anda dan dapatkan informasi lebih lanjut di [email protected].
Diselenggarakan oleh GEM Indonesia