Indonetwork, Elektronik – Trafo merupakan perangkat elektronik yang mungkin sudah Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan trafo listrik sangat penting untuk menaikan dan menurunkan tegangan listrik. Bila melihat fungsinya tersebut, trafo sangat dibutuhkan dalam sebuah sistem elektronik.

Mati lampu di rumah salah satunya disebabkan oleh trafo listrik yang bermasalah. Tidak hanya rumah Anda saja yang terkena dampaknya, kadang juga bisa berdampak pada satu komplek dimana listriknya mati. Jadi ternyata peranan trafo ini sangat penting dalam sistem elektronik.

Kegunaan Trafo Listrik Berdasarkan Jenis

Trafo listrik diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Kegunaan trafo listrik ini juga berbeda-beda setiap jenisnya. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Trafo Step Up

Trafo ini biasa digunakan dalam rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronik. Beberapa di antaranya adalah trafo inverter monitor LCD dan trafo inverter TV. Kegunaan dari trafo step up ini yaitu untuk menaikan tegangan listrik dan dapat juga dipakai untuk proses meningkatkan tegangan AC.

2. Trafo Step Down

Berbanding terbalik dengan trafo step up, kegunaan dari trafo step down yaitu untuk menurunkan tegangan listrik. Jenis trafo ini akan sering kamu temukan di toko elektronik, misalnya trafo 1A, 2A, dan sebagainya.

Jenis trafo ini akan ditemukan pada berbagai perangkat sound dan speaker. Misalnya pada merk power amplifier, speaker aktif, dan televisi. Namun banyak juga perabot rumah tangga yang memakai jenis trafo listrik ini.

Baca Juga: Mengenal Jenis Alat Kelistrikan yang Ada di Rumah

3. Trafo Isolasi

Kegunaan utama dari trafo ini yaitu untuk mengisolasi tegangan input dan output. Di dalam trafo ini terdapat lilitan primer dan lilitan sekunder dengan jumlah lilitan yang sama. Jenis trafo ini banyak digunakan pada rangkaian inverter, yakni rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC menjadi AC dengan besar tegangan yang sama besarnya.

4. Trafo CT dan Non CT

Trafo CT berfungsi untuk membuat power supply dengan simetris gelombang penuh. Jenis trafo ini biasanya dipakai pada amplifier yang kebanyakan sudah menggunakan kutub positif, negatif, dan netral.

Berbeda dengan trafo Non CT yang membuat power supply secara non simetris. Sehingga power supply tersebut hanya mempunyai kutub positif dan negatif saja.

5. Trafo Daya

Jenis trafo ini punya ukuran yang besar karena digunakan untuk transfer daya tinggi yang bisa mencapai 33 kilo Volt. Trafo daya biasanya digunakan di stasiun pembangkit listrik atau gardu transmisi. Jenis trafo ini juga memiliki tingkat insulasi yang sangat tinggi.

Baca Juga: Perawatan pada Panel Listrik yang Wajib Diketahui

6. Trafo Distribusi

Sesuai dengan namanya, fungsi dari trafo distribusi yaitu untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke pelanggan. Jangkauannya bisa untuk perumahan maupun lokasi industri.

7. Trafo PLN

Jenis trafo ini punya fungsi yang beragam, diantaranya untuk meningkatkan dan menurunkan daya. Jenis trafo PLN sandan dibutuhkan oleh PLN sebagai penyedia listrik terbesar di Tanah Air. Salah satu perusahaan yang jual trafo PLN adalah PT Maju Jaya Bersama.

8. Trafo Arus

Trafo arus berfungsi untuk mengkonversikan arus primer yang punya nilai arus yang besar. Arus tersebut kemudian akan dikonversi menjadi arus sekunder yang punya nilai yang lebih rendah dan bisa digunakan.

Saat ini sudah banyak distributor Trafoindo yang tersebar di Indonesia, salah satunya adalah trafoindonesiamurah.com. Perusahaan ini jual trafo listrik dengan jenis yang beragam dan harga terjangkau.

Demikianlah penjelasan kali ini mengenai kegunaan trafo listrik berdasarkan jenisnya. Setiap trafo yang ada punya fungsi yang berbeda-beda dan dalam penggunaannya pun juga berbeda.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Sebagai penulis konten seo yang berpengalaman lebih dari 5+ tahun.

Enable Notifications OK No thanks