Indonetwork, Bisnis – Urban Factor adalah salah satu brand tas ternama di Indonesia yang diproduksi oleh PT. Harda Mulia Perkasa, perusahaan tas yang sebelumnya meluncurkan brand tas Lazzardi. Urban Factor diperkenalkan di pasaran pertama kali pada tahun 2015 melalui pemasaran ritel dan online.
Meski lebih dikenal sebagai brand tas, namun Urban Factor juga meluncurkan produk lain, termasuk kaos, tumbler, tas laptop, dan lainnya yang biasa digunakan sebagai merchandise. Di Urban Factor juga bisa custom pesanan produk jika ingin mencantumkan nama perusahaan atau komunitas mereka sendiri.
Permintaan akan pembuatan tas dan merchandise custom dalam jumlah besar dari berbagai kalangan pun semakin bertambah. Di satu sisi, kebutuhan terhadap merchandise dan tas-tas terlihat sebagai bisnis lifetime dan prospektif. Dari sanalah, Andre Irza selaku pemilik bisnis, mulai menggarap Urban Factor dengan lebih serius dan melepaskan beberapa bisnis yang sebelumnya sempat dijalankan.
Sejarah Urban Factor
Andre Irza, pemilik Urban Factor, menjalani masa perkuliahan sambil membuka usaha tas home industry dengan nama Kalimanjaro Mountain sekitar tahun 1992. Meski tidak terlalu dikelola secara profesional dan hanya berjalan 6 bulan, namun Andre Irza mendapat ilmu bisnis yang sangat berarti, terkhusus di bidang industri tas dan merchandise.
Lalu di tahun 2005, Andre Irza mulai membuka usaha percetakan buku dan tas. Pada saat itu, usaha tasnya hanya menerima menerima corporate dan community order untuk custom logo perusahaan.
Usaha tas kian ramai pesanan, Andre Irza pun memutuskan untuk menutup usaha percetakan buku di tahun 2010 untuk mulai serius pada usaha tas. Hingga di tahun 2014, brand tas Lazzardi diluncurkan. Selang setahun, Andre Irza kemudian membuat brand tas baru bernama Urban Factor dan mulai meminimalisir produksi brand Lazzardi.
Variasi Produk Urban Factor
Pilihan produk Urban Factor terbagi dalam 5 kategori, yaitu Urban Daily untuk penggunaan santai sehari-hari, Urban Office untuk kebutuhan kerja, Urban School untuk pelajar, Urban Street untuk liburan, dan Urban Travelling untuk backpacker atau hiking.
Selain menyediakan aneka macam tas, Urban Factor juga melayani pesanan merchandise custom dalam skala besar. Mengingat merchandise merupakan salah satu media promosi perusahaan yang efektif dan hampir semua acara perusahaan menghadirkannya.
Merchandise dan aksesori custom model khusus yang dibuat oleh Urban Factor, di antaranya tas ransel, boneka, kaos, topi kanvas, topi jaring, tumbler, totebag dan goodie bag, jam kayu, clutch bag, buku notes, PDH, plakat, dan payung. Klien dapat langsung memberikan contoh desain cetak maupun dibantu design oleh Tim Urban Factor.
Quality Control dan Layanan Bersahabat Jadi Kunci Utama
Sejak dipasarkan pertama kali pada tahun 2015, produk tas Urban Factor semakin mendapatkan nama di hati masyarakat hingga sekarang. Tentu bukan perjalanan bisnis yang mudah selama 9 tahun dalam membangun brand berkualitas yang melekat di benak masyarakat.
Urban Factor memiliki visi menjadi perusahaan besar, maju, profesional, dan dapat bersaing baik dengan perusahaan lokal maupun luar negeri di bidang produk garment. Dalam upaya mewujudkan cita-cita tersebut, seluruh Tim Manajemen memperhatikan betul kepentingan dan kepuasan pelanggan.
Karena itu, Tim Manajemen sangat menjaga kualitas produk Urban Factor, mulai dari material, jahitan, desain, hingga pengemasan. Semua produk melalui rangkaian quality control untuk memastikan tas dan barang Urban Factor lainnya sampai ke tangan pelanggan dengan baik sesuai standar.
Brand yang bagus dibangun dari keseimbangan kualitas produk dan layanan. Urban Factor tidak hanya menjaga tas dan barang-barangnya dalam good condition ketika dipasarkan. Mereka juga menjaga komunikasi dan relasi baik dengan berbagai pihak yang terlibat, termasuk pelanggan, klien, dan pemasok bahan industri.
Urban Factor kini telah memiliki 35 orang karyawan. Dengan tim yang ramping dan efisien, Urban Factor semakin tumbuh besar pun dapat memberi kontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan negara. Terbukanya lahan pekerjaan baru, pemberdayaan SDM melalui pelatihan dan kesempatan kerja, dan pajak usaha untuk negara.
Ingin Bisa Jalankan Ekspor
Perjalanan bisnis Urban Factor tentu tidak selalu mulus. Mulai dari kena tipu dan kerugian karena sepi pasar pernah dialami Urban Factor. Namun, Tim Manajemen berusaha untuk terus maju dengan langkah-langkah perbaikan dan inovasi.
Melihat usaha yang telah tumbuh besar, Andre Irza selaku pemilik bisnis, pun berharap dapat mengekspor produk-produk Urban Factor dan memperkenalkannya kepada warga negara lain.
