Indonetwork, Peralatan Industri– Untuk menjaga sirkulasi udara dalam rumah, khususnya pada area atau ruang bagian dalam, penggunaan exhaust fan adalah cara tepat. Exhaust fan digunakan untuk menyedot udara di dalam ruangan yang kemudian dibuang ke luar. Bersamaan itu, jenis kipas ini juga akan menarik udara segar dari luar ruangan ke dalam ruangan. 

Alat ini dapat dikatakan cukup efektif dalam membantu mensirkulasikan udara di dalam dan luar ruangan. Keberadaannya dapat membuat udara tetap bersih, sejuk, dan tidak lembab. Exhaust fan memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan dalam berbagai industri dan rumah tangga. Kipas jenis ini juga banyak digunakan karena dapat membuat ruangan sejuk tanpa penggunaan AC (Air Conditioner).

Baca juga: EXHAUST FAN : MANFAAT & JENIS PENGAPLIKASIAN DALAM KEGIATAN INDUSTRI

Cara Memilih Exhaust Fan

Sebelum Anda menggunakan jenis kipas ini atau menggantinya, perhatikan beberapa hal agar sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah cara memilih exhaust fan yang sesuai dengan kebutuhan pada hunian atau bangunan lainnya.

1.  Memilih Tipe Produk Sesuai Dengan Lokasi Instalasi

Sebelum Anda menggunakan kipas ini, pastikan lokasi yang akan diinstal. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa tipe exhaust fan yang sesuai dengan lokasi pemasangannya. Jenis pertama adalah ceiling mount, dimana kipas dialirkan ke loteng rumah. Jadi loteng dijadikan sebagai tempat pengaliran dan pembuangan udara dari dalam rumah untuk menjaga sirkulasi.

Lalu terdapat wall mount, yang menyalurkan udara ke area terbuka. Tipe kipas ini biasanya dipasang pada tembok yang menyalurkan udara dari luar ke dalam dan sebaliknya. Jenis kipas ini digunakan jika ruangan bersebelahan dengan area terbuka. Terakhir adalah tipe window mount, yang memanfaatkan area jendela ruangan untuk mengaplikasikan exhaust fan. Untuk menginstal kipas ini, Anda tidak perlu melubangi suatu permukaan. Cukup memanfaatkan lubang pada jendela rumah.

2. Tentukan Ukuran Exhaust Fan

Di pasaran, saat ini terdapat berbagai ukuran exhaust fan yang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Biasanya terdapat kipas berukuran besar yang cocok untuk industri maupun ukuran kecil untuk ruangan dalam rumah. Anda bisa memiliki ukuran kipas sesuai dengan besar space yang akan digunakan untuk menginstal. Jika space yang ada pada ruangan kecil dan dana terbatas, Anda bisa menggunakan jenis kipas ini yang berukuran kecil. 

3. Pastikan Tidak Menyebabkan Bising

Salah satu hal yang tidak kalah penting sebelum memilih jenis kipas ini adalah tingkat kebisingan yang dihasilkan. Tingkat kebisingan suara pada exhaust fan dalam satuan desibel (dB). Pastikan desibel pada kipas jenis ini berukuran kecil dengan ukuran maksimal 45 dB per ruangan. Hal tersebut agar membuat ruangan nyaman dan tidak mengganggu dengan suara berisik saat beristirahat.

4. Besar Volume Udara (Air Volume)

Volume udara atau air volume merupakan besar volume udara yang mampu ditarik oleh kipas ketika beroperasi. Volume udara ditunjukkan dengan satuan CMH (cubic meter per hour). Jika ruangan cukup besar dan kebutuhan sirkulasi yang cepat, Anda bisa menggunakan kipas exhaust dengan CMH yang cukup tinggi.

5. Mengecek Konsumsi Listrik

Umumnya, kipas exhaust diaktifkan atau beroperasi dalam waktu yang cukup lama agar terasa efeknya pada sebuah ruangan. Sehingga tidak jarang, jika kipas ini dibiarkan menyala setiap hari dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan konsumsi listrik yang digunakan pada kipas ini. Pastikan besar konsumsi listrik atau watt pada kipas ini sesuai dengan daya sambungan listrik PLN yang ada di rumah.

6. Perhatikan Keunggulan Tambahan Pada Produk

Berkembangnya teknologi menyebabkan jenis kipas yang satu ini dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan. Fitur-fitur tersebut menjadi keunggulan pada satu merk produk dengan merk-merk lainnya. Mulai dari penggunaan bahan anti karat, adanya thermal fuse untuk mencegah overheat, anti nyamuk, dan lain sebagainya. Keunggulan tersebut dapat menjadi keuntungan bagi Anda yang akan menggunakan kipas jenis ini dari suatu merk produk tertentu. 

7. Sesuaikan Dengan Volume Ruangan

Hal terakhir yang cukup penting adalah memperhatikan volume ruang yang akan diinstal exhaust fan. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan besar air volume dalam CMH yang sesuai dengan besar ruangan. Selain itu, Anda juga bisa menentukan jumlah exhaust fan yang akan digunakan pada suatu ruangan. 

Untuk menghitung nilai CMH air volume yang diperlukan adalah dengan cara mengalikan volume ruangan (m3) dengan Air Change Rate (ACH). Pilih spesifikasi exhaust fan dengan nilai CMH yang sama atau lebih tinggi dari keperluan CMH ruangan.

Cara Merawat Exhaust Fan Agar Tahan Lama

Agar awet dan tahan lama, Anda perlu merawat kipas jenis ini dengan baik dan benar. Membersihkan kipas exhaust secara rutin dan tepat akan membuat alat ini bekerja dengan baik dan tidak cepat rusak. Berikut ini cara merawat kipas exhaust agar tahan lama.

  • Pastikan tidak ada aliran arus listrik ketika alat dibersihkan atau saklar dalam posisi off.
  • Bersihkan kisi-kisi pada badan exhaust dengan menggunakan campuran air dan deterjen, kemudian dikeringkan. 
  • Untuk membersihkan motor penggerak pada exhaust, gunakan penyedot debu.
  • Bersihkan badan kipas dengan lap basah, dan dikeringkan dengan lap kering. 
  • Jangan menggunakan thinner, alkohol atau bahan kimia lain yang dapat menyebabkan karat atau melunturkan warna.
  • Tidak menyemprotkan cairan pembersih ke dalam kipas saat keadaan mesin menyala.
  • Jika ingin merendam baling-baling exhaust fan, pastikan suhu air kurang dari 60 derajat celcius.

Baca juga: 4 MERK EXHAUST FAN TERBAIK YANG COCOK UNTUK RUANGAN RUMAH

Seperti yang sudah diketahui, exhaust fan sangat membantu untuk menjaga sirkulasi dalam ruangan di berbagai industri. Sirkulasi udara sangat penting bagi kesehatan dan mencegah tumbuhnya jamur serta bakteri yang membahayakan kesehatan. Untuk Anda yang memiliki ruangan dengan sirkulasi buruk, langsung saja memilih produk jual exhaust fan terbaik yang bisa Anda dapatkan di PT. Semeru Inti Sukses. Disini Anda dapat menemukan kipas angin serta kebutuhan pendukung sirkulasi dalam industri.

Author

Enable Notifications OK No thanks