Indonetwork, Bahan BangunanSeiring dengan perkembangan konstruksi, bermunculan juga berbagai inovasi bahan material baru yang dapat menjadi pilihan untuk konstruksi bangunan Anda. Salah satunya adalah bahan Wood Plastic Composite (WPC.) Cara pasang WPC decking juga dirasa lebih mudah bahkan dapat dipasang sendiri.

Lantas apa itu yang dimaksud dengan WPC, cara memasangnya, dan apa saja keunggulannya hingga menjadi favorit sebagian orang sebagai bahan konstruksi bangunan. Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu WPC decking?

brown wooden bridge during daytime

Apa itu WPC? Wood plastic composite (WPC) adalah sebuah inovasi bahan yang terbuat dari campuran serbuk kayu alami yaitu kayu jati yang mengandung hingga 60% serat kayu dan dilengkapi dengan polimer sintetis-polyethylene (PE), polypropylene (PP), coupling agents, UV stabilizer dan pewarna.

Umumnya WPC decking digunakan untuk luar ruangan seperti kolam renang, lantai kayu outdoor, atau pengganti kayu outdoor lainnya. Lantai WPC juga dikenal lebih tahan lama, tahan noda dan air, hingga memiliki perawatan yang mudah sehingga cukup menjadi bahan material favorit bagi sebagian orang.

WPC decking juga dikenal dengan pemasangan yang mudah sehingga Anda dapat memasangnya sendiri. Berikut ini cara pasang WPC decking lengkap dengan beberapa langkahnya.

Baca juga:  Mengenal WPC, Material Bangunan yang Ramah Lingkungan

Cara Pemasangan WPC decking

cara pasang wpc decking
Sumber: Indiamart

Sebelum memasang lantai decking WPC sendiri, terdapat beberapa perlengkapan yang perlu diperhatikan. Seperti:

  • Pemotong kayu
  • Meteran
  • Obeng
  • Palu
  • Waterpass
  • Mesin bor

Langkah pertama

Cara pasang WPC decking yang pertama adalah letakkan joist atau hollo aluminium di atas lantai beton yang sudah memiliki kemiringan atau saluran air dan sudah diaci semen rata. Anda bisa mengeceknya dengan alat waterpass.

Selanjutnya berikan jarak awal 10 mm antara awal joist dengan dinding. Maksimal jarak antar joist adalah 300 mm. Kemudian bor joist atau hollo aluminum hingga menembus permukaan lantai beton, lalu singkirkan joist dan masukkan ke fischer dalam lubang yang telah dibuat dengan bor.

Langkah kedua

Selanjutnya berikan jarak 30 mm pada joist awal dengan hasil bor pertama sebelumnya. Kemudian letakkan kembali joist dan masukkan sekrup dalam fisher. Putar sekrup hingga joist terkunci di atas lantai beton dengan menggunakan obeng atau mesin bor.

Langkah ketiga

Potongan WPC decking selanjutnya diletakkan di atas joist dengan arah yang berlawanan. Kemudian letakkan potongan WPC decking dan masukkan stainless clip atau plastic clip di antaranya. Adapun jumlah stainless clip yang digunakan akan sama dengan jumlah joist.

Langkah keempat

Selanjutnya gunakan obeng untuk mengunci stainless clip dan ulangi tahap di atas untuk memasang potongan-potongan WPC decking berikutnya.

Nah itulah cara pasang WPC decking dengan beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan. Selanjutnya mari simak beberapa keunggulan bahan WPC decking berikut ini.

Baca juga:  10 Jenis Lantai yang Cocok Untuk Rumah

Keunggulan WPC decking

cara pasang wpc decking
Sumber: EC Plaza

Berikut ini beberapa keunggulan WPC decking yang dapat menjadi rekomendasi bahan material untuk bangunan Anda.

Tahan pada kelembapan dan fluktuasi cuaca

WPC decking terkenal dengan suhu yang ekstrim seperti sinar matahari yang panas dan kelembaban tinggi dan tidak mempengaruhi sifat fisik dan mekanik dari WPC. Selain itu WPC decking juga terhadap pada sinar UV.

Tingkat keamanan yang lebih bbaik

Selain cara pasang WPC decking dapat dilakukan dengan mudah, bahan material satu ini memiliki keunggulan dalam tingkat keamanan lebih baik jika dibandingkan dengan lantai kayu karena bersifat antiselip sehingga mengurangi risiko cidera ketika berjalan di lantai WPC decking.

Cara MEmasang WPC decking yang mudah

Seperti pembahasan sebelumnya, lantai WPC decking dapat dipasang sendiri dengan mudah karena hanya membutuhkan peralatan standar. Selain itu WPC decking juga tidak perlu diminyaki. Bahan ini juga memiliki perawatan yang mudah dan ringan. Kotoran yang menempel di lantai WPC dapat dengan mudah dihapus menggunakan air.

Tahan dari retakan

Bahan WPC decking memiliki sifat tahan terhadap benturan dan tahan terhadap efek jamur serta serangga. Karena sifat antiserangga ini lah, bahan lantai WPC dapat bertahan dengan jangka waktu yang sangat lama.

Ramah lingkungan

Bahan WPC decking terkenal dan populer karena ramah lingkungan. Hal tersebut karena WPC terbuat dari bahan ramah lingkungan dan 100% dapat didaur ulang. Tidak ada pohon yang ditebang dan serat kayu yang digunakan terbuat dari surplus pabrik pertukangan.

Varian warna bervariasi

Selain memiliki berbagai keunggulan terkait perawatan yang mudah dan ramah lingkungan, lantai WPC decking juga memiliki varian warna yang beragam sehingga menarik dan cocok untuk dekorasi bangunan. Anda dapat memilih warna dengan tingkat kecoklatan yang sesuai dengan jenis kayu tertentu.

Baca Juga: Mengenal Beton Bertulang: Arti, Keunggulan, dan Fungsinya

Perawatan WPC decking

cara pasang wpc decking
Sumber: kelai decking

Perlu diketahui bahwa WPC decking juga memiliki perawatan tertentu agar tetap estetik dan selalu bersih. WPC lantai harus dibersihkan minimal dua kali dalam setahun.

Membersihkannya pun tidak susah, Anda hanya perlu membutuhkan air bersih dan detergan. Seperti mengepel pada umumnya, bersihkan dengan lap bersih setelah membersihkannya lap dengan kain kering.

Sebagai informasi, karena WPC decking terkadang memuai karena cuaca, maka saat pemasangannya sebaiknya diberikan ruang muai. Biasanya para profesional akan secara otomatis memberikan ruang muai tersebut.

Namun jika Anda memasangnya sendiri, Anda perlu memperhatikan kembali cara pasang WPC decking agar lebih tepat. Anda juga dapat berkonsultasi kepada ahlinya mengenai pemasangan lantai WPC decking.

Nah itulah penjelasan ringkas mengenai WPC decking, cara pasang, keunggulan, dan perawatannya. Untuk mendapatkan WPC decking terbaik, Anda dapat cek laman Indonetwork berikut ini yang menyediakan berbagai produsen WPC decking berkualitas.

Editor: Nafila Chaerunnisa

Author

Enable Notifications OK No thanks