Indonetwork, Bisnis – PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium untuk mendeteksi material genetik sel seperti virus. Sekarang sudah banyak lab khusus untuk mendeteksi virus corona. Proses instalasi lab PCR juga tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.

Untuk melakukan pemeriksaan virus corona atau Covid-19, Anda bisa melakukan Rapid Test Antibodi, Swab Antigen, dan PCR. Namun untuk pemeriksaan dengan cara PCR dilakukan di laboratorium khusus.

Mengenal Material Genetik Sel

Material genetik yang terdapat di dalam sel termasuk virus adalah berupa DNA atau RNA. Perbedaan kedua materi genetik itu dilihat dari jumlah rantai yang ada di dalamnya.

DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan materi genetik berantai ganda. Sementara RNA (Ribonucleic Acid) berantai tunggal. Setiap makhluk hidup punya DNA dan RNA yang akan membawa informasi genetik yang unik.

Tes PCR digunakan untuk mendeteksi keberadaan DNA dan RNA dengan teknik perbanyakan. Oleh sebab itu berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus bisa dideteksi dengan tes ini.

Fungsi Tes PCR

Seperti sudah kami singgung sebelumnya, tes PCR ini sekarang ini punya peranan yang sangat penting. Karena tes ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus corona pada setiap orang.

1. Diagnosis Covid-19

IJMS | Free Full-Text | Biosensors for the Determination of SARS-CoV-2  Virus and Diagnosis of COVID-19 Infection
Sumber : www.mdpi.com

Pada prosesnya, pemeriksaan awal dilakukan dengan cara pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan nasofaring, orofaring, atau paru-paru pasien. Pengambilan sampel itu dilakukan dengan metode swab test.

Proses ini memakan waktu sekitar 15 detik, namun tidak akan menimbulkan rasa sakit. Setelah itu dahak akan diperiksa di laboratorium.

Tes PCR akan diawali dengan proses konversi RNA yang terdapat pada sampel menjadi DNA. Proses ini dilakukan dengan bantuan enzim reverse-transcriptase sehingga RNA akan diubah dulu menjadi DNA. Setelah itu dideteksi dengan PCR.

Sebenarnya tidak hanya virus corona saja yang bisa dideteksi oleh tes PCR ini. Namun penyakit lainnya juga bisa. Misalnya penyakit lyme, HIV, HPV, Batuk Rejan, Klamidia, dan Hepatitis C.

2. Memastikan Hasil Rapid Test

Rapid Tes Corona Tak Menentukan Hasil Diagnosis, Simak Kata Ahli - Cantik  Tempo.co
Sumber : cantik.tempo.co

Selain dengan tes PCR, pendeteksian virus corona juga bisa dilakukan dengan tes serologi rapid test dengan alat GeNose. Namun Rapid Test bukanlah tes untuk mendiagnosis covid-19.

Namun tes in hanya pemeriksaan penyaring untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM dan IgG yang dihasilkan oleh tubuh yang terpapar virus. Perlu Anda ketahui bahwa pembentukan antibodi IgG dan IgM itu butuh waktu lama hingga 4 minggu setelah virus masuk ke tubuh.

Oleh sebab itulah hasil yang negatif pada rapid test tidak dijadikan penentu apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak. Namun hasil yang positif juga tidak bisa dijadikan penentu seseorang itu terinfeksi.

Pasalnya antibodi yang terdeteksi oleh tes ini bisa saja IgM dan IgG yang dibentuk oleh tubuh karena infeksi virus lain selain virus corona. Oleh sebab itu tes PCR perlu dilakukan untuk mendiagnosis keberadaan virus secara akurat.

Saat ini hampir setiap lembaga, daerah, atau perusahaan harus punya laboratorium PCR sendiri. Karena pemeriksaan tidak hanya bergantung pada pemerintah.

Syarat bisnis laboratorium Covid-19

Baca juga: SYARAT BISNIS LABORATORIUM PCR

Untuk melakukan instalasi lab PCR, Anda bisa menggunakan layanan dari Zulindo Jaya Mandiri. Tidak hanya melayani instalasi lab PCR, namun juga pembuatan ruang isolasi Covid.

Itulah beberapa hal yang mesti Anda ketahui tentang tes PCR yang saat ini telah banyak orang melakukan tes ini. Karena hanya dengan cara inilah diagnosis virus corona dalam tubuh dengan lebih baik.

 

Editor : Muhammad Riva Ibnu Safwan

Author

Sebagai penulis konten seo yang berpengalaman lebih dari 5+ tahun.

Enable Notifications OK No thanks