Indonetwork, Bahan Bangunan – Septic tank merupakan sistem pengolahan limbah domestik yang dirancang untuk menampung dan menguraikan kotoran secara aman. Meski umum digunakan, nyatanya masih banyak pengguna yang mengalami masalah seperti bau tidak sedap, saluran mampet, hingga tangki cepat penuh.
Permasalahan ini sering kali disebabkan proses penguraian di dalam tangki yang tidak berjalan maksimal. Akibatnya, limbah menumpuk dan menimbulkan berbagai gangguan, baik dari segi kebersihan maupun kenyamanan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan bakteri pengurai mulai dilirik sebagai pendekatan yang ramah lingkungan. Mikroorganisme ini bekerja secara alami untuk mempercepat dekomposisi limbah organik dalam septic tank.
Tak hanya membantu menghilangkan bau, bakteri pengurai juga dapat memperpanjang usia tangki dan mengurangi kebutuhan penyedotan. Namun, sebelum menggunakannya, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan bakteri pengurai pada septic tank agar penggunaannya benar-benar efektif dan tidak menimbulkan masalah baru.
Apa Itu Bakteri Pengurai pada Septic Tank?
Bakteri pengurai adalah mikroorganisme aktif yang diformulasikan secara khusus untuk mempercepat penguraian limbah organik dalam septic tank. Bakteri ini bekerja dengan cara menghancurkan kotoran padat, mengurai senyawa kimia kompleks, dan menghilangkan bau tak sedap dari limbah rumah tangga.
Limbah yang ditangani oleh bakteri ini, meliputi tinja, urin, air sabun, dan sisa-sisa dapur. Dengan cara kerja yang alami, bakteri ini membantu menjaga agar proses pengolahan limbah tetap berjalan lancar dan efisien.
Produk bakteri pengurai umumnya tersedia dalam bentuk serbuk atau tablet yang praktis. Cukup ditaburkan langsung ke dalam septic tank, tanpa alat bantu khusus.
Jika digunakan secara berkala, bakteri ini bisa mencegah penumpukan limbah, menjaga aliran tetap lancar, dan meminimalkan gangguan pada sistem pengolahan.
Kelebihan Bakteri Pengurai pada Septic Tank
Penggunaan bakteri pengurai pada septic tank tidak hanya menjadi tren, tetapi juga terbukti memberikan banyak manfaat bagi penggunanya. Bakteri ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi tangki secara menyeluruh dengan cara kerja yang alami. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bakteri pengurai:
- Menghilangkan Bau Tak Sedap
Salah satu fungsi utama bakteri ini adalah menetralisir bau menyengat dari limbah secara alami, tanpa bahan kimia berbahaya. - Mengurangi Frekuensi Penyedotan
Dengan proses dekomposisi yang lebih optimal, septic tank tidak cepat penuh sehingga pengurasan bisa dilakukan lebih jarang. Ini tentu lebih hemat biaya dalam jangka panjang. - Menguraikan Lemak dan Endapan
Bakteri pengurai mampu menghancurkan kerak lemak dan kotoran yang menempel di dinding tangki—area yang biasanya sulit dibersihkan secara manual. - Ramah Lingkungan
Tidak seperti bahan kimia keras seperti soda api, bakteri pengurai tidak merusak sistem peresapan atau mencemari air tanah. - Meminimalisir Risiko Penyakit
Dengan menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam limbah, risiko kontaminasi lingkungan dan penyebaran penyakit dapat dikurangi. - Penggunaan yang Praktis
Tanpa perlu peralatan khusus atau prosedur rumit, cukup ditaburkan ke dalam tangki secara berkala.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Septic Tank Biotech
KEKURANGAN Bakteri Pengurai pada Septic Tank
Meski menawarkan banyak kelebihan, penggunaan bakteri pengurai pada septic tank juga memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu diperhatikan. Tanpa pemahaman yang tepat, efektivitasnya bisa menurun dan justru menimbulkan hasil yang kurang optimal. Berikut beberapa kekurangan yang penting untuk Anda ketahui sebelum menggunakannya:
- Tidak Memberikan Hasil Instan
Proses penguraian alami memerlukan waktu. Jadi, efeknya tidak bisa langsung dirasakan dalam hitungan jam atau hari. - Sensitif terhadap Kondisi Lingkungan
Efektivitas bakteri menurun jika kondisi dalam tangki tidak ideal, misalnya pH terlalu asam, suhu rendah, atau adanya bahan kimia seperti deterjen dalam jumlah besar. - Perlu Aplikasi Berkala
Untuk menjaga kinerja bakteri tetap maksimal, aplikasi harus dilakukan secara rutin sesuai dosis yang disarankan. - Kualitas Produk Bervariasi
Tidak semua produk memiliki kualitas yang sama. Pemilihan produk yang terpercaya sangat penting agar hasilnya efektif.
Jenis-Jenis Bakteri Pengurai dan Kegunaannya
Dalam produk bakteri pengurai, biasanya terdapat campuran beberapa jenis bakteri dengan fungsi berbeda. Kombinasi ini bertujuan agar proses penguraian limbah di septic tank lebih efektif.
- Bifidobacteria: Menguraikan limbah organik seperti tinja dan sisa makanan dengan cepat.
- Bacillus subtilis: Efektif mengurangi bau tidak sedap pada septi tank.
- Pseudomonas spp: Mampu menguraikan lemak dan minyak yang sulit larut di dalam tangki.
Ketiga jenis ini sering digunakan bersamaan dalam satu produk agar hasil penguraian lebih optimal dan merata.
harga dan tips perawatan
Harga bakteri pengurai bervariasi tergantung merek, ukuran kemasan, dan kandungan aktif di dalamnya. Umumnya, dibanderol antara Rp30.000 hingga Rp150.000 per kemasan. Untuk hasil terbaik, pastikan Anda membeli dari distributor resmi.
Berikut beberapa tips merawat septic tank dengan bantuan bakteri pengurai:
- Gunakan produk setiap 1–2 bulan sekali secara rutin.
- Hindari membuang bahan kimia atau plastik ke saluran pembuangan.
- Lakukan penyedotan tangki minimal setahun sekali.
Memilih menggunakan bakteri pengurai pada septic tank adalah langkah cerdas dalam menjaga kebersihan, efisiensi, dan kelestarian lingkungan. Meski ada kekurangan yang perlu diantisipasi, manfaat jangka panjangnya jauh lebih signifikan—terutama jika dikombinasikan dengan perawatan yang tepat.
Sedang mencari produk septic tank atau bakteri pengurai terpercaya? Kunjungi Indonetwork untuk menemukan berbagai pilihan produk berkualitas dari supplier resmi. Temukan solusi limbah rumah tangga yang efisien dan ramah lingkungan, sesuai kebutuhan Anda.
Editor: Citra Irhamna