Indonetwork, Bahan Bangunan  Banyak orang mulai melirik penggunaan konstruksi baja untuk rumah dua lantai sebagai solusi hunian yang kokoh dan efisien. Dibanding beton atau kayu, rumah konstruksi baja menawarkan keunggulan dari sisi kecepatan pengerjaan, kekuatan struktur, dan umur pakai yang lebih panjang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam soal harga konstruksi baja rumah 2 lantai, termasuk estimasi biaya per meter persegi, jenis baja yang digunakan, serta tips agar pembangunan tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas.

Apa Itu Konstruksi Baja untuk Rumah 2 Lantai?

Konstruksi baja rumah 2 lantai merupakan sistem pembangunan rumah bertingkat dua yang menggunakan rangka atau struktur utama dari baja—baik baja konvensional maupun baja ringan—untuk menopang keseluruhan bangunan. Sistem ini membuat rumah menjadi lebih kuat, tahan lama, dan proses pembangunannya jauh lebih cepat dibanding metode kenvensional.

Material baja seperti H-Beam dan Wide Flange (WF) dirakit dengan metode baut atau las, sehingga menghasilkan struktur yang kokoh dan tahan terhadap risiko seperti gempa bumi serta serangan rayap. Berbeda dengan bangunan beton bertulang yang memerlukan waktu pengerjaan cukup lama, konstruksi baja menerapkan pendekatan modular yang efisien, mempersingkat durasi pembangunan tanpa mengurangi kualitas dan ketahanan bangunan.

Selain kecepatan dan kekuatan, konstruksi baja juga menawarkan fleksibilitas desain serta minim perawatan, menjadikannya solusi ideal untuk hunian modern yang ingin menggabungkan aspek estetika dan fungsionalitas secara optimal.

Kelebihan Konstruksi Baja Rumah 2 Lantai

Mengapa banyak orang memilih konstruksi baja WF 2 lantai? Berikut beberapa keunggulan utamanya:

  1. Proses Lebih Cepat
    Struktur baja bisa diproduksi dan dirakit lebih cepat dibandingkan beton cor.
  2. Efisiensi Biaya Jangka Panjang
    Meski biaya awal bisa sedikit lebih tinggi, biaya perawatan struktur baja cenderung lebih rendah karena bebas dari rayap dan tahan lama.
  3. Kuat dan Fleksibel
    Tidak hanya kuat, struktur baja juga bersifat lentur (ductile), mampu menyerap guncangan gempa dengan baik, menjadikannya pilihan ideal untuk wilayah rawan gempa seperti Indonesia.
  4. Ringan Tapi Tangguh
    Struktur baja tidak membebani fondasi secara berlebihan, tapi tetap mampu menopang beban besar.
  5. Ramah Lingkungan
    Baja merupakan material daur ulang yang mendukung prinsip bangunan berkelanjutan (sustainable).

Jenis Baja yang Digunakan

Setiap tipe baja memiliki karakteristik dan fungsi tersendiri yang dirancang untuk menopang struktur bangunan secara maksimal, baik dari sisi kekuatan, efisiensi biaya, hingga ketahanan terhadap cuaca dan gempa. Karena itu, pemilihan jenis baja sangat menentukan kualitas dan kekuatan bangunan. Umumnya, konstruksi rumah dua lantai menggunakan:

  1. H-Beam: Digunakan sebagai kolom utama karena kemampuannya menahan beban vertikal yang besar.
  2. Wide Flange (WF): Ideal untuk balok penopang horizontal dan elemen struktur utama.
  3. CNP dan UNP: Biasa digunakan untuk rangka atap atau penyangga tambahan.

BACA JUGA: Ukuran Besi H Beam untuk Rumah 2 Lantai 

Berapa Biaya Konstruksi Baja per m2?

Banyak yang bertanya, berapa biaya konstruksi baja per m2? Jawabannya bervariasi tergantung pada spesifikasi material dan desain. Berikut estimasi biayanya:

Berdasarkan Luas Bangunan
Biaya konstruksi baja per meter persegi berkisar antara Rp3.000.000 – Rp5.000.000, tergantung pada jenis baja dan kompleksitas bangunan.

Berdasarkan Berat Material
Harga borongan konstruksi baja WF atau H-Beam per kilogram:

  • Konstruksi Baja WF + Tenaga: Rp7.000 – Rp7.500/kg
  • Konstruksi Baja WF + Tenaga + Alat: Rp9.000 – Rp9.500/kg
  • Konstruksi Baja WF + Tenaga + Alat + Material: Rp23.000 – Rp25.000/kg

Biaya ini bisa berubah tergantung lokasi proyek dan kebutuhan tonase.

Tips Menghemat Biaya Konstruksi Baja

Membangun rumah dengan struktur baja memang menawarkan banyak keunggulan, tapi tanpa perencanaan yang tepat, biaya bisa membengkak. Berikut beberapa tips praktis agar Anda tetap hemat tanpa mengorbankan kualitas:

  1. Pilih Desain Sederhana
    Desain rumah yang efisien—tanpa banyak sudut, lengkungan, atau ornamen struktural—akan mengurangi kebutuhan material dan waktu pengerjaan. Semakin kompleks desain, semakin tinggi pula biaya rangka dan pemasangannya.
  2. Gunakan Material Berkualitas
    Investasi pada baja berkualitas tinggi memang sedikit lebih mahal di awal, tapi justru lebih hemat dalam jangka panjang. Material yang baik tahan karat, tahan rayap, dan minim risiko kegagalan struktur.
  3. Konsultasi dengan Profesional
    Melibatkan arsitek atau kontraktor berpengalaman sejak tahap awal sangat penting. Mereka dapat membantu merancang struktur yang efisien, memperkirakan kebutuhan material secara akurat, dan meminimalkan revisi selama proyek berlangsung.
  4. Beli Material Langsung dari Supplier
    Hindari perantara jika memungkinkan. Membeli langsung dari supplier resmi atau distributor besar akan memberi Anda harga lebih kompetitif dan jaminan kualitas material.
  5. Perhatikan Waktu Pengerjaan
    Penjadwalan proyek yang buruk bisa menambah biaya secara signifikan—dari tenaga kerja hingga sewa alat. Pilih tim konstruksi dengan track record baik dan pastikan timeline kerja realistis sejak awal.

Dengan segala keunggulannya, konstruksi baja jadi pilihan ideal untuk hunian modern. Butuh material dan jasa terpercaya?
Indonetwork menyediakan produk baja lengkap seperti Wide Flange (WF), H-Beam, dan CNP, serta daftar supplier profesional siap pakai.

Wujudkan rumah impian Anda sekarang! Cek kebutuhan konstruksi baja hanya di Indonetwork!

Editor: Citra Irhamna

Enable Notifications OK No thanks