Indonetwork, Panduan – Apakah Anda sedang mencari tips untuk meningkatkan follower atau interaksi di dalam postingan Instagram?
Yup Anda beruntung sekali karena telah mengunjungi halaman ini karena kami berhasil mendapatkan tips dari seorang manajer majalah online yang mengatur sebuah akun Instagram dengan jumlah pengikut lebih dari 900.000 orang dan rutin mendapatkan 10.000 likes setiap postingan.
Berikut ini adalah tips untuk menciptakan konten Instagram yang interaktif:
Baca Juga: Mengenal Marketplace Sebagai Media Berjualan Online
Beri inspirasi dan semangat kepada audiens Anda
Fotografi produk sangat penting dalam dunia pemasaran digital. Terutama jika Anda menjalankan bisnis e-commerce dan produk fisik bermerek. Dalam kebanyakan kasus, konten akan berjalan lebih efektif apabila mengikutsertakan latar gambar tertentu ketimbang warna putih polos.
Hal semacam ini memang sangat krusial. Manakah yang terlihat lebih menarik, produk yang sedang di pakai secara aktif, atau produk yang hanya di biarkan tergeletak dalam suatu ruangan putih?
Penelitian menunjukkan, fotografi produk yang efektif akan melipatgandakan penjualan e-commerce sebanyak 10 kali lipat.
Jadi, jangan sampai Anda tidak menggunakan konsep ini.
Misalnya jika Anda adalah pemilik distro, boleh-boleh saja menampilkan sebuah baju kaos biru dengan latar belakang polos di situs e-commerce Anda. Kebanyakan merek besar juga melakukannya kok.
Namun, jika kaos tersebut di pakai oleh seseorang yang sedang melakukan suatu aksi sesuai dengan tema busana Anda, maka calon konsumen yang melihatnya akan lebih tergiur.
Dalam beberapa kasus tertentu, fotografi produk polos memang di butuhkan. Akan tetapi, jika sudah masuk ke Instagram, investasikanlah waktu untuk menciptakan konten foto yang lebih terlihat menggugah kondisi psikologis banyak orang.
Anda tidak memerlukan peralatan kamera mahal. Ponsel dengan resolusi kamera 13 megapiksel ke atas kami rasa sudah cukup, asalkan di jepret oleh orang yang ahli.
Jangan lupa untuk menyertakan figur orang sebagai modelnya. Tidak usah mahal-mahal, cukup minta bantuan teman atau kolega Anda yang terbiasa berada di depan kamera.
Promosikan produk dari foto milik konsumen
Salah satu jenis postingan yang kekuatan promosinya paling efektif adalah foto milik konsumen yang memperlihatkan produk Anda ketika di pakai. Malahan untuk tips yang satu ini, Anda tidak perlu meminta endorse dari selebritis. Cukup tampilkan foto dari pengguna biasa.
Akan lebih baik jika konsumen yang di maksud ikut memberi kata-kata testimonial yang menarik. Untuk mendapatkan testimonial dari konsumen, lakukan beberapa strategi berikut:
- Minta konsumen untuk menandai Anda dalam postingannya
- Minta konsumen untuk menggunakan tagar (hashtag) tertentu yang berkaitan dengan merek Anda
- Minta juga foto pribadi (saat sedang memakai produk Anda) yang mereka perkenankan untuk di bagikan.
Untuk melakukan hal tersebut, Anda dapat mengadakan kontes dengan hadiah kecil-kecilan supaya konsumen tergerak untuk mengunggah foto-fotonya.
Jika sudah banyak yang melakukannya, maka Anda dapat memanfaatkan aplikasi gratisan seperti RePost dan Regrann untuk membagikan foto mereka secara otomatis ke akun Instagram Anda beserta teks caption-nya. Jika hendak meminta foto pribadi, gunakan formulir online dengan fitur unggah lampiran.
Konsumen yang beruntung akan mendapatkan hadiah dan fotonya akan di pajang di akun Instagram Anda. Dengan demikian, ikatan emosi antara Anda sebagai pemilik merek dan pengguna akan terjalin lebih erat.
Konten instagram interaktif: pamerkan fitur produk Anda
Fotografi produk berfungsi hanya untuk menampilkan tampilan fisiknya saja. Namun, apa jadinya kalau fitur kelebihannya ikut di tampilkan?
Contohnya adalah GoPro, yang menunjukkan beragam video aktivitas luar ruangan di akun Instagramnya. Hal tersebut berguna untuk menyampaikan pesan bahwa: kamera GoPro sangat mudah untuk di bawa kemana saja dan memiliki kualitas tangkapan gambar yang jernih.
Atau, perusahaan lampu seperti Philips Hue, yang menampilkan video tentang lampu di belakang furnitur warna-warni.
Seringkali, video memiliki tingkat interaksi yang jauh lebih pesat ketimbang foto diam. Ini karena video dapat mengedukasi audiens secara langsung dan memberi mereka ekspektasi mengenai manfaat yang akan mereka dapatkan ketika hendak membeli produk.
Video Anda tidak perlu terlihat profesional, asalkan gerakannya fokus dan tidak goyang, serta memiliki pencahayaan cukup, Anda sudah berada di jalur yang benar.
Perlu di pahami bahwa dalam menciptakan konten Instagram yang interaktif, di butuhkan konsistensi. Kebanyakan postingan tidak akan mendapat reaksi berlebihan dari pengguna. Namun, jika Anda rutin mengunggah postingan yang menarik, efek viralnya akan bermunculan.
Editor: Muhammad Arsyah Al Bassam
