Apabila Anda sedang membangun sebuah gedung atau rumah hunian, salah satu sistem keamanan yang Anda butuhkan adalah fire alarm atau alarm kebakaran. Peran sistem alarm kebakaran dalam sebuah bangunan adalah untuk mendeteksi kebakaran dan memperingatkan penghuni bahwa dalam gedung tersebut terjadi kebakaran. Alarm kebakaran dikendalikan secara terpusat. Oleh karena itu, apabila terjadi kebakaran dalam suatu tempat, pemadam kebakaran dapat langsung memantau di mana lokasi terjadinya kebakaran.

Sistem fire alarm memiliki empat fungsi, yakni untuk mendeteksi, memperingatkan, memantau, dan mengontrol. Sistem ini dijalankan menggunakan perangkat canggih dan panel kontrol.

Bagaimana Fire Alarm Mendeteksi Kebakaran

Apabila Anda memasang fire alarm pada rumah hunian Anda, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana alarm kebakaran Anda bekerja, apakah alarm benar-benar memberikan informasi mengenai kebakaran atau hanya peringatan palsu akibat pemasangan yang kurang tepat.

Sistem alarm kebakaran saat ini, mengalami peningkatan yang cukup baik yakni menggunakan fungsi otomatis untuk mendeteksi terjadinya suatu peristiwa yang dapat mengakibatkan kebakaran. Sistem tersebut menerima sinyal dari sensor api yang ditangkap oleh detektor asap, panas, atau karbon monoksida dan secara otomatis sinyal tersebut dikirimkan ke panel alarm kebakaran. Oleh karena itu, kemudian alarm kebakaran dapat menginformasikan kebakaran melalui audio atau secara visual seperti sinar lampu.

Pengguna di lantai terpisah dapat diberi tahu dalam beberapa cara seperti melalui klakson maupun pesan pengeras suara yang menyarankan tindakan untuk setiap departemen.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Alat Sistem Alarm Kebakaran Gedung

Penyebab Fire Alarm Bunyi Berulang Kali

Fire Alarm
Sumber: Pexels

Dalam memasang fire alarm, perlu memperhatikan lingkungan sekitar. Pastikan alarm kebakaran Anda tidak akan memberikan informasi palsu akibat lingkungan di sekitar memicu sensitivitas sistem alarm kebakaran Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab-penyebab yang dapat memicu kerusakan alarm atau memberikan informasi palsu.

Penempatan Alarm Kebakaran

Tidak perlu banyak asap untuk memicu fire alarm berbunyi. Apabila sistem detektor asap berada dalam jarak 3 meter dari alat memasak seperti kompor, pemanggang roti, atau oven, hal tersebut juga dapat memicu sensitivitas alarm kebakaran. Bahkan beberapa perangkat pendeteksi asap fotolistrik yang berteknologi tinggi mampu mendeteksi kenaikan suhu yang terjadi secara tiba-tiba.

Pemasangan sistem fire alarm di dekat jendela atau pintu juga dapat menyebabkan detektor mengalami gangguan atau memberikan informasi deteksi palsu. Hal tersebut dapat mengganggu kinerja sensor hingga menimbulkan ilusi asap dari partikel-partikel yang ada di luar.

Makanan yang Terlalu Lama dimasak

Apabila memasak makanan yang perlu durasi pemasakan lama seperti rendang dan rumah huniah Anda memasang sistem fire alarm yang berdekatan dengan area dapur, maka Anda harus berhati-hati, karena alarm dapat mengirim sinyal palsu.

Akan tetapi, jika sistem detektor dipasang dalam jarak lebih dari 3 meter dan masih berbunyi setiap kali Anda memasak, maka Anda perlu mengecek sistem tersebut. Apakah sistem detektor memang kotor dan memerlukan pembersihan ataukah sistem sudah usang dan perlu diganti dengan yang baru.

Uap atau Kelembaban Tinggi

Udara dengan kelembaban tinggi dapat membawa partikel kelembaban padat yang kemudian disalahartikan oleh fire alarm sebagai partikel asap. Hal yang sama berlaku pada uap. Apabila sistem alarm kebakaran berada tepat di luar kamar dengan uap yang tinggi, dapat memicu kerusakan detektor atau pengiriman sinyal palsu. Kamar dengan uap tinggi yang dimaksud disini seperti pada bathup kamar mandi berisikan air panas.

Serangga

Sistem fire alarm juga dapat menjadi sarang bagi serangga-serangga kecil yang kemudian menyebabkan kerusakan dan mengganggu sensor detektor. Oleh karena itu, sesekali Anda harus memeriksa alarm kebakaran Anda. Apakah ada serangga yang mengganggu sensor kebakaran di sana atau tidak.

Penumpukan Debu

Penumpukan debu dapat mempengaruhi fire alarm Anda. Para ahli merekomendasikan untuk membersihkan detektor asap dengan penyedot debu setidaknya setahun sekali atau tergantung lingkungan di mana Anda tinggal.

Terdapat Bahan Kimia Kuat di Dekatnya

Detektor asap juga sensitif terhadap partikel udara yang mengandung bahan kimia tajam. Hal ini dapat terjadi ketika Anda membersihkan beberapa bagian rumah dengan bahan kimia, kemudian bau tersebut terbaca oleh sensor dan detektor mengirimkan peringatan palsu.

Baterai Perlu diganti

Apabila fire alarm Anda berbunyi ‘bip’ atau mengeluarkan suara keras dan berkepanjangan, hal tersebut memberitahukan bahwa baterai perlu diganti. Kecuali Anda menggunakan detektor asap dengan penggunaan baterai seumur hidup, biasanya penggantian baterai hanya perlu dilakukan setahun sekali.

Baca juga: Mengenal Equipment Penting Pada Sistem Alarm Kebakaran

Cara Menguji Sensitivitas Fire Alarm

Fire Alarm
Sumber: Pexels

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menguji sensitivitas alarm kebakaran Anda:

  1. Menggunakan semprotan uji detektor asap
  2. Menggunakan instrumen pengujian yang dikeluarkan oleh pabrik dimana sistem diproduksi
  3. Menggunakan bantuan teknisi profesional

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Tabung Pemadam Kebakaran!

Jual Fire Alarm

Apabila Anda berencana untuk memasang fire alarm di rumah hunian atau gedung perkantoran, Anda dapat melakukan pemesanan di PT. Wita Kharisma Jaya Bersama.

PT. Wita Kharisma Jaya Bersama adalah perusahaan fire & safety equipment, fire hydrant installation, dan fire alarm system. Mereka juga memproduksi Box Apar, Distributor tabung Pemadam Kebakaran, Mobil Pemadam Kebakaran, serta Peralatan Safety lainnya yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Jadi tunggu apalagi? Segera lakukan pemesanan hari ini!

Author

Enable Notifications OK No thanks