Indonetwork, Bahan Kimia – Drilling fluid chemicals adalah elemen penting dari rekayasa geoteknik yang digunakan dalam pengeboran lubang bor. Berbagai bahan tersebut memiliki aplikasi yang luas dalam pengeboran minyak, gas alam, serta air. Saat ini telah tersedia distributor jual drilling fluid chemicals dengan berbagai penawaran. Drilling fluid chemicals dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu berbasis air, minyak, dan gas.
Oil Based Mud Additives (OBM)
Oil Based Mud dapat berupa lumpur di mana base fluid-nya berasal dari turunan produk hidrokarbon seperti Minyak Diesel. OBM dapat digunakan dalam beberapa kondisi seperti untuk meningkatkan lubrikasi dan meningkatkan ikatan lumpur. OBM juga lebih tahan terhadap panas, tanpa menguraikan sifat lumpur. Bahan ini berfungsi sangat mirip dengan viscosifier dan membantu dalam kontrol filtrasi dalam sistem minyak dan lumpur sintetis yang digunakan untuk mengontrol stabilitas lubang bor dan sumur minyak. OBM memiliki fungsi membantu dalam meningkatkan kemudahan pembersihan lubang bor dan sumur minyak dan mengurangi kehilangan cairan.
Pengencer / Thinner
Thinner juga disebut sebagai deflocculant. Fluida yang satu ini merupakan pengencer yang digunakan untuk mengurangi tingkat viskositas atau mencegah flokulasi. Thinner sering salah disebut sebagai dispersan. Namun, pengencer biasanya berupa polimer anionik dengan berat molekul rendah yang berfungsi untuk menetralkan muatan positif yang terkumpul pada tepi lumpur. Beberapa contoh thinner di antara beragam polimer yang larut dalam air termasuk lignosulfat, polifosfat, dan quebracho.
Penghilang busa / Defoamer
Pembentukan busa dapat mengganggu proses produksi karena cairan yang terbawa. Deformer adalah bahan kimia yang berfungsi untuk menangkal pembentukan busa. Mereka melakukannya dengan menghilangkan gas dan udara yang terperangkap dari sistem larutan lumpur berbasis minyak serta yang berbasis air. Setelah pencegah busa ditambahkan, tegangan antarmuka turun drastis dan menyebabkan keluarnya lumpur dengan lancar. Beberapa penghilang busa yang paling umum digunakan di ladang minyak termasuk aluminium stearat, hidrokarbon tersulfonasi dan silikon, berbagai glikol dan oktil alkohol.
Water Based Muds (WBM)
WBM adalah jenis drilling fluid chemicals yang paling umum digunakan. Material ini terdiri dari beberapa bahan dasar sepertia air, lempung, dan zat kimia lain yang diaduk hingga menjadi homogen. WBM pada umumnya mengandung Bentonit clay (gel) dengan bahan additive seperti:
- Barium sulfate (barite)
- Calcium carbonate (chalk) atau hematite
- Bahan pengental lain seperti glycol, carboxymethyl cellulose dan starch
- Deflocculant seperti Anionic polyelectrolytes, Red mud, dan yang pada saat ini populer digunakan adalah lignosulfonates. Bahan-bahan tersebut biasanya ditambahkan untuk mengurangi viskositas clay-based muds.
Gaseous Drilling Fluid
1. Udara
Udara dimampatkan dan dipompa ke dalam lubang melalui annulus atau melalui drill string.
2. Udara/Air
Hampir sama seperti di atas, di mana air ditambahkan untuk menambah viskositas dan untuk membersihkan lubang agar didapatkan pendinginan dan/atau untuk mengontrol debu.
3. Udara/Polimer
Adalah formulasi khusus secara kimiawi, seringnya berupa jenis polimer tertentu yang ditambahkan ke dalam air + udara kemudian dicampur sedemikian rupa agar didapatkan kondisi khusus. Polimer yang umum digunakan adalah busa. Polimer yang memiliki berat molekul tinggi ini berkemampuan untuk mengontrol kehilangan fluida sumur dan meningkatkan viskositas. Terdapat lebih dari empat varian bahan kimia berbasis polimer seperti poliakrilat, polimer Snergistik, poliglikol, polimer XCD atau poliakrilamida terhidrolisis sebagian.
Baca Juga: MANFAAT DAN BATAS PENGGUNAAN VASELINE EX IRAN PADA KULIT
Synthetic-based fluid (SBM)
SBM adalah lumpur di mana base fluid-nya berbahan dasar Minyak Sintetik. SBM paling banyak digunakan pada pekerjaan pengeboran lepas pantai, karena memiliki sifat-sifat yang sama dengan OBM, tetapi tingkat toxicity-nya lebih rendah daripada OBM. Hal ini sangat penting, karena Pengeboran Offshore berada pada ruang yang terbatas dan tertutup.
Fungsi Drilling Fluid Chemicals
- Fungsi utama dari drilling fluid chemicals adalah menyediakan dan mengontrol tekanan hidrostatik
- Menjaga supaya mata pahat tetap dingin dan bersih saat proses pengeboran.
- Mengangkat keluar serpihan bor dan mengapungkannya ketika proses pengeboran dihentikan dan saat susunan alat pemboran dimasukkan atau dikeluarkan dari lubang bor
- Mendinginkan, melicinkan, dan mendukung Mata Bor & peralatan bor dalam lubang
- Mengisi celah-celah dinding bor dari formasi batuan (Seal permeable formations)
- Menjaga stabilitas dinding sumur
- Meminimalkan Kerusakan formasi batuan
- Mentransmisikan energi hidrolik ke peralatan di dalam lubang sumur
- Media pelaksanaan logging sumur (evaluasi formasi)
- Mengontrol korosi (dalam batas-batas tertentu)
- Membantu proses penyemenan dan penyelesaian sumur
Baca Juga: LUMPUR PEMBORAN: PENGERTIAN, FUNGSI, JENIS, & KOMPOSISI
Distributor Jual Drilling Fluid Chemicals
PT. Tohoma Mandiri adalah distributor peralatan kimia dan pertambangan yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan tersebut memiliki staf yang berpengalaman dengan beragam latar belakang di bidang metalurgi, pengadaan, manufaktur, penjualan, pasokan, pergudangan, logistik, dan pemeliharaan. Distributor yang satu ini memiliki jaringan global dan perusahaan penambangan klien utama. Produknya telah dijual ke banyak perusahaan di Indonesia, dan dianugerahi reputasi tinggi oleh pelanggan. Selain jual drilling fluid chemicals, bidang kegiatan dan rangkaian produk PT Tohoma juga meliputi: Bahan Kimia untuk Industri, Peralatan Pertambangan, dan lain sebagainya. Dengan misi menjadi pemasok bahan kimia terbaik sekaligus distributor berkualitas tinggi di Indonesia, perusahaan ini berupaya terus memberikan produk dengan kualitas terbaik, memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, sambil menjaga harga tetap kompetitif.
