Indonetwork, Bahan Kimia – Industri perminyakan atau migas merupakan sebuah industri global yang membutuhkan biaya besar dan penuh dengan risiko. Salah satu cara yang biasa dilakukan pada industri ini adalah melalui operasi pemboran. Tujuan dari pemboran adalah untuk mengebor dan menyelesaikan sumur yang menghasilkan minyak secara efisien. Dalam operasi ini lumpur pemboran atau drilling fluid memiliki peran penting.
Lumpur pemboran merupakan salah satu sarana penting untuk pemboran sumur migas dan digunakan pada saat ini setelah sebelumnya orang hanya menggunakan air untuk mengangkat cutting. Lalu, seperti apa itu lumpur pemboran? komponen apa saja didalamnya? Simak informasi berikut ini.
Baca juga: MENGENAL METODE PENGEBORAN PADA INDUSTRI TAMBANG
Apa itu Lumpur Pemboran?
Lumpur pemboran merupakan larutan (suspensi) berbagai drilling fluid chemicals (bahan kimia) dan mineral di dalam air, minyak, gas, udara, atau busa dengan komposisi tertentu. Lumpur berfungsi sebagai pelumas dan medium pendingin untuk pipa dan mata bor.Â
Fluida pemboran berupa lumpur ini merupakan komponen penting dalam pengendalian sumur karena tekanan hidrostatisnya dipakai untuk mencegah fluida formasi masuk ke dalam sumur. Tidak hanya itu, lumpur juga digunakan untuk membentuk lapisan solid sepanjang dinding sumur yang berguna untuk mengontrol fluida yang hilang ke dalam formasi (fluid-loss).
Lumpur pemboran bekerja dengan jalan disirkulasikan menggunakan pompa jenis Positive Displacement Piston Pump yang memproduksi tekanan hingga 5.000 psi. Pompa ini digerakan dengan mesin diesel atau motor listrik untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan dan laju aliran pada kondisi khusus.Â
Fungsi Lumpur Pemboran
Perannya yang penting membuat lumpur pemboran memiliki banyak fungsi dalam industri perminyakan, diantaranya:
- Mengontrol tekanan formasi dan hidrostatik
- Mengangkut cutting ke permukaan
- Mempertahankan stabilitas lubang bor
- Menahan sebagian berat pipa
- Mendinginkan dan melumasi bit serta drilling assembly
- Menyalurkan tenaga hidrolik ke bit
- Sebagai medium wireline logging
- Memungkinkan dilakukan evaluasi formasi dan pengumpulan data geologi
- Meminimalkan kerusakan bor
- Mengontrol korosi
- Meminimalkan pengaruh pada lingkungan
- Meningkatkan keamanan dan keselamatan
Jenis Lumpur Pemboran
Berkembangnya teknologi membuat lumpur digunakan dalam pemboran. Berbagai jenis zat kimia dan bahan lainnya ditambahkan untuk memperbaiki sifat lumpur. Sehingga terdapat beberapa jenis lumpur pemboran, diantaranya:Â
- Sistem Lumpur Tidak Terdispersi (Non Dispersed), termasuk diantaranya lumpur tajak untuk permukaan dan sumur dangkal dengan treatment yang terbatas.
- Sistem Lumpur Terdispersi, untuk sumur lebih dalam yang membutuhkan berat jenis lebih tinggi atau kondisi lubang problematis.
- Lime Mud (Calcium Treated Mud), sistem lumpur yang mengandalkan ion calcium untuk melindungi lapisan formasi shael yang mudah runtuh karena menyerap air.
- Sistem Lumpur Air Garam (Salt Water Mud), mengandalkan larutan garam (NaCl, KCl) untuk mengurangi pembasahan formasi oleh air.Â
- Sistem Lumpur Polymer, mengandalkan polymer seperti Polyacrylate, Cellulose untuk melindungi dan mencegah terlarutnya cuttings ke dalam lumpur bor.Â
- Oil Base Mud, untuk mengebor lapisan formasi yang peka terhadap air dan digunakan sistem lumpur yang menggunakan minyak sebagai medium pelarut.Â
- Sistem Lumpur Sintetis, menggunakan fluida sintetis dan jenis ester, ether, poly untuk menggantikan minyak sebagai medium pelarut. Jenis lumpur sintetis ramah lingkungan dan mahal.Â
Komposisi Lumpur Pemboran
Secara umum, lumpur pemboran memiliki empat komposisi atau fasa yang berperan dalam proses pemboran, diantaranya:Â
1. Fasa Cairan Lumpur
Komposisi cairan pada lumpur dapat berupa minyak atau air. Lumpur oil based biasanya terdapat kadar minyak lebih dari 95% dengan kadar air rendah sekitar 3% – 5%. Jenis lumpur oil based (minyak) dimanfaatkan untuk melepaskan drill pipe yang terjepit, mempermudah pemasangan casing dan liner.Â
Lumpur water base (air) paling banyak digunakan karena mudah pembuatannya, murah perawatan, dan mudah diformulasikan untuk mengatasi kebanyakan masalah pemboran. Biasanya jenis lumpur ini dapat menggunakan air tawar dan air asin.
2. Padatan Bahan Dasar Lumpur
Padatan bahan dasar lumpur terdiri dari reactive solids dan inert solids. Reactive solids merupakan padatan yang bereaksi dengan air membentuk koloid (clay). Lalu inert solid merupakan padatan yang tidak bereaksi dengan lumpur dapat berupa barite atau biji besi untuk menaikkan densitas. Biasanya inert solid berasal dari komponen yang terbawa lumpur pada saat dibor, seperti chert, sand, clay, dan padatan yang tidak sengaja terbawa. Komponen tersebut perlu dibuang secepat mungkin karena dapat menyebabkan abrasi dan kerusakan pada pompa atau peralatan lainnya.
3. Bahan Kimia Lumpur
Drilling fluid chemicals atau bahan kimia berupa bahan yang diproduksi khusus untuk proses pemboran atau umum. Berikut ini adalah bahan kimia yang menjadi komposisi lumpur pemboran, diantaranya:Â
- Viscosifiers (bahan pengental): Bentonite, CMC, Attapulgite, Polymer.
- Weighing Materials (pemberat): Barite, Calcium Carbonate, garam terlarut.
- Thinners (pengencer): Quebracho, Phosphates, Lignosulfonate, Lignite, Surfactant, Polyacrylate.
- Filtrat Reducers: Starch, CMC, PAC, Acrylate, Bentonite, Dispersant.Â
- Loss Circulation Materials: Granular, Flake, Fibrous, Slurries.
- Aditif Khusus: Flocculant, Corrosion Control, Defoamer, pH Control, Lubricant.
Baca juga: 7 JENIS ALAT BERAT KONSTRUKSI YANG PALING SERING DIGUNAKAN
Demikian informasi mengenai lumpur pemboran yang memiliki peran penting dalam proses pengeboran di industri minyak dan gas. Berbagai jenis komponen yang terkandung pada lumpur sangat kompleks, salah satunya adalah bahan kimia. Penggunaan bahan kimia pada lumpur terdiri dari bahan yang secara khusus dan umum.Â
Bahan kimia tersebut biasanya dapat ditemukan distributor bahan kimia pertambangan, seperti PT. Tohoma Mandiri. Berlokasi di Jakarta, perusahaan ini menyediakan berbagai jenis bahan kimia dan peralatan pertambangan berkualitas dan terpercaya. Tentu saja dengan pelayanan dan staf ahli yang berpengalaman, membantu Anda menemukan kebutuhan pertambangan.
