Indonetwork, Peralatan Industri – Pressure transmitter menjadi salah satu alat yang banyak digunakan untuk banyak jenis industri. Terutama jika ada proses yang melibatkan fluida atau gas dalam industri tersebut, seperti industri minyak dan gas. Cara kerja dari pressure transmitter pun melibatkan alat lain, yaitu pressure transducer.

Pada dasarnya, fungsi dari pressure transmitter adalah untuk mengukur tekanan cairan dan gas dalam peralatan kerja yang berbeda. Biasanya, pressure transmitter bekerja dengan pressure transducer. Output dari alat ini adalah listrik yang diubah dari sampel cair atau gas.

Lalu, bagaimana cara kerja utama pressure transmitter? Apa bedanya pressure transmitter dengan pressure transducer? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

pressure transmitter

Perbedaan Pressure Transmitter dan Transducer

Terkadang, masih banyak yang bingung membedakan kedua alat ini. Mereka dianggap sama dan hanya satu alat. Namun, sebenarnya keduanya berbeda dari segi fungsi, cara kerja, dan output yang dihasilkan.

  • Transducer: adalah perangkat yang mengubah satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Misalnya, electrical transducer mengubah variabel fisik yang dirasakan seperti suhu menjadi sinyal listrik analog.
  • Transmitter: adalah perangkat yang mengubah sinyal listrik dari transducer menjadi sinyal listrik yang jauh lebih besar yang dapat dikirim melalui jarak jauh ke PLC atau DCS.

Jadi, pressure transducer digunakan sebelum alat pressure transmitter.

Misalnya, transducer digunakan untuk mengubah suhu derajat Celcius menjadi energi analog (mV). Kemudian, transmitter akan menutupi sinyal listrik yang diberikan oleh transducer ke sinyal listrik yang jauh lebih besar. Misalnya, mili voltase (mV) dari transducer diubah dan ditransmisikan oleh transmitter dalam Tegangan atau mA. Biasanya, sinyal listrik yang lebih signifikan ini terletak antara 1-5 Volt atau 4-20 mA. Lalu, transmitter akan mengirimkan output dari proses Anda, baik itu proses cair, atau gas ke komputer Anda.

BACA JUGA: PRESSURE TRANSMITTER: PENGERTIAN, KOMPONEN, DAN CARA KERJA

Prinsip Dasar Pressure Transmitter

Prinsip kerja dari pressure transmitter yaitu dengan mendeteksi besaran tekanan, baik dari proses menggunakan phasa cair maupun proses dengan menggunakan phasa gas dari transducer. Kemudian, transmitter akan mengirim data yang berupa sinyal listrik ke perangkat monitor seperti display elektronik, komputer, kontroler elektronik atau perangkat instrumentasi terpadu lainnya seperti PLC dan DCS. 

Alat ini dapat digunakan untuk mengontrol kegiatan industri seperti:

  • Untuk mengontrol dan memantau pompa-pompa;
  • Memantau penurunan tekanan pada valve;
  • Metering aliran minyak dan gas yang ada di darat maupun bawah laut;
  • Pemantauan instalasi pengolahan limbah;
  • Pemantauan sistem sprinkler; dan
  • Pemantauan jarak jauh sistem pemanas untuk uap dan air. dll

Contoh Aplikasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, transmitter dapat digunakan di banyak industri. Misalnya, pada industri minyak dan gas. Pressure transmitter dapat mengukur perbedaan nilai antara interior dan eksterior peralatan sensitif tekanan. Pemancar tekanan dapat diterapkan dalam berbagai kasus karena dapat dihubungkan ke sistem lain, seperti sirkuit listrik.

Selain itu, pressure transmitter juga biasa digunakan pada industri maritim (laut). Pada industri maritim, semuanya semua hal perlu memperhatikan efisiensi. Dalam industri maritim, pemancar memberikan informasi tentang proses cair atau gas menuju ruang mesin atau jembatan untuk pemantauan.

Cara Kerja Pressure Transmitter

Ada beberapa jenis pressure transmitter. Pada dasarnya, cara kerja mereka sama, yaitu dengan mengukur tekanan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik analog. Secara umum, pressure transmitter memiliki tiga komponen utama:

  • Pressure sensor
  • Measuring circuit
  • Process connection

Lalu, pemasangan sistem pengukuran pemancar tekanan terdiri dari tiga bagian:

  • Pressure guiding tube
  • Central measuring diaphragm
  • Isolating diaphragm (mengandung silicone oil)

Selama pressure transmitter berjalan, tekanan media akan ditransmisikan ke diafragma pengukur pusat, di mana membran diukur. Perbedaan tekanan merusak lembaran antara bagian-bagian ini. Ketika deformasi ini diukur, jumlah perbedaan tekanan dapat diukur. Perbedaan tekanan terukur ini diubah menjadi tanda listrik analog dan sekarang dapat dirasakan.

BACA JUGA: HARGA DAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PRESSURE TRANSMITTER

Jenis-Jenis Pressure Transmitter

Jual Pressure Transmitter
Pressure transmitter at fuel gas filter of Heat recovery steam generator in Combined-Cycle Co-Generation Power Plant

Di pasaran sendiri, alat ini dijual dalam tiga jenis yang dibedakan berdasarkan cara kerja dan hasil pengukuran yang dibaca serta dihasilkan. Ketiga jenis alat pengukur tekanan ini yaitu:

  1. Gauge pressure transmitter (GP): Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan sifat resistif elektris benda yang akan berubah ketika didapati adanya deformasi pada benda.
  2. Differential pressure transmitter (DP): Prinsip kerja transmitter ini adalah dengan membandingkan dua nilai tekanan di titik yang berbeda untuk mengamati suatu parameter, dengan mengirimkan sinyal pengukur dari suatu alat ukur tekanan diferensial, bisa berupa level, flow, maupun tekanan itu sendiri.
  3. Absolute pressure transmitter (AP): Transmitter ini digunakan untuk mengukur tekanan sehubungan dengan vakum penuh. Pada dasarnya, media yang diukur ditempatkan di ruang tertutup untuk membuat referensi ke vakum absolut. Absolute transmitter ini umumnya digunakan di area yang menuntut tingkat akurasi yang sangat tinggi.

Tempat Jual Pressure Transmitter Indonesia

Pabolak Arta Utama adalah perusahaan yang menyediakan perlengkapan produk & layanan industri yang lengkap. Anda dapat menemukan alat control valve cvs, ball valve, chemical pump, safety valve, installation instrument, calibration instrument, instrumentation supply, perakitan rekayasa metering gas, dan produk serta layanan lainnya di sini. 

Pabolak Arta Utama juga merupakan distributor yang menyediakan dan jual pressure transmitter di Indonesia dengan harga yang murah & berkualitas. Salah satu alat pengukur tekanan yang dimiliki oleh perusahaan ini yaitu Rosemount 3051 TG3  dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Alat Ukur Ketegangan
  • Max W.P: 800 Psig /55.2 BarG
  • Supply: 10.5 – 30 VDC
  • Output: 4-20 mA

Sebagai distributor pressure transmitter Indonesia, perusahaan yang berlokasi di Kemayoran ini tidak hanya menjual alat ini saja. PT. Pabolak Arta Utama juga menyediakan produk lain seperti pneumatic chart recorder dan pressure regulator big joe 630.

Enable Notifications OK No thanks