Indonetwork, Press ReleaseSepekan menjelang penyelenggaraan Indonesia EBTKE ConEx 2023 pada 12-14
Juli 2023, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) siap mendukung penuh upaya Pemerintah
Indonesia dalam mencapai penurunan emisi 31 persen pada 2030. Sebagai wadah yang mewakili
berbagai pemangku kepentingan di sektor energi terbarukan di Indonesia, pencapaian penurunan emisi
tersebut menjadi sangat penting dan merupakan salah satu pilar utama dalam transformasi sektor energi
yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap sumber energi fosil
yang terbatas, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menciptakan lapangan kerja dan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Ketua Umum METI, Wiluyo Kusdwiharto.

Sejalan dengan arah global dalam menghadapi perubahan iklim, METI menekankan pentingnya
langkah-langkah konkret yang diperlukan untuk memenuhi target penurunan emisi 31 persen pada 2030
seperti yang tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution Republic of
Indonesia 2022. Dalam konteks ini, METI memandang perlu adanya komitmen yang lebih kuat dari
pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung bagi industri energi
terbarukan.

Baca Juga: Launching Indonesia EBTKE ConEx 2023, METI Siap Dukung Target Nol Emisi Karbon

meti siap dukung net zero emission 2060
Sumber: METI

“METI siap untuk bekerja sama dengan pemerintah, institusi akademik, dan sektor swasta untuk
mewujudkan penurunan emisi 31 persen pada 2030. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat
dan komitmen yang tegas, Indonesia dapat mencapai transformasi energi yang berkelanjutan dan
memberikan kontribusi nyata dalam upaya global dalam mengatasi perubahan iklim,” ujar Wiluyo.

Ketua Steering Committee Indonesia EBTKE ConEx 2023, Eka Satria, menambahkan, ada beberapa
alasan penyelenggaran Indonesia EBTKE ConEx 2023 menjadi sangat penting. Pertama, untuk
mendukung transisi menuju energi bersih. Indonesia EBTKE ConEx 2023 bertujuan untuk mengedukasi
masyarakat dan sektor industri mengenai manfaat dan potensi energi terbarukan dalam mengurangi
emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim. Melalui pameran ini, inovasi-inovasi terkini dalam
energi terbarukan dapat dipamerkan dan didiskusikan untuk mendorong penggunaan energi bersih di
Indonesia.

“Kedua, peluang investasi. Pameran ini memberikan kesempatan bagi pelaku industri energi terbarukan,
investor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjalin hubungan bisnis dan menjajaki peluang investasi di sektor energi terbarukan di Indonesia. Hal ini akan mendorong peningkatan investasi dalam
pengembangan infrastruktur energi terbarukan dan mempercepat pertumbuhan industri tersebut,”
ungkap Eka Satria.

Selanjutnya, menurut Eka Satria, yang ketiga adalah pameran ini menjadi ajang untuk berbagai
pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, untuk berinteraksi,
berbagi pengetahuan, dan membangun kemitraan strategis. Kolaborasi lintas sektor ini akan
memperkuat upaya bersama dalam menghadapi tantangan energi terbarukan dan menciptakan solusi
yang berkelanjutan.

“Pameran ini akan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk mempelajari lebih lanjut
tentang energi terbarukan dan dampaknya bagi keberlanjutan lingkungan. Dengan meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang energi terbarukan, diharapkan akan terjadi perubahan perilaku dan
kesadaran dalam memanfaatkan energi secara efisien dan berkelanjutan,” tuturnya.

Baca Juga: Rahasia Sukses Bisnis PT. Fortuna Inti Plasindo: Selalu Jaga Mutu untuk Konsumen

meti siap dukung indonesia net zero emission 2060
Sumber: METI

Adapun mengenai rincian program selama penyelenggaraan Indonesia EBTKE ConEx 2023 pada 12-14 Juli
2023, Direktur Dyandra Promosindo, Michael Bayu A Sumarijanto, menjelaskan, ajang ini akan
menghadirkan konferensi, special sessions, youth programs, pelatihan, podcast, business matching dan
business presentation, focus group discussion, showcase corner, green job fair, greentech/cleantech
startup, dan pameran tentang teknologi, kebijakan, dan praktik-praktik solusi terkait energi bersih
berkelanjutan. Selain mengedukasi publik tentang pentingnya pengembangan energi terbarukan di
Indonesia, ajang Indonesia EBTKE ConEx 2023 juga menjadi ajang pameran inovasi teknologi terkini
dalam bidang energi terbarukan. Para peserta akan memiliki kesempatan untuk melihat langsung
teknologi terbaru dalam energi surya, angin, hidro, biomassa, dan energi laut. Pameran ini akan
mendorong peningkatan kesadaran akan perkembangan teknologi terbaru dan mendorong adopsi
teknologi energi terbarukan yang lebih luas di Indonesia.

“Selama rangkaian penyelenggaraan, ada program vokasi yang didukung Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; bincang-bincang (talkshow) dengan pelaku startup di sektor energi
terbarukan; maupun sesi berbagi oleh para pakar di bidang masing-masing,” kata Michael.
Selain dijadwalkan dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri Menteri ESDM Arifin Tasrif,
beberapa pembicara yang hadir berpartisipasi di ajang Indonesia EBTKE ConEx 2023 adalah Menteri
Keuangan Sri Mulyani; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar; Direktur Jenderal
Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kiki Yulianti; influencer
Cinta Laura.

Pameran dan konferensi Indonesia EBTKE ConEx 2023 dapat dikunjungi mulai dari hari Rabu 12 Juli 2023
hingga Jumat 14 Juli 2023 secara gratis dengan melakukan registrasi melalui laman website www.indoebtkeconex.com. Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi Instagram Indonesia EBTKE
ConEx 2023 di @ebtkeconexid.

Enable Notifications OK No thanks