Indonetwork , Peralatan Industri – Trafo merupakan perangkat yang sangat penting dalam proses transfer energi listrik. Fungsi trafo ini sangat beragam sesuai dengan jenisnya. Biasanya trafo digunakan untuk menambah atau menurunkan tegangan antar rangkaian.
Mungkin Anda pernah mendengar istilah trafo ketika listrik di rumah mati. Tidak hanya rumah Anda saja yang mati ketika trafonya bermasalah, bahkan juga bisa sampai satu kompleks listriknya mati.
Baca juga: Fungsi dan kegunaan dial indicator
Apa Itu Trafo?

Trafo merupakan alat yang bisa memindahkan antara 2 kumparan melalui proses elektromagnetik. Dengan trafo, energi listrik bisa kita konversikan menjadi energi magnet dan sebaliknya. Inilah prinsip kerja dari trafo.
Cara Kerja Trafo
Prinsip kerja dari trafo sangat sederhana karena merupakan induksi timbal balik antara lilitan primer dan sekunder yang dikenal sebagai kumparan. Komponen inilah yang yang nantinya akan mengubah energi dari satu rangkaian ke rangkaian yang lainnya.

Kumparan primer akan menerima tegangan bolak-balik. Arus ini mengikuti kumparan sehingga menghasilkan fluks yang akan terus berubah dan berganti-ganti di sekitar lilitan primer.
Sementara kumparan sekunder yang berdekatan dengan kumparan primer akan saling terhubung akibat fluks bolak-balik. Perubahan fluks secara terus-menerus akan menginduksi EMF yang diinduksi di dalam kumparan sekunder. Proses ini sesuai dengan hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik.
Fungsi Trafo Berdasarkan Jenisnya
Untuk mengetahui lebih mendetail tentang fungsi dari trafo, Anda harus tahu terlebih dahulu jenisnya. Karena trafo memiliki berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.
1. Trafo Step Up
Jenis trafo yang pertama ini biasa terdapat pada rangkaian pembangkit tegangan di perangkat elektronik. Trafo ini akan terdapat pada monitor LCD, inverter TV, dan sebagainya.
fungsi utama dari jenis trafo yang satu ini yaitu untuk menaikan tegangan. Untuk menaikan tegangan AC juga bisa menggunakan jenis trafo yang satu ini.
2. Trafo Step Down
Ini adalah kebalikan dari jenis trafo yang pertama, sehingga fungsinya juga berbanding terbalik. Ya, trafo step down berfungsi untuk menurunkan tegangan. Jenis trafo ini akan banyak kamu temukan di toko elektronik dengan jenis yang beragam mulai dari trafo 1A hingga 5A.
Anda akan sering menemukan jenis trafo step down ini pada perangkat elektronik rumah tangga. Beberapa alat elektronik lainnya seperti amplifier dan speaker aktif juga menggunakan jenis trafo yang satu ini.
Anda bisa memperoleh berbagai jenis trafo step up dan step down disini.
3. Trafo Isolasi
Sesuai dengan namanya, trafo yang satu ini berfungsi untuk mengisolasi tegangan input dan output. Sehingga jumlah lilitan primer dan sekunder pada trafo isolasi ini berjumlah sama.

Prinsip dari isolasi adalah tidak menaikkan dan menurunkan tegangan, sehingga jumlah lilitan di kedua kumparan berjumlah sama. Biasanya trafo ini digunakan pada rangkaian inverter.
Rangkaian ini akan mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC dengan besar tegangan yang sama.
Anda bisa memperoleh berbagai jenis trafo isolasi disini.
4. Trafo CT dan Non CT
Fungsi trafo CT yaitu untuk membuat rangkain power supply simetris gelombang penuh. Trafo ini ini biasa digunakan pada amplifier yang memakai kutub positif, negatif dan netral.

Sementara untuk trafo non CT berfungsi untuk membuat rangkaian power supply non simetris. Dengan demikian power supply tidak punya satu kutub saja yaitu kutub positif saja, atau kutub negatif saja.
Fungsi trafo daya yaitu untuk transfer daya bertegangan tinggi hingga 33 kilo volt. Tidak heran jika jenis trafo ini mempunyai ukuran yang sangat besar.
Jenis trafo daya ini biasa digunakan di stasiun pembangkit listrik atau gardu transmisi. Karena digunakan untuk transfer dengan daya yang sangat besar, jenis trafo ini mempunyai tingkat insulasi yang sangat tinggi.
Anda bisa memperoleh berbagai jenis trafo isolasi disini.
6. Trafo Distribusi

Sesuai dengan namanya, fungsi trafo distribusi yaitu untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik pada perumahan atau industri.
Baca juga: Bahaya Tidak Ganti Oli Kompresor AC Mobil Secara Rutin
7. Trafo PLN
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3597871/original/098707900_1633851026-GITET_Grati_PLN.jpg?resize=480%2C270&ssl=1)
Fungsi trafo PLN sangat kompleks karena jenis trafo ini digunakan oleh penyedia listrik terbesar di Indonesia. Diantara fungsi trafo ini yaitu untuk menaikan dan menurunkan daya.
8. Trafo Arus

Fungsi dari jenis trafo ini yaitu untuk mengubah arus primer yang memiliki nilai yang sangat besar. Besarnya arus primer ini bisa sekitar puluhan hingga ribuan ampere. Arus yang besar itu kemudian diubah menjadi arus sekunder dengan nilai yang sangat rendah yaitu 1A atau 5A.
Saat ini trafo step up dan step down paling banyak ditemukan di pasaran. Pasalnya jenis trafo ini banyak terdapat pada berbagai jenis perangkat elektronik rumah tangga.
Dari uraian di atas kita tahu bahwa fungsi trafo itu sesuai dengan jenisnya. Karena memiliki fungsi yang berbeda-beda, aplikasinya juga berbeda-beda. Misalnya trafo distribusi hanya berfungsi untuk distribusi saja, dan trafo PLN untuk kebutuhan pembangkit listrik negara.
(Author: Cecep S)
Editor: Deky Ahmad Syah