Indonetwork, Peralatan Industri – Stainless steel merupakan campuran bahan dasar seperti mangan, silicon, nikol, kromomium, dan karbon. Selain itu stainless mengandung senyawa besi setidaknya 12% Kromium yang berfungsi untuk mencegah karat atau korosi.
Stainless umumnya memiliki warna abu-abu atau perak dan seringkali ditemui di berbagai peralatan dapur atau kesehatan. Karena kelebihannya, stainless menjadi bahan utama banyak industri di berbagai sektor.
Selain itu terdapat beberapa keunggulan stainless steel. Apa sajakah itu? Berikut ini beberapa keunggulan stainless steel dan jenis- jenisnya yang dilansir dari situs-situs stainless steel terpercaya.
Tahan korosi atau berkarat
Keunggulan utama stainless steel adalah tidak mudah berkarat dan korosi. Hal ini karena stainless steel memiliki lapisan bahan kimia Kromium (Cr).
Kromium sendiri merupana suatu unsur kimia dan termasuk dalam golongan logam berwarna abu-abu seperti baja, berkilau, keras, dan rapuh. Lapisan ini lah yang membuat peralatan yang terbuat dari stainless steel tahan terhadap karat dan mudah dibersihkan.
Kuat
Bahan stainless memiliki kekuatan dan kekerasan yang tinggi dibandingkan dengan baja ringan. Hal ini karena stainless terbuat dari logam sehingga tidak mengandung pori-pori. Penggunaan logam ini lah yang akan meminimalisir retak, penyok, dan kerusakan lainnya.
Bahan tahan lama
Adapun peralatan yang terbuat dari stainless umumnya akan awet dan tahan lama. Maka dari itu, peralatan yang menggunakan stainless menjadi favorit karena keawetannya. Hal ini karena bahan dasar pembuatnya melindungi bagian-bagian seperti nikel dan kromium.
Baca juga:Â Mengenal Stainless Steel 316: Karakteristik dan Kegunaannya
Higienis dan mudah dibersihkan
Peralatan berbahan stainless memiliki keunggulan mampu dibersihkan dengan mudah. Cukup membersihkannya dengan sabun atau air, kotoran akan cepat hilang. Maka dari itu bahan stainless menjadi pilihan utama untuk sebagai bahan dasar peralatan makan dan kesehatan yang mana memerlukan kontrol kebersihan yang ketat.
Tampilan yang menarik
Karena bentuk stainless steel yang mengkilap dan berwarna abu-abu perak, membuat tampilannya menjadi menarik. Terlebih lagi jika bahan stainless steel digunakan untuk peralatan dapur, ini akan membuat berbagai peralatan terlihat elegan.
Tahan terhadap suhu tinggi
Stainless juga dikenal dapat menahan suhu tinggi seperti tahan panas hingga suhu yang sangat dingin. Maka dari itu tak jarang Anda akan menemui berbagai peralatan dapur seperti dapur dan wajan dengan bahan stainless steel.
Jenis–jenis stainless steel
Stainless sendiri memiliki beragam berdasarkan bahan baku dan penggunaannya. Berikut ini beberapa jenisnya.
1. Stainlees steel feritik
Merupakan stainless yang mengandung struktur Kristal BBC. Selain itu jenis kandungan stainless ini memiliki antara lain molybdenum, silicon, aluminiym, silicon, titanium, dan niobium.
Jenis ini memiliki komposisi chromium (10,5% hingga 29%) molybdenum, aluminium, titanium, dan sedikit nikel. Stainless jenis ini memiliki keunggulan kuat secara fisik dan seringkali digunakan untuk material konstruksi. Untuk harganya, bahan stainless ini lebih murah daripada baja stainless austenitic.
Terdapat beberapa tipe stainless feritik yang umum dijumpai di pasaran yaitu tipe CR 12 yang biasa digunakan untuk peralatan transportasi dan pengilahan tambang. Tipe 409 yang umum digunakan untuk pembuangan otomotif, tipe 430 untuk kebutuhan alat-alat seperti lapisan mesin pencuci piring, cincin kompor, kulkas, dan lainnya.
Baca juga:Â Jenis Stainless Steel Dan Aplikasinya
2. Stainless Austenitik
Jenis bahan stainless ini bersifat magnetis dan hanya dapat dikerjakan secara dingin. Stainless ini terdiri dari bahan kromium 16% kromium, 7% nikel, dan nitrogen.
Memiliki sifat kuat dan tahan terhadap suhu tinggi atau rendah, jenis ini juga memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap korosi. Hal tersebut karena bahan ini juga mengandung Molibdenum (Mo), titanium (Ti) atau tembaga (Co) untuk meningkatkan suhu dan ketahanan korosi.
Beberapa tipe stainless austenitik yang sering ditemui di pasaran seperti:
- 302 HQ untuk sekrup, baut, atau paku keling
- 301, 301L, 301LN untuk penutup roda kendaraanm penekan, atau perenggang rem
- Â 303, 303Se untuk mur, baut, dan berbagai komponen listrik
- 316, 316L, 316H untuk peralatan pengolahan makanan, peralatan lab, dan penghantar panas
3. Stainless martensitic
Stainless ini memiliki kandungan utama kromium. Tingkat kromium hingga 16%. Memiliki kekuatan tarik maksimum dibandingan dengan baja tahan karat lainnya. Jenis stainless ini memiliki keunggulan terhadap perlakukan panas, ketahanan yang baik, dan tahan terhadap cuaca. Namun tidak sebagus dengan baja stainless feritik dan austenitic.
Beberapa tipe jenis stainless ini yang sering dijumpai adalah tipe 410 untuk sekrup, baut, dan katup pompa, jenis 420 untuk pisau bedah dan berbagai alat kelengkapan lain, tipe 431 untuk baling-baling turbin generator, dan tipe 440 untuk peralatan bedah.
4. Stainless steel duplex
Jenis ini memiliki campuran antara BBC ferrite dan FCC austenite. Sifat ketahanan korosi ini sama dengan jenis stainless steel austenitic. Keunggulannya yaitu memiliki kekuatan tarik dan elastis yang lebih tinggi, mudah dibentuk atau dipotong menggunakan alat las, dan mampu bertahan dalam kondisi kelautan (tahan asam).
Beberapa tipe jenis stainless ini yang sering dijumpai meliputi tipe 2010 untuk pengolahan kimia, transportasi, tipe 2206 untuk penyimpanan gas dan minyak, tipe 2507 untuk pengendalian pencemaran gas buang.
Baca juga:Â Fabrikasi Tangki Stainless Steel dan Jenis-jenisnya
5. Stainless preciptitation hardening steel
Jenis stainless ini merupakan jenis baja yang kuat dan keras akibat pembentukan suatu endapan dalam struktur mikro logam. Keunggulan stainless preciptitation adalah mudah dibentuk setelah dipanaskan, lebih tangguh, dan tahan korosi. Karena kekuatannya, jenis stainlessini kerap dijadikan sebagai bahan pembuatan pesawat.
Itulah beberapa keunggulan dan jenis stainless yang kerap ditemui di pasaran. Untuk mendapatkan produk stainless steel terbaik Anda dapat mengunjungi laman Indonetwork berikut ini.
Editor: Nafila Chaerunnisa
