Indonetwork, Peralatan Industri – Tekanan adalah suatu gaya yang diberikan ke permukaan per satuan luas. Umumnya gaya tekanan atau pressure yang diukur di industri adalah fluida (segala zat yang dapat mengalir) yaitu cairan dan gas dimana produk ini digunakan dalam industri pengolahan air dan industri pengolahan gas. Sehingga penggunaan komponen pressure transmitter sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan perusahaan yang memproduksi suatu bahan baku.
Nah, supaya lebih memahami tentang komponen ini, yuk mengenal apa saja model serta cara kerja dari pressure transmitter yang biasa digunakan oleh pekerja industri. Simak terus artikel dibawah ini ya!
Baca juga: MENGENAL LEBIH DEKAT BALL VALVE SEBAGAI STOP KRAN INDUSTRI
Pengertian Pressure Transmitter
Pressure transmitter atau cerabar adalah suatu alat sensor yang digunakan untuk mengetahui nilai tekanan dengan prinsip. Pressure transmitter berfungsi untuk mentransmisikan atau menyampaikan informasi keadaan tekanan pada suatu tempat (vessel, pipe, dll) dalam bentuk signal electric kepada controller dan selanjutnya digunakan untuk mengurangi atau menutup valve yang ada hubungannya dengan kasus yang dimaksud. Selain itu alat ini juga berguna untuk mengubah perubahan sensing element dari sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller.
Transmitter sendiri pasti berhubungan antara satu sama lainnya dengan komponen sensor. Sensor yang berguna untuk mengukur besaran tekanan akan memberikan keluaran berupa sinyal elektrik yang selanjutnya oleh transmitter akan dikirim menuju controller. Standar sinyal output transmitter adalah 3 sampai 15 psig (0,2 – 1 kg/cm2), 4 – 20 mA ataupun 1 sampai 5 Volt.
Model Pressure Transmitter
Tahukah Anda bahwa Terdapat kemiripan antara pressure gauge dengan pressure transmitter. Perbedaan yang mendasar adalah apabila pressure gauge berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran dari sensor secara langsung, sehingga hasilnya sendiri selain mendapatkan nilai hasil pengukuran dari sensor juga dapat langsung ditampilkan, juga berguna untuk mentransmisikan sinyal hasil pengukuran dari sensor menuju ke controller dan juga dapat dikirimkan ke control room. Terdapat tiga model pressure transmitter yang paling banyak digunakan oleh pihak industri yaitu:
Differential Pressure Transmitter
Prinsip kerja transmitter ini adalah dengan membandingkan dua nilai tekanan di titik yang berbeda untuk mengamati suatu parameter, dengan mengirimkan sinyal pengukur dari suatu alat ukur tekanan diferensial, bisa berupa level, flow, maupun tekanan itu sendiri. Differential pressure transmitter biasanya dipasang pada suatu filter untuk mengukur perbedaan tekanan dalam suatu pipa dan mengirimkannya ke kontroler. Saat filter masih berfungsi normal maka tidak akan ada perbedaan tekanan yang signifikan. Namun, saat sudah kotor, maka perbedaan tekanannya akan semakin besar sehingga menandakan filter harus segera diganti.
Fungsi dari jenis transmitter ini terbagi dua yaitu mengukur tekanan aliran fluida yang terjadi di dalam pipa dengan metode “diferensial” dan mengirimkan hasil pengukuran tekanan tersebut ke kontroler.
Strain Gauge Pressure Transmitter
Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan sifat resistif elektris benda yang akan berubah ketika didapati adanya deformasi pada benda. Deformasi ini bisa berupa gaya tekan pada benda atau dengan kata lain tekanan yang diberikan pada benda. Perbedaan nilai resistansi inilah yang kemudian diterjemahkan untuk mengetahui nilai tekanan.
Piezoelectric Pressure Transmitter
Piezoelectric atau biasa disebut juga dengan efek piezoelectric adalah muatan listrik yang terakumulasi dalam bahan padat tertentu, seperti kristal dan keramik akibat dari mechanical pressure (tekanan). Jadi saat Anda memberikan tekanan pada bahan dielektrik, maka akan terbentuk medan listrik. Ketika medan listrik melewati bagian material, molekul yang dipolarisasi akan segera menyesuaikan dengan medan listriknya, menghasilkan dipole yang ter-induksi molekul dan struktur kristal materi.
Penyesuaian molekul ini akan merubah material dimensi. Gaya listrik yang dihasilkan medan listrik dari suatu muatan dan usaha gerak mekanis adalah gaya kekal. Karena energi potensial listrik sifatnya berbanding lurus dengan tegangan, maka akan timbul tegangan ketika Anda menekan bahan dielektriknya.
Cara Kerja Pressure Transmitter
Nah, sampai sini sudah paham belum? Jika belum tetap simak informasi di bawah ini ya! Setelah membaca informasi mengenai model pressure transmitter, Anda juga harus mengetahui cara kerja alat ini sehingga saat terjadi kerusakan Anda dapat memperkirakan hambatan atau efek samping yang mungkin saja terjadi pada mesin produksi. Prinsip kerja pressure transmitter yaitu mendeteksi besaran tekanan baik dari proses dengan phasa cair maupun proses dengan phasa gas, kemudian transmitter ini mengirim data yaitu berupa sinyal listrik ke perangkat monitor seperti display elektronik, kontroler elektronik atau perangkat instrumentasi terpadu seperti PLC dan DCS. Produk pressure transmitter dapat digunakan untuk mengontrol kegiatan industri seperti:
- Kontrol pemantauan pompa-pompa
- Pemantauan penurunan tekanan pada valve
- Metering aliran minyak dan gas di darat maupun bawah laut
- Pemantauan instalasi pengolahan limbah
- Pemantauan sistem sprinkler
- Pemantauan jarak jauh sistem pemanas untuk uap dan air. dll
Baca juga: 5 FUNGSI DARI CONTROL VALVE UNTUK SISTEM INDUSTRI
Penyedia Pressure Transmitter
Setelah membaca informasi diatas tentu Anda akan lebih paham mengenai berbagai perihal mengenai pressure transmitter. Jika perusahaan Anda membutuhkan alat ini maka PT. Pabolak Arta Utama siap menjadi distributor terpercaya. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dengan menyediakan perlengkapan produk & layanan industri dengan kualitas terbaik dengan pilihan produk yang sudah terpercaya oleh berbagai klien.
PT. Pabolak Arta Utama juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Indonesia dan siap menerima pesanan dari luar pulau jawa. Bahkan Anda tidak perlu ragu lagi mengenai harga, Anda cukup menghubungi perusahaan ini dan dapatkan penawaran terbaik.
Editor: Langgeng Irma Salugiasih
