Baja merupakan komponen yang sangat penting untuk konstruksi bangunan yaitu untuk menopang komponen lainnya. Besi H Beam dan WF sudah banyak digunakan dan sering dianggap sama. Padahal perbedaan besi WF dan H-Beam itu terbilang signifikan.

Besi sendiri merupakan unsur murni yang tidak perlu dicampurkan lagi dengan material lainnya. Selain itu ketersediaannya di alam juga sangat melimpah, jadi tidak sulit untuk menemukannya.

Namun besi ini sangat mudah teroksidasi jika dibiarkan di udara bebas. Akibatnya akan berkarat yang berdampak pada terjadinya korosi. Sehingga kualitas besi itu menjadi lebih buruk.

Hal ini berbeda dengan baja yang terbuat dari campuran besi dan campuran karbon. Dengan begitu baja ini punya daya tahan yang lebih kuat dan tahan terhadap korosi.

Kebanyakan baja yang paling banyak digunakan di dalam dunia konstruksi adalah WF dan H Beam. Banyak orang yang menganggapnya sama, pada keduanya berbeda.

Perbedaan Besi WF dan H Beam

Secara bentuk, besi WF maupun H Beam terlihat sama dimana keduanya menyerupai huruf H. Supaya tidak salah beli, berikut ini adalah perbedaan antara besi WF dan H Beam.

1. Popularitas

Sebelum menuju ke parameter spesifikasi, perbedaan kedua jenis besi itu bisa dilihat dari popularitasnya. Ternyata besi WF lebih dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia ketimbang H Beam. Tidak heran jika distributor besi WF di Indonesia sudah banyak.

Besi WF banyak digunakan untuk konstruksi bangunan rumah dan jembatan, sehingga besi ini lebih dikenal oleh banyak orang. Bahkan Anda juga tidak akan kesulitan untuk menemukan jenis besi ini di toko bangunan.

Namun untuk besi H-Beam popularitasnya masih belum terdengar banyak oleh masyarakat Indonesia. Namun banyak juga distributor besi H-Beam di Indonesia, sehingga Anda tidak akan kesulitan juga untuk menemukannya.

2. Fungsi

Besi WF mempunyai daya tahan yang lebih tinggi baik dari sisi gaya tarik maupun gaya tekannya. Akibatnya, proses dalam proses pembangunan akan jadi lebih mudah. Tidak heran jika banyak bangunan rumah yang memakai jenis besi WF.

Sementara untuk H Beam lebih ringan dan mudah untuk dibentuk. Sehingga jenis besi ini lebih efisien dalam penerapannya dibandingkan dengan besi WF. Besi ini banyak dipakai untuk konstruksi bangunan berat, misalnya gedung-gedung tinggi.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Wiremesh Dan Fungsinya

3. Bentuk Sama, Tapi Ukuran Berbeda

Secara kasat mata, besi WF maupun H-Beam punya bentuk yang hampir sama. Namun bila sandingkan keduanya, ukurannya ternyata berbeda.

Besi H Beam berbentuk dimensi sayap profil yang mirip dan seimbang. Sementara besi WF punya sayap yang cenderung lebih kecil dari lebar badan besinya.

Jika dilihat dari ukurannya, besi WF punya ukuran 200 x 100 mm. Sementara besi H-Beam punya ukuran 100 x 100 mm.

4. Kekuatan

Seperti sudah kami singgung, kekuatan dari besi WF ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan besi H Beam. Bahkan besi ini sangat kuat dari terhadap berbagai cuaca ekstrim. Sehingga rumah Anda akan tetap awet.

Selain itu, besi WF juga tidak mudah berkarat. Ketika sudah tidak digunakan bisa didaur ulang menjadi besi yang ramah lingkungan. Sehingga dapat digunakan kembali.

Baca juga: Keunggulan Besi Beton SNI Untuk Konstruksi Bangunan

5. Kualitas

Bila berbicara kualitas, tidak ada perbedaan dari kedua jenis besi ini. Selama proses produksinya sesuai dengan standar, kualitasnya tentu saja sama.

Itulah perbedaan besi WF dan H-Beam yang perlu Anda ketahui. Jadi jangan salah pilih ketika Anda akan membelinya di toko bangunan. Jangan tergoda dengan bentuknya yang sama, karena ukuran dan kekuatannya berbeda.

Author

Sebagai penulis konten seo yang berpengalaman lebih dari 5+ tahun.

Enable Notifications OK No thanks