Indonetwork.co.id (Jakarta) – Solartech Indonesia menggelar sebuah pameran Internasional solar power (tenaga surya) dan teknologi PV (Photovoltaic) yang ke-7 . Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 17-19 Maret 2022 di Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat.  Pameran ini menjadi pameran dagang solar pv dan penyimpanan energi terbesar di kawasan ASEAN. 

Pada pameran ini menargetkan kehadiran 650 perusahaan dan pengunjung sekitar 25.000 orang selama 3 hari. Pameran yang diadakan secara langsung sangat diharapkan oleh banyak perusahaan. Kesempatan ini menjadi kesempatan untuk mereka mempresentasikan keunggulan produk dan inovasi perusahaan secara langsung. Melalui pameran ini, diharapkan menjadi sarana promosi dan membangun kembali branding perusahaan yang sempat mengalami keterpurukan selama pandemi. 

Solartech

Menurut PricewaterhouseCoopers (PwC), Indonesia diprediksi akan memiliki ekonomi terbesar keempat didunia dengan GDP USD 7.3 triliun, dan akan masuk dalam 10 besar Negara dengan Ekonomi Terbesar 2050. 

Di tahun 2022, Indonesia terpilih sebagai Presiden G20 dan mengusung tema ”Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Lebih Kuat”. Dan salah satu fokus sektor pembangunan adalah bidang energi. Bali yang akan menjadi tuan rumah G20, bersiap diri dengan membangun 36 PLTS Atap. Hal ini akan memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan, juga untuk pemulihan yang berkelanjutan.

Sebagai negara tropis, sumber energi surya di Indonesia adalah sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, tetapi baru sekitar 10 MWp yang digunakan sehingga pemerintah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya untuk mencapai net zero emission dan menargetkan kapasitas PLTS terpasang di tahun 2035 adalah sebesar 38GW.

Baca juga: 6 NEGARA PENGGUNA ALTERNATIF LISTRIK DENGAN TENAGA SURYA

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi andalan pemerintah untuk dapat mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan sebesar 23% di tahun 2025. Untuk tahap pertama, PLN merencanakan transisi energi dari PLTD ke PLTS sebesar 350 megawatt. Dan untuk tahap kedua sekitar 249 megawatt dengan pembangkit energi baru terbarukan lainnya. 

Saat ini penggunaan tenaga surya telah diaplikasikan pada bandar udara, pelabuhan, stasiun, pabrik, kawasan industri hijau, perkebunan, area komersial, mall, sekolah bahkan tempat ibadah.  Menteri BUMN, Erick Thohir, menghimbau semua BUMN untuk memasang PLTS Atap di gedung-gedung yang dikelola dan bukan hanya di instansi BUMN saja melainkan juga agar dapat dilakukan di perkantoran, industri dan perumahan. 

Selain itu, masyarakat luaspun dianjurkan untuk memasang infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap agar dapat menggunakan listrik sendiri dan bahkan dapat menjualnya ke PT. PLN (Persero). Bahkan Kementerian ESDM telah mengeluarkan Permen No. 35.Pers/04-SJI/2022  yang salah satunya mengatur ekspor kWh listrik ditingkatkan dari 65% menjadi 100%. 

Dengan kondisi saat ini, dimana terjadi krisis energi ditambah terbatasnya sumber energi yang kita gunakan. Selain itu juga perang yang sedang terjadi, tentunya berimbas pada banyak hal. Salah satunya adalah harga minyak dan listrik yang meningkat. Sehingga opsi untuk berinvestasi pada tenaga surya akan sangat menguntungkan banyak pihak. 

Dengan semakin meningkatnya penggunaan EBT, hal ini akan mempengaruhi pasar industri lainnya, misalnya energy storage, LED, IoT dan juga Smart home. Dan dalam hal ini, kebutuhan komponen elektronik akan semakin meningkat pula. GEM Indonesia berkomitmen untuk menjadi jembatan bagi para manufaktur, trader, stakeholder dalam memperluas jaringan bisnis baik melalui platform digital dan physical. 

Pameran dengan bendera utama INAGREENTECH 2022 dapat berjalan di kondisi pandemik saat ini, dan didukung oleh sub-event Solartech Indonesia 2022, Battery & Energy Storage Indonesia 2022 , Inalight 2022, Cable & Wire Indonesia 2022, Powergen & Renewable Energy Indonesia 2022, Smart Home+City Indonesia 2022, Smart IoT Indonesia 2022 dan Inatronics 2022. 

Pameran tersebut akan menghadirkan berbagai inovasi terbaru di bidang smart green technology. Teknologi tersebut seperti Solar PV, LED, IoT, Smart City dan Komponen Elektrik. Dan hadir secara offline mulai 17 – 19 Maret 2022 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

pameran booth

Baca juga: BERALIH KE PLTS: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OFF GRID – ON GRID

Sebagai tambahan informasi, pameran ini akan didukung oleh Indonesia Solar Power & Energy Storage Conference yang akan mengangkat tema “Powering Investment : Opportunities for Solar Energy Sector in Indonesia”. Conference ini akan menghadirkan pakar-pakar profesional yang membahas perkembangan pasar Indonesia di bidang solar & energi mulai dari roadmap, investment sampai teknologi terbaru.

Global Expo Management (GEM Indonesia)

GRAHA GEM – CityPark Business District (CBD) Mutiara Palem, Blok A No. 05-07

Jl. Kamal Raya Outer Ring Road – 11730 Jakarta Barat – Indonesia

Telp. +62 21 5435 8118(Hunting)         

Fax.  +62 21 5435 8119

Email: info@gem-indonesia.com

 

Author

Enable Notifications OK No thanks