Indonetwork, Panduan – Banyak dari bisnis atau perusahaan startup lebih memilih promosi online ketimbang offline karena lebih efektif soal biaya. Hasilnya juga kerap kali lebih nyata.

Salah satu bentuk promosi online yang paling mendasar adalah blogging. Blogging tidak hanya soal curhat pribadi, namun dapat di jadikan lahan promosi yang menggiurkan.

Bagi pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki dana pemasaran terbatas, alihkanlah investasi waktu dan tenaga Anda untuk menciptakan konten blog yang informatif dan mengundang banyak pembaca.

Blogging dapat membantu situs web Anda meraih posisi yang lebih tinggi di hasil pencarian Google, dan ikut mempengaruhi jumlah pengikut akun jejaring sosial.

Cara Memberi Nama Startup Anda - Nama yang Akan Muncul untuk Bisnis Anda | AppMaster

Baca juga: Tips menemukan nama startup

Berikut ini adalah manfaat blogging untuk bisnis UKM:

Membuat usaha Anda di kenal sebagai bisnis yang punya kompetensi tinggiKompetensi yang Harus Dimiliki Wirausahawan dalam Proses Pengembangan Usaha

Sumber : www.daya.id

Blogging berperan besar dalam mengembangkan reputasi Anda di internet. Peranannya jauh lebih vital bagi bisnis UKM ketimbang perusahaan kelas kakap. Ini karena korporasi-korporasi besar punya dana melimpah untuk langsung melewati fase perantara dan langsung berkomunikasi dengan target pasarnya.

Bertentangan dengan keyakinan mayoritas pebisnis, menjadi bisnis yang di anggap kompeten bukan hanya sekadar nilai tambah dalam proses penjualan.

Kompetensi dan pengetahuan luas yang di miliki oleh bisnis Anda berdampak langsung pada keputusan pembelian ketika hendak memesan produk.

Konsumen kini semakin dewasa dalam memilih. Klaim bombastis yang di sebarluaskan oleh iklan massal sudah tidak lagi di telan mentah-mentah.

Kendati demikian, jika Anda mampu mengedukasi mereka (melalui konten blog) dan membangun reputasi sebagai bisnis solutif yang punya pengetahuan luas, maka apa pun yang Anda katakan, akan di jawab dengan anggukan kepala oleh konsumen.

Memudahkan perencanaan kontenPanduan Membuat Rencana Pemasaran Konten Berkelanjutan

Sumber : merchant.id

Blogging memudahkan perencanaan konten interaktif untuk membangun kesadaran merek.

Faktanya, kedua elemen ini tidak pernah terpisah. Bisnis yang handal dalam mengatur blognya adalah bisnis yang mampu merancang kontennya secara teliti.

Perencanaan konten yang baik dapat menghemat biaya dan meningkatkan titik balik keuntungan. Begitu pun sebaliknya, konten yang berantakan akan menghabiskan biaya yang tidak perlu. Ada beberapa faktor yang wajib di perhatikan dalam merencanakan konten:

  • Demografi konsumen
  • Masalah yang mereka hadapi
  • Cara perusahaan yang sudah mapan dalam menawarkan solusi.

Dari faktor-faktor di atas, Anda dapat mengumpulkan umpan balik dari calon konsumen untuk lebih mempertajam perencanaan konten blog. Rancanglah draf konten sesuai dengan umpan balik yang telah di terima.

Reaksi pembaca dapat memberi petunjuk bagi pengembang konten (pemasar) untuk melihat tingkat penerimaan konten yang mereka terbitkan. Jika sudah di terima secara luas, maka mereka tinggal melanjutkan gaya penulisan yang sebelumnya sudah berhasil.

Menghasilkan uangCARA MENGHASILKAN UANG DI INTERNET | KASKUS

Sumber : www.kaskus.co.id

Kebanyakan blog perusahaan hanya di tujukan untuk memberi informasi secara cuma-cuma. Padahal, jika blog Anda sudah ramai, ya pasang iklan saja. Pendapatan iklan dari blog dapat di manfaatkan untuk menambah kapitalisasi bisnis.

Wordpress - Kostenlose sozialen medien Icons

Baca juga: Cara membuat (website) blog gratis dengan wordpress

Beberapa pihak berpendapat, blog yang terisi dengan iklan akan di pandang kurang kompeten oleh pembaca. Hal itu nyatanya tidak benar. Selama penempatannya masih optimal dan tidak mengganggu kenyamanan pembaca, sah-sah saja untuk menempatkan iklan di dalam blog Anda.

Semakin berkualitas postingan sebuah blog, tentu semakin ramai pembaca dan semakin besar pula pendapatan Anda.

Menghasilkan uang dari blog juga memberi keuntungan di bidang networking. Anda jadi tahu siapa-siapa saja yang dapat di jadikan rekanan atau teman dalam dunia konten digital. Blogger dan perusahaan teknologi adalah dua pihak yang akan sering Anda jumpai ketika sedang membahas monetisasi blog.

Menyediakan informasi tutorialTutorial Membuat Website Sendiri Tanpa Coding

Sumber : www.jagoweb.com

Bisnis UKM mayoritas tidak sanggup untuk mengadakan layanan konsumen terpadu layaknya korporasi besar. Perusahaan kelas kakap biasanya mengatur sendiri setiap kebutuhan konsumen, mulai dari pra hingga purna jual.

Namun berbeda dengan bisnis dan startup UKM seperti yang Anda jalankan, pastinya lebih senang untuk menawarkan layanan tertentu dan menyerahkan sisanya ke tangan konsumen.

Misalnya, bisnis yang menjual aksesoris dekorasi kamar. Mereka dapat menawarkan tutorial terperinci pada blog situs e-commerce produknya. Ini karena aksesoris yang mereka jual sebenarnya mudah di pasang secara otodidak, meskipun konsumen yang belum paham masih membutuhkan panduan.

Di sinilah peranan blog menjadi penting. Anda dapat menyusun postingan lengkap berisi prosedur tentang penggunaan suatu produk termasuk tips-tips untuk mengoptimalkannya.

Sebagai daya tawar ketika bertemu dengan investorCara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor

Sumber : www.finansialku.com

Ada kalanya sebuah bisnis atau startup akan di lirik oleh para investor pemberi dana (Venture capitalist). Mereka membutuhkan suatu indikator untuk melihat apakah bisnis tersebut layak di beri investasi atau tidak. Apakah indikator tersebut?

Indikator utama adalah perkiraan titik balik modal (ROI) yang terukur secara spekulatif. Karena sifatnya yang tidak pasti, pemilik bisnis akan merasa sulit untuk meyakinkan para investor mengenai nilai ROI yang mereka punya.

Salah satu cara untuk meyakinkannya adalah dengan membangun blog yang punya reputasi tinggi.

Melalui blog, para investor akan tahu apa saja prestasi yang telah di raih, metodologi bisnis yang Anda jalankan, serta gebrakan inovasi yang telahdi lakukan. Anda bahkan dapat menjadikannya sebagai studi kasus untuk menjelaskan tentang alur kerja internal dan proses bisnis.

 

Editor : Muhammad Riva Ibnu Safwan 

Author

Enable Notifications OK No thanks