Indonetwork, Alat Pemadam KebakaranCara kerja alat detektor gas banyak dicari pengguna industri. Terlebih lagi bagi mereka yang baru saja menggunakan alat ini. Alat detektor gas sendiri merupakan salah satu bagian alat keamanan yang harus dimiliki mulai dari usaha rumahan hingga industri besar.

Alat ini sangat penting dibutuhkan pada pekerja khususnya pada bidang industri minyak, gas, dan petugas yang selalu bekerja di ruang terbatas. Tak terkecuali beragam industri lain khususnya dalam memenuhi alat kemanan. Mengingat alat detektor gas menjadi salah satu bagian dari alat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Sebelum mengulas bagaimana cara kerjanya, simak terlebih dahulu pengertian alat detektor gas, fungsi, dan cara kerjanya.

Apa itu detektor gas?

Alat detektor gas mrupakan perangkat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas di suatu tempat atau ruangan. Umumnya alat ini digunakan di berbagai bidang dan industri yang berhubungan dengan kebocoran gas, seperti pabrik, pertambangan, dan kilang minyak.

Umumnya area-area tersebut memiliki kadar oksigen yang rendah dan sering terjadi kontaminasi gas yang mudah terbakar. Maka dari itu penggunaan alat ini sangat penting untuk keselamatan pekerja.

Fungsi alat detektor gas

Seperti ulasan sebelumnya, alat detektor gas memiliki fungsi utama dalam mendeteksi gas pada ruang tertentu. Terlebih lagi gas memiliki sifat transparan dan kadang tidak berbau sehingga terkadang pengguna sendiri tak menyadari bahwa ruangannya dilingkupi dengan gas berbahaya. Berikut ini beberapa fungsi lainnya:

  • Mendeteksi gas beracun atau eksplosif dan mengukur konsentrasi gas
  • Mengidentifikasi kebocoran gas untuk mendeteksi asap dan karbon monoksida
  • Melacak gas beracun dan mendeteksi asap
  • Untuk alat detektor gas khusus dapat mengidentifikasi tingkat berbahaya gas secara akurat dan efisien
  • Memperingatkan tingkat gas yang berbahaya
  • Mendeteksi jenis gas, dan lain sebagainya

Baca Juga: Mengenal Gas CO2 Beserta Manfaatnya

Cara kerja alat detektor gas

Dilansir dari Thomasnet, berikut ini penjelasan cara kerja alat detektor gas secara umum.

  • Detektor gas akan mengukur dan menunjukkan konsentrasi gas tertentu di udara melalui teknologi yang berbeda (Perlu diketahui setiap jenis alat detektor gas akan memiliki cara kerja yang berbeda). Biasanya digunakan untuk mencegah paparan racun dan kebakaran, detektor gas seringkali merupakan perangkat yang dioperasikan dengan baterai.
  • Alat detektor gas akan biasanya diproduksi sebagai unit portabel atau stasioner (tetap) dan bekerja dengan menandakan tingkat gas yang tinggi melalui serangkaian indikator yang dapat didengar atau terlihat, seperti alarm, lampu, atau kombinasi sinyal.
  • Beberapa detektor dapat digunakan sebagai unit individu untuk memantau area ruang kerja kecil, atau unit dapat digabungkan atau dihubungkan bersama untuk membuat sistem perlindungan.
    Saat detektor mengukur konsentrasi gas tertentu, respons sensor berfungsi sebagai titik referensi atau skala. Saat respons sensor melampaui level tertentu yang telah ditentukan sebelumnya, alarm akan aktif untuk memperingatkan pengguna.
  • Alat detektor gas juga biasanya dikategorikan berdasarkan jenis gas yang dideteksi, seperti mudah terbakar atau beracun. Alat ini juga dibekali teknologi sensor katalik dan inframerah untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar.
  • Umumnya sensor atau sel elektrokimia sering digunakan untuk mendeteksi gas beracun seperti karbon monoksida, klorin, dan nitrogen oksida. Sensor ini berfungsi melalui sinyal elektroda ketika gas terdeteksi. Jenis detektor jenis ini sangat sensitif dan mengeluarkan sinyal peringatan melalui arus listrik.
  • Namun saat ini alat detektor gas mayoritas dibekali dengan teknologi sensor katalitik yang berfungsi untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar, seperti hidrokarbon.
  • Sensor dari detektor jenis ini biasanya dibangun dari kumparan kawat yang diberi platinum yang berfungsi sebagai elemen pendeteksi. Selain itu, kabel kedua berfungsi sebagai elemen kompensasi. Saat gas yang mudah terbakar bersentuhan dengan permukaan katalitik, gas tersebut teroksidasi dan resistansi kabel meningkat karena panas.

Baca Juga: Mengenal Gas Argon dan Manfaatnya

Jenis – jenis alat detektor gas

cara kerja alat detektor gas
Sumber: Good House Keeping

Dirangkum dari new castle safety servicing terdapat beberapa jenis alat detektor gas yang biasa ditemui di beragam industri, antara lain:

1. Detektor Gas Elektrokimia

Detektor gas elektrokimia mengukur konsentrasi gas tertentu dengan mengoksidasi atau mereduksi gas ke elektroda, menghasilkan aliran arus positif atau negatif.

Sensor gas elektrokimia biasanya digunakan untuk mengukur konsentrasi gas target dalam sirkuit eksternal. Jenis detektor gas elektrokimia umumnya sering ditemukan di beragam industri dan mudah digunakan.

2. gas Bead Kataliti

Detektor gas katalitik biasanya digunakan untuk mengukur gas mudah terbakar yang disertai dengan bahaya ledakan ketika konsentrasi berada di antara batas ledakan bawah/ lower explosion limit (LEL) dan batas ledakan atas/upper explosion limit (UEL).

Detektor gas katalitik didasarkan pada prinsip bahwa ketika gas teroksidasi, ia menghasilkan panas, dan sensor akan mengubah perubahan suhu melalui rangkaian Wheatstone bridge-type circuit.

3. Alat Detektor Gas Inframerah

Alat ini umumnya digunakan dalam situasi di mana Anda mengukur konsentrasi karbon dioksida yang tinggi.
Detektor gas inframerah memiliki cara kerja berdasarkan prinsip penyerapan cahaya, perubahan intensitas cahaya yang diserap diukur relatif terhadap intensitas cahaya pada panjang gelombang referensi.

Sensor inframerah menghitung perbedaan cahaya yang diserap dan mmenghasilkan konsentrasi gas dari penyerapan. Sehingga gas dapat terdeteksi dan memberikan alarm khusus.

4. Detektor Gas Fotoionisasi

Detektor gas fotoionisasi menggunakan sumber cahaya ultraviolet untuk mengionisasi gas menjadi ion positif dan negatif yang dapat dengan mudah diidentifikasi dengan detektor.

Ionisasi terjadi ketika molekul menyerap energi cahaya gas. Fotoionisasi mendeteksi atau mengukur muatan gas terionisasi, dengan muatan menjadi fungsi konsentrasi senyawa organik volatil (VOC) yang ditemukan di atmosfer.

Baca Juga: Mengenal Gas Nitrogen & Manfaatnya

Itulah cara kerja alat detektor gas dan beberapa macamnya yang dirangkum dari beragam sumber. Apabila Anda berminat memiliki alat detektor gas untuk kebutuhan K3 industri dapat menuju tautan berikut ini.

Editor: Nafila Chaerunnisa

Author

Enable Notifications OK No thanks