Indonetwork, Bahan KimiaTerdapat berbagai fungsi NaOH dalam laboratorium. Mengingat laboratorium merupakan tempat pengujian dan pencampuran berbagai zat yang akan diaplikasikan dalam sebuah produk atau dilakukan hanya untuk penelitian.

Tidak hanya dalam laboratorium, natrium hidroksida atau NaOH ini juga memiliki fungsi penting di berbagai bidang. Seperti bidang farmasi, energi, pengolahan air, pengolahan biji aluminium, manufaktur, produksi pangan, produksi pembersih dan disinfektan, hingga produksi kayu dan kertas.

Natrium hidroksida memainkan peran yang berbeda-beda, baik dalam sebuah industri maupun dalam sebuah proses produksi. Simak artikel berikut untuk mengetahui fungsi-fungsi NaOH dalam laboratorium dan di berbagai industri lainnya.

Mengenal NaOH

senyawa kimia natrium hidroksida
Sumber: Wikipedia

Natrium Hidroksida adalah senyawa organik dengan rumus NaOH, yakni Na+ dan OH. Na+ adalah kation natrium, sedangkan amino OH adalah hidroksida. Senyawa ini memiliki karakteristik cairan tidak berwarna, lebih padat dari air, dan zat yang sangat kaustik untuk menetralkan asam.

Selain digunakan dalam bahan pembuatan sabun, natrium hidroksida juga digunakan dalam pembuatan sejumlah produk. Seperti dalam obat-obatan aspirin, antikoagulan, penurunan kolesterol.

NaOH juga digunakan dalam proses pengolahan air untuk mengontrol keasaman air dan menghilangkan logam berat, dalam proses daur ulang, proses deskinning, pengalengan makanan dan sayuran, seta produk pembersih dan desinfektan.

Baca juga: 10 Produk Berbahan Kimia dalam Sehari-Hari

Fungsi NaOH dalam Laboratorium

fungsi NaOH dalam laboratorium
Sumber: Pexels

Natrium hidroksida banyak digunakan dalam pembuatan berbagai obat dan produk farmasi. Seperti aspirin, antikoagulan, dan obat penurun kolesterol.

Sebelum produk-produk tersebut didistribusikan, mereka melalui proses produksi dan pengujian di laboratorium. Di laboratorium itulah, berbagai bahan dicampurkan, kemudian dicetak sesuai dengan ketentuan, barulah kemudian masuk ke dalam tahap pengujian.

NaOH banyak dimasukkan ke dalam aspirin untuk memberikan efek pereda nyeri umum. Selain itu, natrium hidroksida juga banyak dimasukkan ke dalam antikoagulan untuk membantu mencegah penggumpalan darah.

Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi NaOH dalam laboratorium adalah sebagai bahan campuran dalam berbagai produk. Baik produk obat-obatan hingga obat pembersih seperti deterjen.

Senyawa natrium hidroksida ini akan melengkapi kerja bahan-bahan lain yang terdapat dalam suatu produk, sehingga dapat bekerja sama dan menghasilkan manfaat yang lebih berarti.

Baca juga: Bagaimana Cara Membersihkan Pipet Tetes dan Tabung Reaksi?

Fungsi NaoH dalam Industri Lain

Selain dalam laboratorium, natrium hidroksida juga banyak ditambahkan pada produk dari industri lain.

1. Natrium Hidroksida dalam Produksi Pembersih dan Desinfektan

Produksi pembersih dan desinfektan menghasilkan produk-produk seperti deterjen dan sabun. Pemutih klorin yang terdapat pada deterjen, diproduksi dengan menggabungkan klorin dan natrium hidroksida.

Sementara produk pembersih saluran air yang mengandung natrium hidroksida, dapat mengubah lemak dan minyak, sehingga menjadi sabun. Apabila produk ini digunakan pada saluran air yang tersumbat, maka lemak dan minyak yang ada di dalamnya bisa menjadi sabun dan larut dalam air.

2. Natrium Hidroksida dalam Energi

Dalam industri energi, NaOH digunakan untuk memproduksi sel bahan bakar dan resin epoksi.

Sel bahan bakar bekerja seperti baterai yang bisa menghasilkan listrik secara bersih dan efisien. Biasanya, sel bahan bakar digunakan untuk berbagai aplikasi seperti transportasi, penanganan bahan, dan aplikasi daya cadangan stasioner, portable, hingga darurat.

Sementara resin epoksi diproduksi dengan natrium hidroksida dan diaplikasikan untuk menjalankan turbin angin.

3. Natrium Hidroksida dalam Pengolahan Air

NaOH juga digunakan dalam fasilitas pengolahan air kota. Hal ini bertujuan untuk mengontrol keasaman air, membantu menghilangkan logam berat dari air, dan menghasilkan natrium hipoklorit serta desinfektan air.

4. Natrium Hidroksida dalam Produksi Pangan

Senyawa natrium hidroksida yang digunakan dalam aplikasi pemrosesan makanan, bertujuan untuk mengawetkan makanan seperti buah zaitun dan membantu menambahkan karakteristik kerenyahan seperti coklat pretzel ala Bavaria.

Selain itu, NaOH juga digunakan untuk menghilangkan kulit dari sayur dan buah-buahan kaleng seperti tomat dan kentang. Beberapa juga menggunakan natrium hidroksida sebagai bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri dalam makanan.

5. Natrium Hidroksida dalam Produksi Kayu dan Kertas

Dalam proses pembuatan kertas, kayu diolah dengan larutan yang mengandung natrium sulfida dan natrium hidroksida. Keduanya dapat membantu melarutkan sebagian besar bahan yang tidak diinginkan dalam kayu. Selain itu, juga dapat menyisakan selulosa yang relatif murni dan menjadi dasar kertas.

Kemudian, NaOH juga digunakan dalam proses daur ulang kertas. Senyawa ini berguna untuk memisahkan tinta dari serat kertas, sehingga serat kertas dapat digunakan kembali.

Baca juga: Mengenal Alat Safety: Sarung Tangan dan Sepatu Safety

Pemasok NaOH Grosir dan Eceran

fungsi NaOH dalam laboratorium
Sumber: Pexels

Produk Natrium Hidroksida (NaOH), bisa Anda dapatkan pada toko-toko bahan kimia maupun laboratorium. Jika Anda kesulitan mencari bahan tersebut di toko offline, Anda bisa mendapatkannya di toko online dengan cara berkunjung ke e-commerce Indonetwork. Salah satu pemasok yang bisa Natrium Hidroksida yang bisa Anda kunjungi adalah PT. Indo Daisun Sakti.

PT. Indo Daisun Sakti adalah perusahaan yang menjual bahan kimia dan kemasan plastik, baik dalam jumlah eceran maupun grosir. Mereka menjual produk-produk tersebut dengan harga murah dan terjamin kualitasnya.

Selain Natrium Hidroksida (NaOH), PT. Indo Daisun Sakti juga menjual agrochemicals (kimia agraris atau pertanian), home dan personal care chemicals, industrial chemicals, water treatment chemicals, food and flavour, perfume and Fixative, masterbatch dan pigment (pewarna plastik), hingga plastics packaging.

Itulah fungsi-fungsi NaOH dalam Laboratorium dan di berbagai bidang lainnya. Semoga bermanfaat.

Editor: Nafila Chaerunnisa

Author

Enable Notifications OK No thanks