Indonetwork, Bahan KimiaPernahkah Anda mendengar NaOH atau Natrium Hidroksida? Tahukah Anda fungsi NaOH dalam pembuatan sabun? Apabila Anda belum pernah mendengar NaOH atau Natrium Hidroksida, mari kita ulas mengenai hal tersebut.

NaOH atau Natrium Hidroksida merupakan bahan penting dalam proses pembuatan sabun. Natrium Hidroksida juga sering dikenali sebagai alkali. Ini merupakan senyawa putih padat yang menyerap air dan udara.

Tidak hanya dalam proses pembuatan sabun, Natrium Hidroksida juga termasuk dalam bahan yang banyak digunakan pada berbagai produk perawatan kulit.

Fungsi NaOH dalam Pembuatan Sabun

fungsi NaOH dalam pembuatan sabun
Sumber: Pexels

Dalam sebuah produk sabun, Natrium Hidroksida merupakan bahan utama dalam membantu lemak dan minyak menjadi satu dalam sabun dan pembersih. Begitu juga dalam produk perawatan wajah dan tubuh.

Fungsi Natrium Hidroksida dalam pembuatan sabun adalah sebagai berikut.

  1. Membantu menstabilkan produk sabun
  2. Mempertahankan pH produk sabun
  3. Membantu lemak dan minyak menjadi sabun melalui saponifikasi.

Saponifikasi adalah reaksi kimia ketika lemak atau minyak dicampur dengan alkali, seperti natrium hidroksida. Hasil dari reaksi ini adalah sabun dan gliserin.

Proses tersebut adalah proses dimana triasilgliserol direaksikan dengan ion hidroksida encer untuk membentuk campuran gliserol dan garam asam lemak atau sabun. Mekanisme reaksi ini mengikuti jalur substitusi karbonil nukleofilik.

Saponifikasi gliserol tristearat dengan NaOH (alkali) akan menghasilkan sabun yang terdiri dari satu bagian gliserol (ditunjukkan dengan warna merah) dan tiga bagian natrium stearate (ditunjukkan dalam warna biru).

Dalam proses pembuatan sabun, tiap bahan-bahan atau senyawa yang Anda masukkan ke dalamnya, dapat membentuk karakteristik yang berbeda-beda. Seperti bahan yang digunakan dalam sabun padat akan berbeda dengan bahan yang digunakan dalam sabun cair.

Untuk membuat sabun batangan, Anda memerlukan natrium hidroksida yang dapat membentuk sabun menjadi batangan padat dan buram. Sementara untuk membuat sabun cair, Anda membutuhkan kalium hidroksida yang akan membuat karakteristik sabun menjadi mengalir, bening, dan cenderung transparan.

Baca juga: 10 Produk Berbahan Kimia dalam Sehari-Hari

Cara Membuat Sabun

fungsi NaOH dalam pembuatan sabun
Sumber: Pexels

Secara teknis, sabun dibuat dari gabungan bahan alkali dengan lemak atau asam lemak. Alkali bisa Anda dapat dari natrium hidroksida, sedangkan lemak atau asam lemak adalah minyak.

Natrium hidroksida menghasilkan sabun garam yang bisa mengkristal menjadi buram. Apabila Anda menggunakan kalium hidroksida, maka sabun akan menjadi cair dan tidak mengkristal.

Untuk membuat sabun secara mandiri, sebenarnya tidak terlalu sulit. Akan tetapi, proses ini membutuhkan kehati-hatian. Mengingat Anda sedang berhadapan dengan zat-zat kimia yang bisa membahayakan diri Anda atau lingkungan sekitar.

Resep dasar yang dibutuhkan untuk membuat sabun adalah air, lemak nabati, minyak esensial untuk pewangi, dan alkali (baik natrium hidroksida maupun kalium hidroksida, bisa Anda pilih salah satu).

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti minyak kelapa dan shea butter untuk menambah manfaat bagi kulit.

1. Siapkan Bahan dan Peralatan yang dibutuhkan

Tahap pertama dalam proses pembuatan sabun adalah mempersiapkan bahan dan peralatan. Pastikan bahwa bahan dan peralatan yang Anda butuhkan berada dalam jangkauan, sehingga Anda tidak perlu mencari dan berjalan kesana kemari untuk mengambil apapun.

Selain itu, pastikan juga bahwa Anda benar-benar dalam keadaan senggang ketika membuat sabun. Dalam arti, Anda tidak sedang menjaga anak-anak Anda atau melakukan kegiatan lain. Mengingat Anda akan melakukan kegiatan yang melibatkan zat kimia dan dapat berbahaya apabila menempel pada ruangan di sekitar Anda.

2. Jauhkan Semua Bahan dan Peralatan dari Hewan dan Anak-Anak

Menjauhkan semua bahan dan peralatan dari hewan dan anak-anak adalah tindakan dasar yang harus dilakukan. Karena apabila bahan kimia ini tidak sengaja tertelan oleh mereka, dapat berakibat fatal.

3. Gunakan Peralatan yang Bisa Melindungi Diri Anda

Meskipun pembuatan sabun adalah proses pembuatan yang sederhana, Anda perlu menjaga diri Anda agar aman. Oleh karena itu, gunakan kacamata, sarung tangan karet, baju lengan panjang, dan celana panjang sebelum memulai.

4. Campurkan Larutan Alkali

Ketika mencampurkan larutan alkali, pastikan bahwa Anda berada di area dengan banyak ruang terbuka. Jika Anda tidak memiliki lahan dengan ruangan terbuka, Anda bisa membuka beberapa pintu ataupun jendela.

Buatlah sabun di tempat yang sama, agar cairan alkali tidak terbawa dan menghindari cairan tercecer. Apabila ada tumpahan pada kulit atau mata, bilaslah dengan air selama 30 menit.

Baca juga: Industrial Hygiene: Prinsip Dasar, Jenis Bahaya, dan Pengendalian

Pemasok NaOH grosir dan Eceran

Produk Natrium Hidroksida (NaOH), bisa Anda dapatkan pada toko-toko bahan kimia maupun laboratorium. Jika Anda kesulitan mencari bahan tersebut di toko offline, Anda bisa mendapatkannya di toko online dengan cara berkunjung ke e-commerce Indonetwork. Salah satu pemasok yang bisa Natrium Hidroksida yang bisa Anda kunjungi adalah PT. Indo Daisun Sakti.

PT. Indo Daisun Sakti adalah perusahaan yang menjual bahan kimia dan kemasan plastik, baik dalam jumlah eceran maupun grosir. Mereka menjual produk-produk tersebut dengan harga murah dan terjamin kualitasnya.

Selain Natrium Hidroksida (NaOH), PT. Indo Daisun Sakti juga menjual agrochemicals (kimia agraris atau pertanian), home dan personal care chemicals, industrial chemicals, water treatment chemicals, food and flavour, perfume and Fixative, masterbatch dan pigment (pewarna plastik), hingga plastics packaging.

Itulah fungsi NaOH dalam pembuatan sabun dan tahapan cara membuat sabun. Semoga bermanfaat.

Editor: Nafila Chaerunnisa

Penulis

Enable Notifications OK No thanks