Adanya kegiatan industri yang beraneka ragam, memungkinkan bahan kimia semakin cepat menyebar melalui media seperti air, udara, tanah, maupun sentuhan kulit. Bahan-bahan kimia tersebut, mayoritas berasal dari tempat kerja industri seperti pabrik kain, produksi pestisida, dan operasi pelapisan plastik.

Mudahnya bahan kimia masuk ke dalam tubuh, menyebabkan banyaknya risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan. Oleh karena itu, setiap pekerja harus mematuhi setiap SOP perusahaan untuk menjaga dirinya agar tetap aman dan meminimalisir paparan zat kimia.

5 Bahan Kimia Paling Berbahaya

Bahan Kimia
Sumber: Pexels

Bahan kimia atau zat kimia adalah zat organik maupun zat non-organik yang memiliki identitas molekul tertentu. Senyawa bentuk dari zat kimia dapat berupa padat, cair, ataupun gas. Berikut beberapa jenis bahan kimia paling berbahaya yang banyak ditemui di tempat kerja.

Arsenik

Arsenik adalah senyawa kimia padat yang dihasilkan dari dalam kerak bumi. Bahan kimia ini banyak ditemukan di tempat kerja seperti pertanian, pengawet kayu, produksi kaca, dan elektronik.

Zat arsenik dapat menyebar melalui banyak media seperti air, udara, dan tanah. Penyebaran tersebut juga terjadi secara alami. Bahkan zat ini banyak ditemukan dalam beberapa jenis makanan laut, susu, hingga daging.

Arsenik dapat menyebabkan beberapa risiko kesehatan seperti kanker, masalah pernapasan dan peredaran darah, hingga kerusakan sistem saraf. Apabila seseorang terpapar zat arsenik dalam jangka waktu yang lama, akan menunjukkan gejala berupa kulit menjadi kemerahan atau lebih gelap, munculnya benjolan di kulit seperti kutil, pembengkakan pada kulit, muncul garis-garis putih pada kuku jari, hingga kerusakan jantung, hati, ginjal, dan saraf.

Baca juga: 10 Produk Berbahan Kimia dalam Sehari-hari

Timbal

Bahan kimia paling berbahaya yang kedua adalah timbal. Timbal merupakan unsur kimia padat berbentuk logam yang sangat beracun. Racun ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit, tertelan, atau terhirup. Zat timbal seringkali ditemukan di dekat lokasi penambangan serta baterai di dalam mobil, bahan atap, patung, elektronik, perahu layar, dan peralatan selam scuba.

Apabila manusia terkena racun timbal, dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi organ dan sistem tubuh. Selain itu, juga dapat menyebabkan penyakit anemia, ginjal hingga cacat lahir.

Keracunan timbal juga memberikan gejala tertentu pada tubuh manusia. Gejala ini biasanya akan muncul jika kadar timbal di dalam tubuh sudah sangat tinggi. Beberapa gejala tersebut seperti nyeri perut dan kram, sakit kepala, muntah, kejang, kehilangan kemampuan mendengar, mulut terasa seperti logam, kelemahan otot dan sendi, sulitnya konsentrasi, nafsu makan dan berat badan menurun, dan lain sebagainya.

Benzana

Benzana adalah senyawa kimia yang berbentuk cair, tak berwarna, dan mudah terbakar. Bahan kimia ini banyak digunakan untuk membuat plastik, deterjen, pestisida, dan bahan kimia lainnya.

Biasanya, benzana banyak ditemukan di tempat kerja seperti pada minyak tanah dan gas. Senyawa kimia ini juga memberikan dampak yang serius bagi kesehatan, karena dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang, anemia, pendarahan yang berlebihan, hingga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 4 Merk Bahan Kimia Penghilang Minyak Paling Populer

Kromium

Bahan kimia berjenis kromium merupakan unsur logam yang berwarna putih perak, bersifat getas dan keras, dan biasanya digunakan sebagai campuran besi dalam penyepuhan. Dilansir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, secara fisik, logam kromium terlihat berkilau dan rapuh. logam ini termasuk logam keras yang jika dipanaskan dengan borns, akan membentuk oksida kromat hijau.

Kromium banyak digunakan dalam industri sebagai paduan logam seperti stainless steel dan pelapisan keramik. Bahan kimia ini juga banyak digunakan sebagai pelapis untuk mencegah karat pada permukaan logam.

Kromium dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, tertelan dari makanan atau minuman, dan melalui kontak kulit dengan kromium atau senyawa kromium. Oleh karena itu, kromium juga dapat menyebabkan beberapa permasalahan kesehatan seperti asma, iritasi, saluran pernapasan, kanker, kerusakan pada mata, gendang telinga, ginjal, hingga hati.

Toluena

Bahan kimia toluena adalah cairan bening tak berwarna yang tidak bisa larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti benzena. Toluena biasanya banyak digunakan sebagai pelarut cat pada proses pencetakan kantong plastik.

Karakteristik bentuknya yang cair, membuat bahan kimia ini mudah menguap dan sering digunakan sebagai pelarut cat, campuran bensin, cat kuku, dan sebagai pelarut dalam bisnis percetakan. Oleh karena itu, toluena banyak ditemukan pada pengencer cat, penghapus cat kuku, bahan peledak, percetakan, penyamakan kulit, tinta, penghilang noda, dan lain sebagainya.

Toluena dapat masuk ke dalam tubuh melalui proses menghirup udara atau uap lain yang menyebabkan masuknya zat kimia tersebut ke dalam paru-paru. Pekerja yang menghirup zat kimia toluena, dapat terpapar masalah kesehatan seperti pusing, kebingungan, kecemasan, kelelahan otot, insomnia, mati rasa, hingga kerusakan hati dan ginjal.

Baca juga: 5 Jenis Bahan Alat Makan yang Aman digunakan

Distributor Chemical Jakarta

Bahan Kimia
Sumber: Pexels

Bagi Anda pemilik bisnis yang membutuhkan bahan campuran zat kimia, Anda bisa mendapatkannya melalui Distributor Chemical Jakarta dengan mudah dan terpercaya. Distributor Chemical Jakarta adalah distributor peralatan kimia dan pertambangan yang berlokasi di Jakarta. Mereka menyediakan berbagai produk bahan kimia untuk pertambangan, industri, pengolahan air, cairan pengeboran, hingga peralatan pertambangan.

Author

Enable Notifications OK No thanks