Indonetwork, Alat Uji – Salah satu cara untuk mengetahui kualitas air di suatu perairan yaitu dengan mengukurnya menggunakan alat pengukur oksigen dalam air yang dikenal dengan dissolved oxygen meter atau OD meter.

Dissolved oxygen meter atau DO meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut dalam air. Oksigen terlarut (dissolved oxygen) adalah banyaknya jumlah oksigen yang terlarut dalam air atau perairan. Tapi, kenapa kadar oksigen terlarut perlu diukur?

Oksigen terlarut sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup dalam proses metabolisme, pernapasan, hingga pertukaran zat untuk menghasilkan energi pertumbuhan dan pembiakan. Selain itu, oksigen juga berguna untuk oksidasi dalam proses aerobik dari bahan-bahan anorganik dan organik. Oksigen terlarut inilah yang menjadi salah satu parameter kualitas suatu perairan.

Artikel ini akan menguraikan tentang fungsi hingga cara menggunakan dissolved oxygen meter. Simak sampai habis, ya!

Baca Juga: Fungsi-Fungsi NaOH dalam Titrasi

Fungsi Dissolved Oxygen Meter

cara kerja dissolved oxygen meter
Sumber: PT. Hanna Instrument Indonesia

Seperti yang kita tahu, suatu air perairan tidak bisa langsung dikonsumsi begitu saja atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya. Sebab, ada berbagai jenis partikel dan senyawa dalam air yang tidak semuanya bersifat baik. Sekalipun air tampak jernih, namun kandungan dalam airnya perlu diteliti dengan melihat parameter kimia, salah satunya kadar oksigen terlarut.

Dari beberapa alat untuk mengukur air, seperti TDS meter, COD Meter, dan turbidity meter, dissolved oxygen meter atau DO meter menjadi salah satu alat yang turut digunakan.

Dissolved oxygen meter atau DO meter adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengetahui kadar oksigen yang terlarut (dissolved oxygen) dalam air. Oksigen terlarut dihasilkan dari proses difusi oksigen dari udara maupun proses fotosintesis dari tumbuhan-tumbuhan air seperti alga. Adapun kecepatan proses difusi oksigen sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari suhu, kekeruhan air, salinitas, hingga pergerakan massa air dan udara.

Semakin tinggi kadar dissolved oxygen dalam air, menandakan kualitas air yang baik. Sementara kadar oksigen yang terlarut terlalu rendah akan menimbulkan bau tak sedap sebagai akibat dari degradasi anaerobik. Kadar DO normal dalam air tawar berkisar antara 6-8 mg/L, sementara kadar DO normal dalam air laut lebih tinggi yaitu antara 6-9 mg/L.

Umumnya, kadar oksigen yang lebih tinggi ditemukan pada lapisan permukaan air. Hal ini karena proses difusi antara air dan udara bebas sangat aktif, begitu pula dengan proses fotosintesis. Semakin dalam air, kadar oksigen terlarutnya cenderung rendah karena minimnya aktivitas fotosintesis. Juga, kadar oksigen yang tersisa banyak digunakan untuk pernapasan hewan perairan dalam.

Pemanfaatan dissolved oxygen meter sangat beragam di berbagai industri, mulai dari industri minuman ringan, industri tambak ikan, kontrol lingkungan, pengolahan air, pengolahan air limbah, mengukur biochemical oxygen demand, air boiler, air kandang laut.

Baca Juga: Mengukur Tahan Isolasi Menggunakan Megger Insulation Tester

Cara Kerja Dissolved Oxygen Meter

Untuk mengukur kadar oksigen terlarut dalam air, DO meter menggunakan teknologi elektrokimia. Caranya dengan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh reaksi antara oksigen dengan elektroda khusus.

Cara kerja dissolved oxygen meter mengandalkan probe oksigen yang memuat katoda dan anoda, di mana probe basanya menggunakan katode perak (Ag) dan anoda timbal (Pb). Kedua muatan tersebut direndam dalam larutan elektrolit. 

DO meter biasanya dilengkapi dengan layar digital yang menampilkan hasil pengukuran DO dalam satuan miligram per liter (mg/L) atau mililiter per liter (mL/L). Namun, satuan DO dinyatakan dalam persentase saturasi.

Cara Menggunakan Dissolved Oxygen Meter dengan Mudah

cara menggunakan dissolved oxygen meter
Sumber: ysi.com

Cara penggunaan dissolved oxygen meter pun cukup mudah. Anda tinggal mencelupkan alat tersebut ke dalam sampel air, kemudian amati hasil skala yang muncul pada layar DO meter. Namun, untuk lebih terstruktur, berikut panduannya melansir BlogLab:

  1. Ambil sampel air menggunakan tabung sampel
  2. Pastikan ambil sampel air yang tidak tercemar zat kimia atau benda asing
  3. Masukkan sampel air ke tabung uji
  4. Jika diperlukan, tambahkan larutan buffer untuk menyesuaikan pH air sampel
  5. Pastikan elektroda DO meter sudah dikalibrasi sesuai standar yang berlaku
  6. Buka katup pengisian oksigen pada DO meter
  7. Pastikan oksigen bisa mengalir ke dalam tabung uji
  8. Nyalakan DO meter, lihat pada layar digital dan pastikan menampilkan hasil pengukuran
  9. Tunggu sekitar satu menit hingga hasil pengukurannya stabil
  10. Jika hasil pengukuran tidak stabil atau terjadi kesalahan, ulangi langkah-langkah di atas hingga diperoleh hasil sesuai standar

Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunakan Erlenmeyer

Rekomendasi Distributor Dissolved Oxygen Meter

PT. Hanna Instrument Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat laboratorium dan alat ukur khusus air yang berlokasi di Perkantoran Plaza Pasifik, Jakarta Utara. Sudah bertahun-tahun lamanya, mereka dipercaya oleh customer karena produknya yang bermutu dan pelayanan profesional.

PT. Hanna Instrument Indonesia menyediakan produk merek Hanna Instruments, mulai dari portable dissolved oxygen meter, pH meter, EC meter, TDS meter, DO meter, turbidity meter, dan lainnya. Selain itu, mereka juga rekanan dari PT. Transindotama Perkasa yang merupakan agen tunggal produk brookfield, viscometer, autoclave, colony counter, filtration, dan sebagainya.

Enable Notifications OK No thanks