Indonetwork, Peluang Usaha – Toko kelontong merupakan sebuah usaha kecil yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari, seperti sembako, sabun mandi, deterjen, alat tulis, dan lain sebagainya. Toko sembako ini biasanya mudah dijumpai di daerah pemukiman penduduk, dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Usaha toko kelontong memang susah-susah gampang. Namun, apabila toko kelontong dikelola dengan baik, usaha ini juga cukup menghasilakn keuntungan yang cenderung lebih stabil. Lantas bagaimana cara meningkatkan omzet toko kelontong yang lebih efektif? Berikut, Indonetwork rangkum penjelasannya.

Cara Meningkatkan Omzet

Setelah membuka usaha toko kelontong, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan omzet dan kesuksesan bisnis. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Memahami Pelanggan

Lakukan survei atau interaksi langsung dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Ini membantu Anda menyediakan produk yang lebih sesuai dengan keinginan pelanggan.

Lalu, pastikan untuk selalu memberikan pelayanan yang ramah dan responsif pada pembeli, ya. Jika Anda mempekerjakan staf toko, pasikan untuk memberi arahan dan pelatihan terlebih dulu. Tujuannya agar mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang produk, sehingga mampu membantu pelanggan dengan pertanyaan mereka.

2. Menyusun Strategi Promosi dan Harga Produk

Meski Anda membuka toko fisik dan tidak melayani penjualan online, namun sebaiknya tetap gunakan media sosial untuk mempromosikan produk yang tersedia di toko Anda. Hal ini dapat membantu toko Anda dikenal lebih baik oleh masyarakat luas. Serategi promosi di media sosial juga dapat membuka peluang interaksi yang lebih mudah dengan pelanggan lama maupun baru.

Selain itu perhatikan untuk rutin meninjau harga produk Anda secara berkala dan sesuaikan dengan pasar dan pesaing. Pertimbangkan untuk memberikan diskon atau penawaran khusus untuk menarik pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas, minat belanja, sekaligus membangun image bisnis Anda secara positif.

3. Stok yang Terorganisir

Pastikan stok barang selalu terorganisir dan tersusun dengan baik. Gunakan sistem pencatatan stok dan perbarui secara berkala. Hal ini membantu mencegah kehabisan stok dan meningkatkan efisiensi operasional.

4. Penambahan Produk dan Layanan yang Menarik

Tambahkan produk-produk baru atau unik ke dalam stok untuk menarik minat pelanggan. Pelajari tren pasar dan perubahan kebutuhan pelanggan untuk menentukan produk apa yang dapat ditambahkan.

Biasanya, masyarakat senang dengan kedatangan produk variasi baru dan ingin mencobanya. Anda bisa menambahkan sedikit stoknya untuk “cek ombak”. Jika disukai pelanggan, mulai tambah stocknya perlahan.

Selain itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk menambahkan layanan yang dapat meningkatkan nilai tambah toko Anda. Misalnya, jasa antar atau paket belanja hemat.

5. Kemitraan Lokal

Bangun kemitraan dengan bisnis lokal lainnya, seperti restoran, sekolah, atau kantor di sekitar toko. Ini dapat membuka peluang untuk bisnis saling menguntungkan dan meningkatkan visibilitas toko.

6. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Toko

Anda pasti lebih senang berbelanja di toko yang memiliki tatanan rapi, terorganisir, dan bersih, bukan? Nah, terapkan hal tersebut juga pada toko Anda. Lingkungan yang bersih dan rapi memberikan kesan positif kepada pelanggan. Akan lebih menarik lagi dengan ditambahkan ornamen dan hiasan-hiasan saat bertepatan dengan momen spesial, seperti Valentine dan hari raya lainnya.

7. Analisis Data Penjualan

Gunakan data penjualan untuk menganalisis performa produk tertentu, waktu-waktu tertentu, atau tren pembelian pelanggan. Hal ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat mengenai stok dan promosi.

8. Penggunaan Teknologi

Manfaatkan teknologi seperti sistem kasir modern, pendaftaran pelanggan, atau platform e-commerce untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pangsa pasar. Selain itu Anda juga bisa menambah strategi pemasaran online lewat usaha sembako online.

Baca Juga: Jenis Platform E-Commerce untuk Toko Online dan Cara Memilihnya

Cara Mengatur Keuangan Toko Kelontong

meningkatkan omzet toko
Sumber: Unsplash

Mengatur keuangan toko kelontong dengan baik adalah kunci untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatur keuangan toko kelontong:

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Untuk mempermudah pengelolaan, gunakan rekening bank terpisah untuk bisnis Anda dan hindari menggunakan uang bisnis untuk keperluan pribadi. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan khusus toko, seperti  Teman Bisnis, BukuWarung, BukuKas, Quickbooks, Jubelo, dan EQUIP.

Memisahkan keuangan pribadi dan usaha dapat membantu Anda dalam melacak arus kas usaha. Sehingga mudah saat melihat berapa besar hasil keuntungan atau kerugian dari usaha yang dijalankan.

2. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran

Buat catatan rinci tentang semua pemasukan dan pengeluaran harian. Ini melibatkan penjualan, pembelian stok, biaya operasional, dan transaksi lainnya.

Mencatat cash flow usaha adalah salah satu kegiatan mendasar yang harus dilakukan setiap pemilik usaha. Bukan hanya memudahkan Anda dalam melihat aktivitas keuangan, melainkan juga bisa digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan saat akan mengadakan diskon dan promosi lainnya.

3. Pantau Stok Secara Berkala

Lakukan inventarisasi stok secara teratur untuk memastikan bahwa stok selalu terkendali, baik yang ada di etalase dan di gudang. Perhatikan agar tidak ada barang rusak atau kadaluwarsa di toko.

Memantau stok produk akan membantu Anda saat menentukan produk mana yang harus di-restock, produk paling laris, dan produk kurang laku yang sebaiknya dikurangi stoknya.

Baca Juga: Manfaatkan Media Sosial Untuk Mendongkak Omzet, Begini Caranya

4. Pertimbangkan Penggunaan Sistem Kasir

Gunakan sistem kasir modern untuk merekam transaksi dengan akurat dan otomatis. Sistem ini dapat membantu mengelola stok, melacak penjualan, dan memberikan laporan keuangan.

5. Simpan Bukti Pembelian dan Penjualan

Simpan semua bukti pembelian dan penjualan dengan rapi. Ini termasuk faktur, kwitansi, dan catatan transaksi lainnya. Bukti ini sangat penting untuk keperluan akuntansi dan pajak.


Indonetwork.co.id merupakan pioner marketplace B2B yang berdiri sejak 2001. Memiliki lebih dari 8.000 kategori barang dan ada lebih dari 1 juta pelaku bisnis yang menjadi penjual di Indonetwork.co.id.

Indonetwork tidak hanya membantu menghubungkan para pelaku bisnis, sebagai penyedia produk, dengan pelanggan, melainkan juga turut membuatkan website yang otomatis menjadi toko online sendiri milik pelaku bisnis.

Daftarkan bisnis Anda sekarang sebagai Member Indonetwork, dapatkan lebih banyak customer dan penjualan.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks