Indonetwork, Rempah-Rempah – Biji wijen umumnya digunakan sebagai bahan pelengkap dalam hidangan, seperti ditaburi di atas roti, kue, salad, atau dalam campuran rempah-rempah untuk hidangan tertentu. Bentuknya yang kecil dan memiliki rasa gurih, ternyata wijen memiliki beragam manfaat. Salah satunya untuk kesuburan wanita dan pria. Lantas apa saja manfaat wijen untuk kesuburan? Selengkapnya berikut ini kandungan dan manfaatnya.
Kandungan Gizi Biji Wiijen
Berikut ini beberapa kandungan gizi biji wijen yang berkhasiat dapat bermanfaat untuk kesuburan.
Asam lemak omega-3
Biji wijen putih mengandung asam lemak omega-3, terutama asam alfa-linolenat (ALA). Asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan kualitas sel-sel reproduksi dan mengurangi peradangan yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita dan pria.
Zat besi
Wijin mengandung zat besi, yang penting untuk kesehatan reproduksi wanita dan pria. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mempengaruhi kesuburan.
Protein nabati
Biji wijen putih adalah sumber protein nabati, yang merupakan bahan bangunan utama untuk sel-sel tubuh, termasuk sel-sel reproduksi. Protein yang cukup dalam diet dapat mendukung kesuburan baik pada wanita maupun pria.
Kalsium
Biji wijen putih mengandung kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem reproduksi wanita. Kalsium juga dapat berperan dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi pria.
Magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang ditemukan dalam biji wijen putih. Kandungan ini berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan reproduksi dan kesuburan.
Antioksidan
Wijen putih mengandung senyawa antioksidan, seperti sesamin dan sesamolin, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Antioksidan juga dapat berperan dalam melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan.
Kandungan Wijen
Dilansir dari laman Alodokter, satu sendok makan yakni sekitar 9 gram biji wijen mengandung 52 kalori dan beberapa nutrisi, meliputi:
- 0,4 gram air
- 1,6 gram protein
- 4,5 gram lemak
- 2,1 gram karbohidrat
- 1 gram serat
- 90 miligram kalsium
- 1,3 miligram zat besi
- 30 miligram magnesium
- 55 miligram fosfor
- 40–45 miligram kalium
- 0,7 miligram zinc
- 3 mikrogram selenium
- 9 mikrogram folat
- 0,9 IU vitamin A
Tak hanya itu biji wijen juga mengandung vitamin B, vitamin D, kolin, dan antioksidan, seperti sesamin dan flavonoid.
Perbedaan biji wijen putih dan hitam
Dalam sehari-hari biji wijen hitam dan putih menjadi favorit masyarakat untuk kebutuhan. Meskipun secara fisik hampir sama, ternyata terdapat beberapa perbedaan antara biji wijen putih dan hitam. Terutama terletak pada warna, tekstur, dan karakteristik rasa. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
Warna
Biji wijen putih memiliki kulit yang halus dan berwarna putih. Sedangkan biji wijen hitam memiliki kulit yang lebih tebal dan berwarna hitam.
Tekstur
Biji wijen putih memiliki tekstur yang lebih halus dan ringan, sementara biji wijen hitam memiliki tekstur yang lebih kasar karena kulitnya yang lebih tebal.
Rasa
Biji wijen putih memiliki rasa yang lebih ringan dan netral, sehingga sering digunakan dalam berbagai hidangan sebagai hiasan atau tambahan. Sementara, biji wijen hitam memiliki rasa yang lebih kuat dan gurih. Rasanya pun lebih intens dan memberikan sentuhan khas pada hidangan.
Penggunaan
Biji wijen putih sering digunakan dalam hidangan seperti roti, kue, salad, saus, dan hidangan penutup. Lalu untuk biji wijen hitam sering digunakan dalam masakan Asia dan Timur Tengah, terutama dalam hidangan daging, sayuran, dan saus.
Kandungan Nutrisi
Meskipun kandungan nutrisi biji wijen putih dan hitam sebagian besar sama, biji wijen hitam memiliki kandungan zat besi yang sedikit lebih tinggi daripada biji wijen putih.
Perbedaan lainnya mungkin termasuk ukuran biji, aspek nutrisi yang sangat kecil, dan sejauh mana biji tersebut dipanggang atau diproses sebelum digunakan. Baik biji wijen putih maupun hitam memiliki nilai gizi yang baik dan dapat menjadi tambahan yang bergizi dalam pola makan yang seimbang.
Baca Juga:Â Penggunaan Biji Wijen Selain Sebagai Taburan MakananÂ
Cara memilih wijen kualitas terbaik
Memilih biji wijen terbaik akan memastikan Anda mendapatkan produk berkualitas yang segar, enak, dan bergizi. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih biji wijen terbaik:
Lihat Tanggal Kadaluwarsa
Periksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan biji wijen. Pilih biji wijen yang masih dalam masa berlaku agar Anda mendapatkan produk yang segar.
Periksa Aroma
Biji wijen putih yang segar harus memiliki aroma khas yang harum. Jauhkan diri dari biji wijen yang memiliki bau atau rasa yang tidak sedap, karena itu bisa menjadi tanda biji wijen yang sudah basi.
Pilih Biji Utuh
Coba pilih biji wijen utuh dan tidak hancur. Biji wijen yang pecah atau hancur mungkin telah kehilangan sebagian tekstur dan cita rasa aslinya.
Lihat Warna
Biji wijen putih harus memiliki warna putih yang cerah, sedangkan biji wijen hitam harus berwarna hitam pekat. Hindari biji wijen yang memiliki warna yang pudar atau tidak konsisten.
Sentuh Kualitas
Sentuh biji wijen untuk memeriksa tekstur dan kualitasnya. Biji wijen yang segar harus terasa kering dan renyah. Hindari biji wijen yang terasa lembap atau lembek, karena itu mungkin menandakan kelembaban atau keadaan penyimpanan yang buruk.
Beli dari Sumber Terpercaya
Pilih untuk membeli biji wijen dari sumber yang terpercaya, seperti toko bahan makanan yang terkenal atau merek yang telah terbukti kualitasnya. Ini akan membantu memastikan Anda mendapatkan biji wijen berkualitas tinggi.
Biji Wijen Segar atau Dipanggang
Pilihan terbaik adalah membeli biji wijen yang masih segar atau dipanggang dalam waktu dekat. Biji wijen yang dipanggang dapat memberikan rasa yang lebih gurih dan aroma yang harum.
Cek Kemasan
Perhatikan kemasan biji wijen untuk memastikan tidak ada kerusakan atau sobekan. Pastikan juga kemasan tertutup rapat untuk menjaga biji wijen tetap segar.
Baca Juga:Â Cara Menanam, Merawat, dan Mengolah Biji Wijen Putih
Itulah beberapa manfaat wijen untuk kesuburan dan kandungannya. Meskipun biji wijen putih mengandung beberapa nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan reproduksi, penting untuk diingat bahwa kesuburan dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, termasuk gaya hidup, kesehatan keseluruhan, dan faktor genetik.
Editor: Langgeng Irma Salugiasih
