Indonetwork, Peralatan Industri – Gate valve adalah katup yang paling umum untuk sistem pasokan air. Katup ini berfungsi untuk menutup atau membuka aliran. Perusahaan biasanya jual gate valve untuk mengisolasi area tertentu dari jaringan pasokan air selama pemeliharaan, pekerjaan perbaikan, instalasi baru, serta untuk mengalihkan aliran air ke seluruh pipa.

Desain Gate Valve

Katup ini memiliki desain yang sederhana dan mudah diterapkan meski dalam tekanan rendah. Hal tersebut menjadikannya salah satu katup yang paling umum digunakan saat ini. Katup ini dirancang sebagai katup port penuh yang berarti bahwa lubang katup memiliki ukuran yang sama dengan diameter bagian dalam pipa penghubung. Gate valve berlubang penuh melewati aliran fluida tanpa penghalang aliran dan tidak menyebabkan penurunan tekanan dalam pipa. Hal ini juga memungkinkan untuk membersihkan pipa menggunakan metode cleaning pig. Gate valve disusun oleh rangkaian sebagai berikut:

  1. Baji / wedge
  2. Valve Body
  3. Dudukan
  4. Batang (spindel)
  5. Bantalan Poros
  6. Kap Mesin
  7. Packing

Prinsip Kerja Gate Valve

Gate valve biasanya dioperasikan oleh roda tangan, kunci-T katup (kunci pas) atau aktuator. Roda melekat pada batang katup dan mentransfer energi rotasi ke sana. Selama pembukaan katup, putaran handwheel mengubah benang batang gerbang menjadi gerbang dan sebaliknya untuk menutup. Energi ini menggerakkan wedge ke bawah atau ke atas. Dalam instalasi gate valve bawah tanah, spindel ekstensi terpasang, yang memungkinkan pengoperasian tanpa akses langsung ke katup itu sendiri.

Umumnya, katup ini dipasang di area pipa di mana mereka akan tetap terbuka atau tertutup lebih lama, karena umumnya memerlukan waktu untuk beralih di antara dua posisi ini. Namun, ketika katup perlu dioperasikan cukup sering atau bahkan dari jarak jauh, katup gerbang bermotor digunakan (yaitu dilengkapi dengan aktuator listrik).

Karena gate valve adalah katup isolasi, mereka harus digunakan baik dalam posisi “terbuka penuh” atau “tertutup penuh” dan tidak boleh digunakan untuk mengatur aliran air. Mengapa katup ini tidak cocok untuk membatasi aliran? Saat katup sedikit terbuka, laju aliran turbulen melalui badan katup dapat menyebabkan getaran dan kavitasi, merusak wedge dan dudukan, yang pada akhirnya akan menyebabkan kebocoran dan kapasitas penyegelan yang lebih buruk.

Pengangkatan, Transportasi, dan Pemasangan Valve

Gate valve harus diangkut dalam posisi tertutup. Valve ini biasanya tidak memiliki lug pengangkat. Valve ini diangkat dengan menggunakan kain yang dililitkan pada bodi dan sambungan kap mesin di bawah yoke.

Katup ini tidak boleh dipasang dengan batang yang berada di bawah garis horizontal. Jika hal tersebut dilakukan maka drainase lengkap tidak mungkin terjadi dan padatan akan menumpuk di kap mesin yang dapat memengaruhi pengoperasian dan masa pakai katup (meningkatkan kemungkinan kerusakan pengepakan).

Jenis-jenis Gate Valve

Berdasarkan konstruksinya, gate valve untuk sistem penyediaan air secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis berikut:

Jual Gate Valve
Sumber: Theprocesspiping.com

Dengan wedge: parallel dan wedge-shaped

Resilient and Metal Seated Gate Valve
Sumber: Theprocesspiping.com

Dengan dudukan: metal seated dan resilient seated

Jual Rising Stem Valve

Dengan batang: rising dan non-rising stem

Perbedaan Gate Valve dengan Valve Lainnya

1. Vs Ball Valve

Perbedaan utama adalah dalam operasi. Sebuah gate valve menggerakkan piringan padat ke atas dan ke bawah untuk membuka/menutup lubang. Sedangkan ball valve memutar bola dengan lubang di dalamnya 90 derajat untuk membuka/menutup katup.

Ball valve lebih cocok untuk laju aliran yang lebih kecil, ataupun yang membutuhkan lebih dari 2 port, atau untuk masalah daya tahan/penyegelan. Gate valve biasanya lebih murah, lebih baik untuk laju aliran yang lebih tinggi, dan membutuhkan ruang pemasangan yang lebih kecil.

2. Vs Stop Valve

Dibandingkan dengan stop valve, gate valve memiliki struktur yang lebih kompleks dan dimensi ketinggian yang lebih besar. Dari tampilannya, terutama rising stem gate valve membutuhkan ruang ketinggian yang lebih tinggi.

Arah aliran gate valve memiliki efek yang sama di kedua arah. Tidak ada persyaratan untuk pemasangan arah masuk dan keluar, dan media dapat mengalir dalam dua arah. Sedangkan stop valve harus dipasang sesuai dengan arah yang ditunjukkan oleh panah badan katup. Ada pengaturan yang jelas tentang arah inlet dan outlet dari stop valve.

3. Vs Butterfly Valve

Butterfly valve dirancang untuk memulai, menghentikan, dan mengatur aliran air, tidak seperti gate valve yang tidak bisa digunakan untuk mengatur aliran. Jika gate valve tidak terpengaruh oleh tekanan, salah satu kelemahan butterfly valve adalah mengalami penurunan tekanan.

4. Vs Sluice Valve

Gate Valve umumnya digunakan untuk air atau cairan seperti air, sedangkan Sluice Valve direkomendasikan untuk bubur atau campuran.

5. Vs Globe Valve

Tidak seperti gate valve, globe valve didesain untuk mengurangi aliran saja. Globe valve dioperasikan juga dengan model wheel (setiran) sama seperti valve gate, namun setirnya tidak naik turun.

Sama juga seperti valve gate, valve globe akan menutup fluida dengan secara perlahan dan tidak menyebabkan water hammer, namun dapat menurunkan tekanan, istilah umumnya pressure drop.

Demikian informasi mengenai desain, jenis, aplikasi, dan perbedaan gate valve dengan valve lainnya. Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai gat valve yang cocok untuk kebutuhan usaha Anda, Anda dapat menghubungi perusahaan jual gate valve PT. Sukses Mekanika Teknindo (Aneka Valve). Perusahaan yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat tersebut merupakan distributor valve terlengkap, produk yang ditawarkan seperti: Ball Valve, Butterfly Valva, Check Valve, Chemical Valve, Gate Valve dan Globe Valve.

Author

Enable Notifications OK No thanks