Indonetwork, Perlengkapan Kantor – Mungkin Anda mengira kualitas gambar hasil cetak print hanya dipengaruhi oleh merek dan tipe printer. Namun ada faktor lain yaitu pemilihan jenis tinta printer juga ikut menentukan bagaimana kualitas gambar, ketajaman warna, hingga ketahanan warna yang dihasilkan.
Setiap jenis tinta printer berbeda dan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Agar mendapatkan hasil cetak yang bagus, pertama-tama Anda perlu mengenali jenis tinta printer berdasarkan bentuk dan tingkat kekentalannya.
Berkut 10 jenis tinta printer dan fungsinya yang umum digunakan.
Tinta Cair (Liquid Ink)
Tinta cair atau biasa disebut juga tinta inkjet adalah jenis tinta yang digunakan untuk printer inkjet. Ketika bekerja, tinta akan menyemprotkan tetesan mikroskopis ke atas kertas sehingga menghasilkan teks dan gambar yang baik.
Jenis tinta cair biasanya tersedia dalam dua bentuk, yaitu tinta dye-based yang dapat memudar seiring waktu dan tinta pigmen yang lebih tahan pudar.
Tinta Padat
Tinta padat disebut juga solid ink, merupakan tinta berbentuk stik yang biasa digunakan untuk printer laser. Tinta ini terbuat dari partikel pigmen yang tertanam pada lilin yang mirip krayon.
Untuk bisa digunakan, tinta padat memerlukan print head yang dipanaskan. Nantinya, tinta akan melelehkan tinta seperti lilin dan menghasilkan gambar dalam beberapa lapisan. Namun, kekurangan hasil cetak dari tinta padat adalah adanya pigmen dan lilin yang meninggalkan tekstur pada kertas.
Tinta Pigmen (Durabrite)
Ini termasuk jenis tinta cair yang umum digunakan untuk printer inkjet. Tinta pigmen menghasilkan cetakan berkualitas yang sangat tajam dan tahan air pada kertas HVS atau kertas foto.
Ada tiga macam tinta printer pigmen, meliputi:
- Pigment Art Paper Ink: Biasanya digunakan untuk kertas ivory atau art paper pada percetakan skala kecil hingga besar yang dapat menghasilkan gambar full color.
- Pigment Art Paper Korea: Menghasilkan cetakan yang tajam, halus, tahan terhadap sinar matahari langsung.
- Pigment Art Paper China: Hampir serupa hasil cetakan tinta pigment art paper korea, bedanya tinta pigment art paper china menghasilkan warna lebih natural.
Baca Juga: Cara Mengatasi Printer Epson Habis Tinta Tanpa Ribet
Toner
Toner merupakan jenis tinta kering berupa bubuk kering yang terbuat dari partikel plastik berpigmen yang sangat halus. Inilah bahan yang digunakan sebagai “tinta” pada mesin fotocopy. Toner sering digunakan dalam printer laser dan LED.
Saat proses mencetak, printer mengeluarkan cahaya yang kuat untuk dipancarkan pada drum yang berputar. Printer akan menarik partikel toner ke dalam gambar, berpadu dengan panas pada drum, dan menanamkan partikel toner pada permukaan kertas.
Proses cetak pada printer laser atau LED yang menggunakan toner ini pun lebih cepat, jika dibandingkan dengan printer inkjet. Namun dari segi hasil cetaknya, hasil printer inkjet dengan tinta cair lebih pekat dari hasil cetak printer laser.
Tinta Pita
Tinta pita disebut juga tinta ribbon ini merupakan jenis tinta untuk printer impact dan dot matrix atau mesin ketik. Catridge printer yang digunakan berisi pita kain panjang. Ketika catridge dipasang, pita akan jatuh di antara print head dan kertas. Print head akan mencetak gambar melalui pita.
Tinta Tekstil
Tinta tekstil adalah jenis tinta printer khusus untuk printer yang digunakan pada media garmen, seperti kain katun, kaos, dan pakaian bahan polyester. Tinta ini kompatibel dengan printer DTG.
Terdapat dua jenis tinta tekstil yang sering digunakan, yaitu tinta DTG Jerman dan tinta Dupont P5910. Hasil cetak dari tinta tekstil cenderung tajam, halus, cerah, dan tahan luntur.
Tinta Sublimasi
Sementara itu, tinta sublimasi atau sublimation ink kompatibel dengan jenis printer infus. Tinta ini terbuat dari minyak, diluent, pewarna, dan zat kimia lain menghasilkan gradasi warna lebih kuat. Biasa digunakan pada percetakan kaos, pin, mug, atau media lain selain kertas dan mampu tahan sangat lama.
Tinta Dye Base
Tinta dye base terbuat dari bahan dasar air dan perwarna. Sama seperti tinta pigmen, tinta ini juga sering digunakan pada printer inkjet. Bedanya, harga tinta ini jauh lebih ekonomis, mudah luntur, dan hasil cetaknya kurang tajam. Sehingga kurang cocok untuk tinta print pada art paper.
Baca Juga: Cara Mengatasi Printer Epson L3110 Tidak Keluar Tinta
Tinta Solvent
Di antara macam-macam tinta printer berkualitas, tinta solvent adalah salah satu yang tidak mudah luntur. Bahan dasarnya terbuat dari cat duco dan campuran bahan berkualitas lain, sehingga hasil cetaknya awet, tahan air dan sinar matahari.
Karena itu, tinta solvent sangat cocok digunakan untuk cetak banner, billboard, spanduk, neonbox, dan outdoor printing lainnya. Mengingat baunya yang cukup menyengat, tinta ini kurang cocok untuk barang cetak keperluan indoor.
Tinta Eco Solvent
Mirip seperti tinta solvent, namun tinta eco solvent cenderung mudah luntur jika terkena paparan sinar matahari dan air. Karena itu, penggunaan tinta eco solvent lebih bagus diperuntukan barang-barang keperluan indoor dan baunya pun masih wajar.
Tips Menggunakan Tinta Printer yang Tepat
Bagi Anda yang baru memiliki printer, mungkin sempat bingung apakah harus menggunakan tinta sesuai dengan jenis printernya atau boleh berganti-ganti. Pada dasarnya, setiap tinta printer berbeda karakteristik dan kompatibilitasnya, meskipun berasal dari merek yang sama.
Perbedaan jenis tinta printer menyesuaikan dengan jenis printer hingga kertas atau media yang dicetak. Misalnya, tinta untuk printer Canon memiliki komposisi yang berbeda dengan tinta untuk printer HP, sehingga keduanya kurang kompatibel satu sama lain.
Karena itu, penggunaan tinta printer harus sesuai dengan jenis printernya. Tidak dianjurkan untuk berganti-ganti, terlebih jika printer dirancang menggunakan tinta khusus.
Anda bisa mendapatkan macam-macam tinta untuk printer yang cocok di Indonetwork. Dengan harga terjangkau dari seller-seller terpercaya, Anda bisa beli secara grosir maupun eceran. Buat penawarannya sekarang, yuk!
