Indonetwork, Peralatan Industri – Coupling merupakan salah satu komponen yang sering digunakan dalam bidang industri. Jenis coupling industri ini tentu sudah tidak asing dan sangat erat hubungannya dengan mesin penggerak. Salah satu komponen mesin yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya ini, memiliki fungsi sebagai power transmission. 

Melihat dari cara kerja kopling itu sendiri, dapat dikatakan bahwa hampir semua mesin memerlukan kopling, baik itu mesin otomotif atau mesin industrial. Sehingga Anda dapat menemukan banyak sekali jenis kopling dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan mesin. Tidak heran jika saat ini Anda akan dengan mudah menemukan produk jeniscoupling industri dengan berbagai kualitas dan harga yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Coupling Untuk Industri

Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi. Namun, saat ini Anda dapat menemukan jenis kopling yang memiliki torsi yang dibatasi, sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati. 

Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan dapat diperkecil. 

Cara kerja dari coupling industri juga sangat sederhana. Ujung kedua shaft mesin disambungkan dengan kopling. Lalu saat shaft penggerak mulai bekerja atau berputar, akan terjadi hentakan di kopling dan dalam proses ini lah dibutuhkan peredam pada kopling yang terbuat dari karet atau plastik.  Setelah mengetahui cara kerja dari coupling industri, dalam dunia mesin, coupling industri memiliki beberapa fungsi, seperti:

  • Digunakan untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
  • Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada satu aksis.
  • Mengurangi beban kejut (shock load) dari satu poros ke poros yang lain.
  • Menghindari beban kerja berlebih.
  • Mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.
  • Sebagai penghubung antara gerak putar dari motor penggerak dengan benda kerja yang digerakkan.
  • Sebagai tenaga penggerak yang berasal dari motor drive menuju mesin atau benda yang akan digerakkan. 

Jenis-Jenis Coupling Untuk Industri

Setelah mengetahui cara kerja dan manfaat coupling industri yang banyak digunakan pada mesin industri. Anda perlu mengetahui jenis-jenis kopling yang umum dipakai untuk keperluan mesin industri, sebagai berikut.

1. Coupling FCL

Kopling jenis FCL ini merupakan salah satu dari kopling tetap yang menggunakan baut untuk menghubungkan kedua porosnya yang dilengkapi dengan karet. Jenis kopling ini juga banyak digunakan untuk kebutuhan industri karena desainnya yang ringkas. Selain itu, kopling FCL ini dalam pemasangan dan perawatannya cukup mudah dan sering digunakan untuk mesin diesel.

2. Coupling FL

Cara kerja kopling FL tidak berbeda jauh dengan kopling FCL. Kopling FL dapat digunakan pula untuk kebutuhan mesin hidrolik. Ukurannya yang kecil tidak menjadikan transmisinya menjadi kecil. Perakitannya sangat mudah dengan kualitas yang tahan lama, sehingga sangat efisien ketika dipakai untuk kebutuhan mesin industri. Jenis kopling ini dapat bertahan dalam suhu hingga 120 derajat celcius.

3. Coupling L

Digunakan untuk mengakomodasi ketidaksejajaran poros sudut dan paralel, merupakan fungsi dari kopling L. Bila elamoster “spider” mesin gagal, kopling L akan tetap berfungsi. Kopling L juga tahan terhadap minyak, kotoran, pasir dan kelembaban. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa jenis kopling ini banyak digunakan untuk kebutuhan industri.

4. Coupling MH

Coupling industri jenis MH bekerja dengan menggunakan tenaga geser melalui karet elastis. Kopling MH mampu mengkompensasi semua jenis ketidakselarasan poros karena terdiri dari dua flens dan cincin fleksibel yang terbuat dari karet sintetis yang kuat. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan operasi maksimal dari kopling.

5. Coupling NM

Coupling NM merupakan kopling yang memiliki lubang kunci terbesar di industri. Kopling NM sangat efisien karena tidak memerlukan pelumas dan mempunyai kualitas yang sangat handal. Mesin industri yang umum memakai kopling NM adalah pompa, kompresor, blower, mixer, conveyor, dan lain sebagainya.

Ternyata, coupling industri memiliki banyak jenis dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda. Meskipun prinsip cara kerja yang sama, namun terdapat beberapa bagian yang membedakan antara jenis kopling yang satu dengan lainnya. Selain itu, ukuran pada kopling berbeda untuk menyesuaikan kebutuhan mesin.

Baca juga: RUBBER COUPLING: PENGERTIAN, MATERIAL DAN FUNGSINYA

Distributor Coupling Industri

Berdasarkan informasi diatas, dalam dunia industri ini Anda dapat menemukan berbagai jenis coupling yang sering digunakan dalam mesin pabrik atau dalam mesin pada alat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga saat ini banyak perusahaan distributor coupling industri untuk kebutuhan mesin dengan kualitas dan harga yang beragam. PT Motoren Teknik Indonesia menjadi pilihan tepat jika Anda mencari supplier motor coupling dengan kualitas dan harga terjangkau. 

Di PT Motoren Teknik Indonesia, Anda dapat menemukan berbagai barang industri berkualitas yang dijual dengan harga terjangkau. Tidak hanya jual coupling industri, disini Anda juga dapat menemukan berbagai kebutuhan komponen mesin kualitas terbaik. Tunggu apalagi langsung saja kunjung website supplier motor coupling yang menjual produk terbaik secara grosir maupun satuan.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks