Indonetwork, Peralatan Industri – Pernah membayangkan apa jadinya jika sebuah gudang penyimpanan barang tidak memiliki rak? Tidak hanya akan jadi berantakan, tanpa adanya racking system atau sistem rak di gudang dapat berimbas buruk pada proses distribusi barang. Maka dari itu, penting untuk mengenal racking system yang akan sangat berguna untuk manajemen gudang.

Racking system merupakan sarana yang berfungsi untuk menyimpan barang dengan terstruktur. Setiap gudang dan tempat penyimpanan lainnya membutuhkan rak untuk menampung barang sesuai jenis, kategori, maupun beratnya. Sehingga dengan begitu dapat tercipta lingkungan kerja yang rapi dan aman.

Kelola Gudang Lebih Optimal dengan Racking system

racking system untuk manajemen gudang
Sumber: freepik.com/wirestock

Warehouse management atau manajemen gudang merupakan sistem yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan gudang secara modern dan membantu meminimalisir human error dan masalah lain pada pergudangan. Dalam implementasinya, warehouse management memanfaatkan software untuk mengatur dan mengelola semua aktivitas pergudangan secara otomatis dan cepat. Sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas pergudangan.

Manajemen gudang yang baik sangat diperlukan guna kelancaran proses distribusi barang yang lancar hingga sampai di tangan konsumen. Salah satu sarana untuk mendukung terciptanya manajemen gudang yang optimal yaitu dengan racking system.

Racking system sudah banyak diadopsi sejak zaman dulu. Terutama oleh pemilik bisnis retail yang memiliki ribuan stok barang dan produsen peralatan mesin berat. Mereka memanfaatkan lemari penyimpanan barang besar untuk menampung barang-barang sebelum disalurkan ke distributor hingga konsumen.

Namun sekarang bukan hanya pemain bisnis retail besar saja yang menggunakan, toko-toko sembako rumahan pun menggunakan rak storage untuk menghemat ruang saat menyimpan persediaan barang dagangan mereka. 

Terlebih sekarang dengan pertumbuhan dunia industri yang semakin pesat, namun ketersediaan area penyimpanan yang semakin terbatas, membuat racking system menjadi kebutuhan wajib bagi para pelaku industri. Adanya rak penyimpanan barang di gudang membuat barang-barang bisa disusun secara vertikal dengan mudah, dan area penyimpanan pun akan menjadi lebih efisien dan terasa luas.

Sebenarnya, keuntungan membangun racking system yang baik tidak hanya dapat membuat gudang jadi rapi. Namun, Anda juga akan dipermudah dalam proses pengelolaan barang, mulai dari sortir hingga supply. Barang yang berbeda jenisnya tidak akan tercampur karena barang sudah tersusun berdasarkan karakteristiknya masing-masing. Dengan begitu, salah kirim barang kepada konsumen pun bisa dihindari.

Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Gudang untuk Bisnis? Ini Tipsnya!

Jenis sistem rak gudang yang harus Anda ketahui

Satu gudang bisa mengadopsi sistem rak yang berbeda dengan gudang lain, tergantung karakteristik barang yang disimpan. Karenanya, ada berbagai jenis sistem rak gudang yang disesuaikan dengan kegunaannya masing-masing. Berikut penjelasan macam-macam rak selengkapnya.

Heavy Duty Racking

heavy racking system
Sumber: freepik.com/aleksandarlittlewolf

Merupakan sistem rak untuk gudang besar yang dapat menampung stok barang berat dengan bobot 16.000 hingga 20.000 kg per kolom. Beberapa sistem rak yang termasuk dalam rak gudang heavy duty racking, di antaranya:

  • Selective Pallet Racking, merupakan jenis rak paling populer yang cocok untuk menyimpan barang berukuran cukup besar secara ukuran maupun berat palletnya.
  • Double Deep Racking System, merupakan sistem rak yang memungkinkan menampung barang lebih banyak dari selective pallet racking. Cocok sebagai penyimpanan barang-barang LIFO (Last in First Out) atau barang yang akan segera dikeluarkan tidak lama setelah dimasukkan.
  • Multi tier Racking System, merupakan jenis rak yang cocok untuk menyimpan barang secara manual yang fleksibel dikelola oleh staf. Rak memungkinkan disusun secara vertikal yang berlorong dengan ketinggian berbeda-beda.
  • Cantilever Racking System, merupakan sistem rak gudang yang cocok untuk menyimpan barang berukuran panjang dan proporsional, seperti kayu, ban, tabung, tiang, dan karpet.
  • Drive in Racking System, merupakan sistem rak khusus barang-barang yang penyimpanannya tidak bisa ditumpuk. Biasanya, sistem rak ini digunakan untuk barang yang jadwal keluar-masuknya longgar.
  • Dynamic Storage System, merupakan sistem rak yang cocok untuk memantau barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa, seperti produk makanan dan minuman. 

Medium Duty Racking

medium racking system
Sumber: freepik.com

Merupakan sistem rak untuk menampung barang berkapasitas medium dengan beban 300 hingga 1.200 kg per kolom. Salah satu contoh sistem raknya yaitu Longspan Racking System.

Baca Juga: 8 Jenis Persediaan di Gudang, Bisa Melancarkan Bisnis

Light Duty Racking

light racking system
Sumber: freepik.com/aleksandarlittlewolf

Sistem rak ini untuk menampung barang berkapasitas kurang dari 400 kg per kolom. Karena kapasitas barangnya tidak berat, maka proses penyusunannya pun cenderung lebih mudah. Salah satu contoh rak gudang Light Duty Racking yaitu Botless Shelving System yang sering diterapkan pada swalayan atau supermarket.

Ternyata ada banyak sistem racking berdasarkan karakteristik barangnya. Untuk melengkapi sistem racking di gudang Anda, PT. Tangguh Adi Perkasa menyediakan berbagai jenis rak dengan spesifikasi yang bisa disesuaikan menurut kebutuhan Anda, baik untuk pabrik, gudang, maupun toko. PT. Tangguh Adi Perkasa merupakan spesialisasi rak gudang yang memproduksi sendiri rak gudang heavy duty racking, medium duty racking, dan light duty racking. Selain itu, Anda juga bisa memercayakan desain racking system dan instalasi rak kepada tenaga profesional mereka.

Enable Notifications OK No thanks