Indonetwork, Peralatan Industri – Inverter mungkin sudah sering didengar dan diketahui oleh sebagian orang dalam kehidupan sehari-hari. Keterkaitan inverter dalam bidang industri selama ini sudah cukup dikenal banyak orang. Namun, dari nama tersebut, tidak banyak yang mengetahui bagaimana cara kerja dan fungsi dari inverter ini. Tidak banyak yang tahu, bahwa inverter adalah komponen paling kompleks yang memiliki fungsi paling penting dari sistem tenaga listrik independen.

Dengan fungsi mengubah arus listrik AC ke DC untuk supply ke motor dinamo dengan menggunakan arus DC, inverter ini banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan industri yang menggunakan motor-motor industri dan heavy duty (pekerjaan berat). Anda dapat menjumpai penggunaan inverter di industri pabrik, hotel, dan rumah sakit. Salah satunya adalah produk jual inverter shihlin murah yang memiliki kualitas untuk kebutuhan industri.

Baca juga: PERBEDAAN DINAMO 1 PHASE DAN 3 PHASE

Apa Itu Inverter?

Sebagian dari Anda mungkin asing dengan kata ini, tentang apa kaitannya dalam dunia industri dan kehidupan sehari-hari. Inverter adalah rangkaian elektronika daya yang memiliki fungsi untuk mengubah atau mengkonversi tegangan searah (DC) menjadi tegangan bolak balik (AC). Sehingga rangkaian daya ini sering disebut juga inverter karena sesuai dengan fungsinya. 

Saat ini telah ada beberapa topologi inverter yang tersedia, mulai dari jenis inverter yang hanya memiliki fungsi untuk menghasilkan tegangan bolak balik saja atau push pull inverter hingga dengan inverter yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan tegangan sinus murni tanpa efek harmonisasi. Berdasarkan penjelasan tersebut Inverter juga berbeda dengan converter, atau yang sering disebut dengan adaptor.

Inverter sendiri memiliki fungsi yang sama dengan pengertiannya yaitu untuk mengubah tegangan DC (searah) menjadi tegangan AC (bolak-balik). Di mana perubahan ini dilakukan untuk mengubah kecepatan motor bertegangan AC dengan mengubah frekuensi output-nya saja. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa inverter ini merupakan perangkat yang multifungsi, bahkan tidak hanya diubah melainkan dapat dikembalikan lagi.

Untuk menemukan inverter dalam bidang industri tidaklah sulit. Di mana aplikasi inverter yang sudah terpasang akan diproses secara linear, yaitu parameter yang dapat diubah-ubah. Linear dimaksudkan adalah bahwa inverter ini memiliki bentuk seperti grafik sinus, dan lain sebagainya. Selain itu, inverter juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan perputaran yang presisi.

Inverter sering digunakan dalam berbagai kebutuhan industri untuk aplikasi general, seperti pada industri pabrik, hotel, dan rumah sakit. Anda juga mengaplikasikan inverter ke perangkat lainnya seperti pompa, kompresor, blower, fan, conveyor, dan penggerak proses produksi lainnya. Untuk prosesnya sendiri dibutuhkan pengaturan kecepatan dan torsi awal yang lebih rendah supaya sesuai dengan kebutuhan.

Cara Kerja Inverter

Setelah memahami apa itu inverter dan fungsi yang dimiliki dalam bidang industri dan kehidupan sehari-hari, Anda juga perlu memahami cara kerja dari inverter. Inverter bekerja dengan dapat melakukan pengubahan yaitu mengubah input motor tenaga listrik AC menjadi tegangan listrik DC. Kemudian dipecah lagi menjadi AC dan frekuensi, sehingga motor listrik yang digunakan bisa dikontrol sesuai kecepatan yang diinginkan. 

Rangkaian listrik ini bekerja dengan menggunakan beberapa komponen, yaitu trafo CT, rangkaian osilator, beserta rangkaian switch (saklar). Prosesnya yaitu dengan mengubah arus searah yang asalnya dari sumber, baik itu dari aki maupun baterai, kemudian diubah menjadi arus bolak-balik. Sehingga dapat dikatakan bahwa inverter ini tidak bisa menghasilkan tegangan listrik sendiri. 

Jenis-Jenis Inverter Yang Sering Digunakan

Berikut ini adalah jenis-jenis inverter yang sering digunakan dan dengan mudah dapat Anda jumpai di pasaran untuk memenuhi kebutuhan dengan produk berkualitas, seperti produk jual inverter shihlin murah.

1. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Jenis inverter ini adalah gabungan antara inverter dengan rectifier dan stabilizer, dimana inverter berfungsi untuk mengubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC, sedangkan rectifier berfungsi sebaliknya. Sehingga, peran dari rectifier ini adalah untuk mengisi tegangan ke dalam baterai.

Namun sebaliknya, inverter yang berperan untuk mengembalikan ke arus PLN. Kemudian tugas dari stabilizer yang akan menstabilkan tegangan pada rectifier dan membuat baterai bisa terisi pada tegangan optimal. Jenis inverter ini sering digunakan pada industri yang memerlukan tenaga listrik kontinuitas, seperti pada rumah sakit yang membutuhkan tenaga listrik yang menerus seperti di ruang operasi bedah dan UGD.

2. Portable / Car Inverter

Inverter jenis ini adalah yang paling sering dijumpai karena penggunaannya. Ketika Anda mengisi daya baterai ponsel di dalam mobil, maka yang digunakan untuk mengisi daya tersebut adalah tegangan arus AC yang ada di dalamnya. Meskipun banyak digunakan, jenis inverter ini memiliki beberapa kekurangan.

Kekurangan tersebut terdapat pada daya inverter ini yang kecil, yaitu tidak lebih dari 200 Watt. Hal ini dikarenakan sumber daya dari jenis ini diambil dari aki mobil. Sehingga, ketika digunakan secara bersamaan dengan daya yang dipakai untuk mengoperasikan mobil, resikonya adalah membuat aki jadi cepat rusak karena arus listriknya harus terbagi.

3. Solar Inverter

Selanjutnya adalah solar inverter yang digunakan untuk mengubah arus listrik bertegangan DC dari panel solar ataupun dari aki untuk menjadi arus listrik bertegangan AC. Selain itu, jenis inverter ini juga dilengkapi dengan battery charger sehingga bisa digunakan sekaligus untuk mengisi daya baterai.

4. Variable Speed Drive

Inverter Variable Speed Drive (VSD) adalah gabungan antara inverter dengan rectifier sebagaimana pada UPS. Hal yang membedakan adalah pada VSD tidak dilengkapi dengan baterai sebagaimana yang terdapat pada UPS. Konversi yang dilakukan pada jenis inverter ini adalah untuk kebutuhan digitizing. 

Frekuensi tegangan DC pada jenis inverter ini nantinya bisa disesuaikan untuk kemudian dikonversi kembali menjadi arus listrik bertegangan AC. Fungsi ini umumnya bisa ditemukan pada perangkat listrik induksi seperti pada motor listrik.

Setelah mengetahui informasi mengenai inverter, Anda jadi memahami bagaimana inverter sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang industri. Tidak hanya itu, jenis inverter yang beragam juga ternyata dapat dijumpai dalam benda-benda yang tidak sadar sering Anda gunakan. Tidak heran jika saat ini banyak perusahaan yang jual inverter shihlin murah. Untuk Anda yang mencari inverter Shihlin terbaik, PT. Motoren Teknik Indonesia adalah pilihan tepat. Dengan harga murah, Anda dapat membeli inverter dengan kualitas terbaik.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks