Indonetwork, Peralatan Rumah Tangga – Atap bocor menjadi salah satu masalah yang cukup serius, apalagi jika sedang memasuki musim hujan. Selain dapat mengganggu aktifitas di dalam rumah, bocornya atap juga dapat membahayakan pemilik rumah. Misalnya saja jika air hujan mengenai kabel yang berpotensi menyetrum penghuni rumah.
Kebanyakan orang beranggapan memperbaiki atap rumah bocor cukup mudah. Daripada memperbaiki, ada baiknya mencegah terjadinya atap bocor. Hal ini bisa meminimalisir kerusakan atap semakin besar atau parah. Selain itu, atap bocor yang tidak segera diperbaiki akan mengakibatkan atap mudah keropos atau juga mudah rusak.Â
Oleh sebab itu, kerusakan atap harus segera diperhatikan. Berikut tips mengatasi dan mencegah terjadinya atap rumah bocor agar rumah Anda tetap terasa nyaman dan aman di musim apa pun.
Tips Mengatasi Atap BocorÂ
Atap rumah memiliki peran penting dalam menutup bagian atas rumah. Atap sendiri berfungsi sebagai penghalang terjadinya perubahan cuaca, seperti teriknya matahari atau hujan. Oleh sebab itu, kondisi atap rumah harus diperhatikan.
Jika nantinya atap sudah mengalami keretakan dapat menyebabkan terjadinya kebocoran sehingga air hujan dapat masuk. Maka, Anda harus segera memperbaikinya.
Inilah tips mengatasi atap bocor, pastikan Anda membacanya hingga akhir, ya!
1. Mencari Titik Terjadinya Kebocoran
Cara paling pertama dalam memperbaiki kebocoran atap adalah mencari titik letak dimana terjadinya kebocoran atap untuk memudahkan perbaikan kebocoran.Â
Anda dapat menemukannya dengan cara memperhatikan bercak noda seperti jamur di langit langit rumah Anda. Ada baiknya untuk melakukan hal ini saat sedang tidak turun hujan. Hal tersebut dapat mempermudah Anda menemukannya dan melihat titik kebocoran.
2. Menggunakan Produk Waterproof
Menggunakan produk waterproof tentu saja dapat membantu memperbaiki kebocoran atap, baik itu cat untuk langit-langit atau untuk lapisan atap. Pastikan produk yang Anda pakai berkualitas baik dan tinggi, sehingga Anda memiliki hasil akhir warna yang memuaskan dan manfaat waterproof pada cat bisa maksimal.
3. Ganti Atap Yang Sudah Rusak
Atap lama yang sudah termakan usia sudah dipastikan akan rapuh atau rusak. Hal ini dapat menyebabkan atap bocor. Jika atap sudah bocor, maka Anda harus segera mengganti atap yang rusak dengan atap yang baru.
4. Perhatikan Letak Genteng
Memperhatikan letak genteng juga sangat diperlukan agar nanti tidak terjadi pergeseran genteng dan mengakibatkan adanya celah air masuk. Jika sudah terlanjur terjadinya pergeseran pada genteng, Anda dapat mengubahnya. Akan tetapi Anda harus melakukannya dengan hati hati agar tidak menyebabkan pergeseran pada genteng lainnya yang membuat kebocoran semakin melebar.
BACA JUGA: Inspirasi Gaya Arsitektur Bangunan Rumah Hunian
Cara Mencegah Terjadinya Atap Bocor Â
Ada pepatah yang mengatakan kalau mencegah akan selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, mencegah terjadinya kebocoran atap harus diperhatikan agar nantinya dapat menetralisir terjadinya kerusakan pada atap rumah.
Berikut tips mencegah terjadinya atap bocor.
1. Lakukan Pengecekan Atap
Hal yang paling umum dilakukan untuk mencegah terjadinya atap bocor adalah dengan melakukan pengecekan atap dengan rutin. Nantinya jika menemukan bagian atap yang sudah terkikis ataupun yang sudah rusak dapat segera diperbaiki sehingga dapat meminimalisir kerusakan.
2. Membersihkan Atap Rumah
Seperti yang sudah Anda tahu, fungsi utama dari atap rumah adalah untuk melindungi pemilik rumah dari perubahan cuaca, mulai dari panas hingga hujan. Ada kemungkinan sampah terbawa angin saat hujan ataupun angin kencang.
Oleh karena itu, membersihkan sampah yang terdapat pada atap cukup penting dalam mencegah terjadinya atap bocor. Dengan adanya sampah yang menumpuk di atap akan mengakibatkan tersumbatnya jalan aliran air.
3. Hindari Menanam Pohon Rimbun Di Dekat Rumah
Memiliki pohon yang besar pasti membuat rumah kita terasa sejuk, akan tetapi jika pohon tersebut terlalu rimbun dapat mengakibatkan menumpuknya sampah daun pada atap rumah, sehingga membuat aliran air hujan tidak mengalir yang membuat terjadinya kebocoran atap.
Ada baiknya untuk menjaga dan merawat pohon serta rutin memangkasnya jika sudah terlalu lebat.
Penyebab Terjadi Kebocoran AtapÂ
Selain karena salahnya letak atap yang menyebabkan kebocoran pada musim hujan, kebocoran juga terjadi karena kesalahan dalam aplikasi material atau juga karena bahan material yang dipilih kurang bagus. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kebocoran.
Apa saja penyebab kebocoran yang sering terjadi? Berikut ulasan mengenai penyebab terjadinya kebocoran.
1. Bahan Material Yang Kurang Bagus
Memilih bahan material dalam membangun rumah sudah pasti harus diperhatikan. Jika Anda asal asalan dalam memilih bahan material seperti atap tentu saja nantinya akan mendapat hasil yang buruk juga seperti terjadinya kebocoran atap. Oleh karena itu pilih bahan material yang bagus pada saat membangun rumah.
2. Ukuran Talang Yang Kurang DalamÂ
Talang merupakan pipa yang memiliki fungsi utama sebagai jalan bagi air hujan yang jatuh ke atap rumah ke aliran air yang ditentukan. Akan tetapi jika talang memiliki ukuran yang kecil, hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kebocoran dikarenakan talang yang tidak dapat menampung air hujan yang cukup banyak.
3. Bekas Paku Saat Pembangunan
Bekas paku yang terdapat pada seng atau asbes yang tidak ditambal kembali dapat mengakibatkan terjadinya kebocoran.
BACA JUGA: Perhatikan Hal Ini Saat Ingin Pindah Rumah
Itulah informasi mengenai tips kebocoran atap, semoga dapat membantu Anda. Agar rumah Anda terhindar terjadinya kebocoran atap, Anda juga dapat menambah penutup alumunium foil pada genteng Anda.Â
Ingin rekomendasi tempat jual aluminium foil atap yang berkualitas? Anda dapat menemukannya di CV. Surabaya Indo Foil. Anda akan mendapatkan pilihan alat-alat rumah terlengkap dengan harga yang terjangkau, seperti talang air, aluminium foil atap, terpal plastik, dan sebagainya. Anda juga dapat membeli secara grosir / ecer aluminium foil atap dan bisa cover pengiriman untuk Seluruh Indonesia.Â
Penulis: AdeliaÂ
Editor: Nafila Chaerunnisa