Jakarta- Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengenai videonya yang viral mengkritisi penyaluran bantuan presiden (banpres) UMKM.

“Saya tentunya minta maaf kepada pak presiden dan pak menteri karena saya tidak menyangka bahwa spontanitas reaksi saya kemudian menjadi viral dan ditanggapi macam-macam,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (28/12).

Ia menyatakan mendukung program banpres produktif tersebut. Pasalnya, bantuan senilai Rp2,4 juta tersebut merupakan solusi untuk membantu pengusaha kecil bertahan di tengah pandemi. Namun, ia berharap pelaksanaannya di lapangan mendapatkan pengawasan ketat.

Termasuk, pada lembaga jasa keuangan yang menyalurkan dana tersebut, sehingga tepat sasaran dan tidak membebani penerima.

“Semangat saya cuma satu, jangan rakyat kami karena ketidakpahamannya, memang bagus dapat bantuan dari, jasa keuangan, tapi dia tidak sadar itu memberatkan dia,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada PT Esta Dana Ventura sebagai penyalur banpres tersebut. Namun, ia tetap meminta pihak Esta Dana agar tidak membebani penerima bantuan dengan bunga tinggi.

“Kepada jasa keuangan Esta Dana, saya mohon maaf tidak sama sekali ingin mendiskreditkan kalian, tidak. Itu usaha kalian, saya tidak mencampuri urusan kalian, yang saya mohonkan nasabah itu jangan terlalu dibebani,” ujarnya.

Sebelumnya, pernyataan Sehan dalam video berdurasi kurang lebih 9 menit 55 detik tersebut viral di media sosial. Dalam video tersebut ia mengkritisi penyaluran banpres diduga menjadi ajang bisnis bagi lembaga jasa keuangan penyalur.

Hal tersebut diketahui dari pengakuan nasabah Esta Dana Ventura kepada Sehan. Dalam penjelasannya, Esta Dana memberikan pinjaman senilai Rp3,4 juta kepada nasabahnya.

Selanjutnya, nama nasabah tersebut akan diusulkan kepada Kementerian Koperasi dan UKM sebagai penerima banpres produktif UMKM senilai Rp2,4 juta.

Jumlah pinjaman yang diberikan Esta Dana, hanya dicairkan Rp2,7 juta dari total Rp3,4 juta. Sisanya, sebesar Rp700 ribu digunakan sebagai dana simpanan tetap di Esta Dana. Lalu, nasabah memiliki kewajiban untuk membayar bunga pinjaman setiap minggu.

“Kewajiban para nasabah itu setiap minggu mengembalikan Rp250 ribu selama 25 bulan. 25 bulan itu 6 bulan 1 minggu, berarti total yang dikembalikan Rp6,25 juta,” jelasnya.

Sehan mengaku kaget lantaran jumlah pinjaman yang dikembalikan sangat besar, bahkan melebihi nilai banpres produktif yang diterima masyarakat. Selain itu, secara total maka bunga yang harus dibayarkan nasabah dari pinjaman senilai Rp3,4 juta sebesar 131 persen.

“Wah saya kaget berarti uang banpres untuk hidupkan ekonomi kecil dan rakyat yang kena dampak, uang itu tidak cukup untuk menutupi bunga dari pinjaman yang diberikan Esta dana. Pertanyaannya, kenapa niat presiden yang begitu bagus untuk bantu rakyat kenapa Menteri Koperasi dan UKM tidak mempercayakan pada pemerintah atau BUMN?,” terang dia.

Kredit Esta Dana

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menjelaskan jika pinjaman yang diberikan kepada nasabah Esta Dana tidak terkait dengan pemberian banpres produktif.

Pinjaman tersebut hanya diberikan kepada nasabah yang mau mengajukan pinjaman kepada Esta Dana.

“Saya jelaskan, yang mau saja, siapapun yang mau asal dia tidak sedang memiliki pinjaman di bank, memiliki kegiatan usaha skala mikro, bukan anggota ASN, TNI, Polri, DPR, BUMN, BUMD itu dia berhak. Jadi siapapun dia boleh, berhak, sepanjang memenuhi persyaratan,” jelasnya.

Ia menuturkan jika penyaluran banpres produktif ini telah sesuai dengan prosedur dan tepat sasaran. Ia juga menampik jika banpres ini berkaitan dengan lembaga jasa keuangan.

“Jadi tidak ada kaitannya dengan bisnis apapun, kegiatan ini tidak ada hubungannya serta kaitannya dengan lembaga keuangan. Langsung disalurkan, tidak ada kaitannya dengan rekening pengusul dan tidak dipungut biaya apapun,” tandasnya.

Sumber Berita : CNN

Sumber Foto : CNN

Author

Enable Notifications OK No thanks