Indonetwork, Mesin Alat Berat – Kita tahu karakteristik tanah di setiap wilayah berbeda-beda karena dipengaruhi oleh cuaca, ketersediaan air, kesuburan tanah, sistem drainase, hingga lereng. Dari banyaknya jenis tanah, tidak semua tanah layak dijadikan sebagai lahan bangunan. Misalnya tanah gambut yang memiliki kandungan asam sangat tinggi, sehingga tidak cocok untuk lahan hunian. 

Sementara tanah yang bisa digunakan untuk lahan bangunan yaitu tanah padas atau gunung. Tanah padas sering dipilih sebagai tanah urug, terutama pada proyek infrastruktur besar seperti pembangunan gedung bertingkat. Hal ini karena tingkat kepadatan tanah padas yang tinggi dan teksturnya sangat keras, sehingga kokoh dan tidak mudah hanyut air.

Setelah dibersihkan dari semak belukar, lahan yang akan dibangun gedung atau hunian terlebih dahulu tanahnya harus dipadatkan. Selain agar tanah menjadi rata, pemadatan tanah bertujuan supaya tanah menjadi pondasi yang lebih kuat dan stabil menopang beban berat. Selain itu juga untuk memperkecil daya rembes air dan pengaruh air terhadap lahan.

Pemadatan tanah sendiri dilakukan dengan metode memukul, menggilas, maupun mengolah tanah. Para pekerja konstruksi bangunan biasanya memilih alat pemadat tanah berupa stamper, baik stamper kuda maupun stamper kodok. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai alat tersebut.

Mengenal Mesin Stamper Pemadat Tanah

Alat pemadat tanah termasuk salah satu jenis alat berat konstruksi yang memiliki banyak macamnya. Mulai dari yang ukurannya besar seperti tandem roller dan three wheel roller yang biasa digunakan untuk meratakan aspal jalanan dan tanah di lahan yang lebih luas. Lalu, ada pula alat pemadat tanah yang lebih kecil yaitu stamper.

Stamper tanah merupakan mesin konstruksi yang berguna untuk memadatkan tanah. Bagian mesin stamper terdapat palu berayun atau plat tumbuk yang fungsinya untuk menghantam tanah agar menjadi lebih padat dan rata. Mesin stamper banyak dipilih oleh pekerja konstruksi bangunan karena dapat menyingkat waktu dan memangkas biaya pemadatan tanah.

Umumnya, ukuran mesin stamper tidak lebih besar dari manusia dan mudah dioperasikan oleh pekerja sambil berjalan. Karena itu, mesin stamper cocok digunakan untuk meningkatkan efisiensi proyek-proyek pembangunan yang areanya tidak terlalu luas, seperti proyek hunian dan taman. Tanah yang diratakan dengan mesin stamper pun menjadi lebih kuat, daya serap airnya menjadi lebih kecil karena pori-pori tanah yang sudah lebih rapat, serta mampu memperkecil penurunan tanah.

Baca Juga: Mengenal Metode Pengeboran Pada Industri Tambang

Dua Jenis Mesin Stamper Pemadat Tanah

Terdapat dua jenis mesin stamper berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu stamper kodok dan stamper kuda. Apa beda kedua mesin stamper tersebut?

Stamper kuda

cara menggunakan mesin stamper pemadat tanah
Sumber: YouTube/Life is Awesome Civil Engineering Plans

Mesin stamper kuda disebut juga vibratory rammer atau tamping rammer. Inilah mesin stamper yang khusus digunakan untuk memadatkan tanah, baik tanah lempung, tanah berpasir, maupun tanah berkerikil.

Terdapat 4 bagian utama stamper kuda, yaitu mesin, bingkai pelindung dan pegangan pengarah, kaki hentak yang memiliki pegas, lalu palu atau plat tumbuk yang bersentuhan langsung dengan tanah yang ditumbuk.

Dilihat dari ukuran dan konsumsi bahan bakarnya, stamper kuda terbilang ergonomis dan ringan sehingga nyaman digunakan oleh pekerja. Meski begitu, kekuatan tumbukan yang dihasilkan stamper kuda mampu mencapai 7000 kg. Jika untuk penggunaan jangka pendek, Anda bisa memilih sewa stamper kuda dengan harga murah.

Stamper kodok

cara menggunakan mesin stamper untuk pemadat tanah
Sumber: researchgate.net

Kemudian ada stamper kodok atau disebut juga vibratory plate adalah alat untuk memadatkan paving block, namun terkadang juga untuk meratakan tanah dan aspal jalan.  Proses pemasangan paving block hingga merekat sempurna akan sulit dan lama jika perataannya dilakukan secara manual. Oleh karena itu mesin stamper dibutuhkan untuk meratakan paving yang tetelah terpasang agar muncul gaya saling mengunci antara paving block. Setidaknya dibutuhkan sekali atau dua kali putaran untuk menghasilkan paving yang rata.

Cara Memadatkan Tanah lahan hunian dengan Stamper

Berikut langkah-langkah menggunakan mesin stamper untuk memadatkan tanah.

Periksa bahan bakar

Mesin stamper memanfaatkan solar atau bensin sebagai bahan bakarnya. Jadi, agar mesin bisa berjalan dengan mulus, maka isi lebih dulu dengan bahan bakar sesuai kapasitasnya.

Periksa baut dan mur

Baut dan mur juga wajib dicek terlebih dulu kelengkapan dan kekuatannya. Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan kerja, kebocoran oli dan bahan bakar, maupun hal-hal yang tidak diinginkan lainnya ketika mesin stamper mulai dioperasikan.

Hidupkan mesin

Cara menghidupkan mesin stamper yang pertama yaitu dibuka lebih dulu katup bahan bakar ke posisi terbuka, lalu aturlah posisi tombol ON/OFF menjadi posisi ON. Setelah itu, tarik grip pegangan dengan gerakan cepat hingga mesin stamper berbunyi dan hidup. Jangan langsung digunakan, tapi lakukanlah pemanasan mesin terlebih dulu. Caranya biarkan mesin kira-kira 3-5 menit mesin pada kecepatan paling rendah.

Mulai jalankan mesin

Caranya menjalankan mesin stamper yaitu dengan mengatur posisi kecepatan tuas dengan memindahkan kait pengatur secara perlahan-lahan ke posisi atau kecepatan yang dibutuhkan. Gerakan ini penting supaya kerusakan kopling dapat terhindari.

Setelah pengaturan tuas sesuai kecepatan yang dibutuhkan, secara perlahan mesin stamper diarahkan ke area yang akan dipadatkan. Anda perlu mengatur posisi pada pegangan stamper. Pada proses ini, Anda juga harus menyeimbangkan kecepatan pergerseran dan menghindari pemadatan di satu posisi untuk jangka waktu yang lama.

Pemadatan pada satu tempat yang terlalu lama akan menyebabkan adanya perbedaan ketinggian lahan, yang membuat pergeseran arah horizontal sulit dilakukan. Jika pada lahan tersebut masih kurang padat dan ingin dipadatkan lagi, sebaiknya lakukan pada putaran selanjutnya.

Pemeliharaan dan Penyimpanan

Agar umur mesin dapat bertahan lama dengan kondisi yang bagus, maka mesin stamper wajib diberikan perawatan secara berkala. Anda bisa mulai dari melakukan perawatan pada saluran bahan bakar, kemudian mengganti oli mesin, dan beri pelumas pada bagian kaki penghentak. Khusus pemakaian pertama, sebaiknya ganti oli setelah 50 jam pemakaian.

Penyimpanan mesin yang baik menjadi faktor yang berpengaruh terhadap daya tahan mesin itu sendiri. Tentunya, mesin yang diletakan di tempat sembarangan akan lebih mudah rusak, bisa karena cuaca dan gangguan binatang atau manusia. 

Untuk mesin stamper tanah dianjurkan disimpan di tempat yang agak dingin dan kering dalam keadaan tangki bahan bakar kosong. Simpan mesin dalam keadaan berdiri dan hindari dari benturan atau senggolan yang bisa membuat alat bisa terjatuh.

Baca Juga: Fungsi, Komponen, dan Cara Merawat Bearing Mesin

Mesin stamper tanah menjadi salah satu alat konstruksi bangunan yang dibutuhkan guna membangun pondasi lahan yang kokoh. Anda bisa menghubungi PT. Mitrateknik Jaya jika membutuhkan sewa mesin stamper. Mereka merupakan penyedia rental dan sewa peralatan pertukangan untuk proyek konstruksi, seperti sewa stamper kodok, sewa bar bending dan bar cutting untuk memotong besi, sewa vibrator electric bar, hingga rental genset 1000 KVA. Untuk memastikan kualitas alatnya, Anda juga bisa datang langsung ke kantor PT. Mitrateknik Jaya yang berlokasi di Bojong, Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

Enable Notifications OK No thanks